Tangani Inflasi jelang Ramadan, Bupati Sukabumi Siapkan Operasi Pasar

Jumat 03 Maret 2023, 11:14 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan telah menyiapkan operasi pasar jelang ramadan dalam rangka menangani inflasi daerah (Sumber: dokpim)

Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan telah menyiapkan operasi pasar jelang ramadan dalam rangka menangani inflasi daerah (Sumber: dokpim)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi memastikan sejauh ini tingkat inflasi di daerahnya aman. Bupati Sukabumi Marwan Hamami bahkan menyiapkan operasi pasar pasar jikan diperlukan untuk menekan lonjakan harga dan kelangkaan komoditas tertentu, terutama jelang ramadan 2023.

Hal ini diungkap Marwan usai mengikuti rapat koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang digelar Kementerian Dalam Negeri RI, pada Senin 27 Februari 2023. Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini, dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian.

Bupati mengatakan sejumlah upaya telah dilakukan untuk mencegah inflasi di Kabupaten Sukabumi. Mulai dari mencermati pergolakan harga di pasar hingga mengevaluasi hasil pertanian.

Baca Juga: Di Pasar Langka Malah Dijual di Medsos , Disdagrin Soal Minyakita di Sukabumi

"Kalau sembako di Kabupaten Sukabumi sejauh ini aman. Apalagi, Kabupaten Sukabumi itu penghasil pangan," bebernya dikutip dari portal Pemkab Sukabumi.

Tak cukup disana, Pemkab Sukabumi lanjut Marwan telah menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi inflasi. Apalagi menjelang puasa dan lebaran.

"Tanaman hasil panen kemarin kita upayakan bisa menjadi buffer stock. Selain itu, kita antisipasi harga sembako tinggi lewat upaya operasi pasar. Kita telah menyiapkan berbagai langkah," pungkas Marwan.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Bidang Kesehatan untuk 2 posisi, Simak Persyaratannya

Dalam rakor tersebut, Mendagri Muhammad Tito Karnavian meminta, setiap kepala daerah memonitor dan menjaga pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi. Apalagi, inflasi menjadi atensi pemerintah pusat, khususnya Presiden RI. Joko Widodo.

"Pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Sebab, harus berkolaborasi antara pusat dan daerah. Maka dari itu, rakor seperti ini akan terus berlanjut dan di setiap daerah bisa melakukannya bersama Forkopimda," ujarnya.

Kontribusi pertumbuhan ekonomi daerah sangat penting. Sebab, dapat menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. "Pertumbuhan ekonomi nasional merupakan agregat penjumlahan dari provinsi hingga kota/kabupaten," ucapnya.

Baca Juga: Tukang Siomay Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ini Tips Menghindari Modus Pelaku!

Maka dari itu, Mendagri mengarahkan daerah untuk menggenjot peningkatan konsumsi belanja masyarakat. Apalagi, pasca pencabutan PPKM beberapa waktu lalu.

"Event-event seni dan olahraga, permudah perizinannya yang sesuai aturan. Termasuk promosikan desa wisata untuk menyerap produk UMKM daerah. Semua ini untuk meningkatkan perekonomian," ungkap Tito.

Selain ituia , mengajak daerah untuk mendukung hilirisasi produk di sektor lain. Sehingga, hilirisasi tidak terpaku ke produk tambang saja.

Baca Juga: PUPR Perbaiki Jalan Rusak di Sekitar Jembatan Pamuruyan Hingga Sukabumi

"Produk pertanian, perikanan, hingga perkebunan pun bisa diolah menjadi produk jadi. Sehingga, bisa meningkatkan nilai tambah. Semisal ikan bisa diolah menjadi tepung yang tentu saja yang harganya akan melipat lebih tinggi," bebernya.

Tak hanya itu saja, Mendagri minta kepala daerah untuk memonitor secara langsung ke lapangan terkait ketersediaan pangan guna mengetahui harga dan pasokan pangan di daerahnya.

"Koordinasi dengan daerah lain. Jadi ketika satu daerah memiliki kekurangan pangan, bisa bekerjasama dengan yang surplus," ucap Tito yang juga minta pembelian produk dalam negeri untuk terus digenjot untuk membantu UMKM naik kelas.

"Dorong APBD untuk membeli produk dalam negeri," bebernya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa