Bansos Cuma Rp 600 Ribu Tak Bisa Selamatkan Rakyat dari Kemiskinan Ekstrem

Rabu 22 Februari 2023, 14:02 WIB
(Foto Ilustrasi) Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai program bansos harus dimaksimalkan untuk mencapai target kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2024. | Foto: istockphoto.com

(Foto Ilustrasi) Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai program bansos harus dimaksimalkan untuk mencapai target kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2024. | Foto: istockphoto.com

SUKABUMIUPDATE.com - Upaya memaksimalkan program bantuan sosial alias bansos harus menjadi fokus pemerintah ketika menargetkan kemiskinan ekstrem 0 persen pada tahun 2024. Ini disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad.

Mengutip tempo.co, Tauhid mengatakan dasar kemiskinan ekstrem itu adalah orang yang pendapatan per kapitanya per hari Rp 10-11 ribu. Dia mencontohkan misalnya dalam satu keluarga itu ada 4-5 orang, artinya sehari sekitar Rp 50-60 ribu atau paling tidak penghasilan mereka Rp 2 jutaan per bulan.

“Betul (bantuan harus maksimal). Tapi bantuan sosial yang diberikan pemerintah rata-rata hanya Rp 500-600 ribu per bulan, enggak cukup buat mereka, masih jauh di bawah,” kata Tauhid, Selasa, 21 Februari 2023.

Tauhid menilai, bantuan pemerintah yang tidak sesuai dengan perhitungan pendapatan per kapita itu membuat kemiskinan ekstrem masih ada. Belum lagi bantuan-bantuan program sosial yang tidak tepat sasaran.

“Itu memang harus dipotong, harus dikurangi. Dananya digunakan untuk menambah, baik untuk kelompok miskin apalagi yang miskinnya ekstrem itu,” ucap Tauhid.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan Indonesia Turun di Tahun 2024, Cek Data BPS Terbaru

Karena kemiskinan ekstrem memang cara mengatasinya dengan pendekatan bantuan. Karena jika diminta untuk berwirausaha dan mendapatkan layanan pekerjaan relatif berat, mereka hanya bergantung pada bantuan sosial dari pemerintah.

Sehingga, Tauhid berujar, target nol persen kemiskinan ekstrem 2024 itu cukup berat. Dia mengatatakan setahun penurunannya hanya 0,1 persen, pada tahun 2021 angkanya 2,14 persen dan 2022 menjadi 2,04 persen. “Target realistisnya 1,6 atau 1,7 persenlah di tahun 2024,” tutur dia. Belum lagi ada kelompok masyarakat baru yang karena pandemi Covid-19 masuk ke kelompok ekstrem. "Yang belum terdata."

Pada Senin, 20 Februari 2023, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen akan diupayakan tercapai pada tahun 2024. Hal itu menjadi pembahasan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebelumnya.

Penurunan kemiskinan ekstrem mencapai 0 persen 2024, kata Sri Mulyani, menjadi fokus jangka pendek pemerintah. Artinya, bendahara negara menuturkan keseluruhan total angka kemiskinan akan menurun.

Untuk mencapai target tersebut, kebutuhan pendanaanya juga akan dilakukan prioritas untuk tahun ini dan tahun depan. “Jadi kemiskinan ekstrem di tahun 2024 yang harus 0 persen, kemudian kemiskinan headline adalah di 6,5-7,5 persen,” kata Sri Mulyani.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa