SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah melalui BPK menyebut estimasi pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Bocimi Seksi III, Cibadak - Sukabumi Barat (Cisaat) sekitar Rp 731 miliar. Lahan warga yang akan dilintasi tol sepanjang 13,7 km sudah dibebaskan alias dibeli oleh pemerintah dengan harga beragam sesuai ketentuan pemerintah.
Bocimi seksi III sendiri melintasi banyak desa dan kecamatan, mulai dari Cicurug, Parungkuda, Cibadak, Cicantayan, Caringin dan Cisaat. Simpang susunnya sendiri akan berada di Cisaat dengan interchange di Cibolang Kaler, langsung menuju jalan lingkar selatan.
Sukabumiupdate.com, menemui beberapa warga di Kecamatan Cisaat yang sudah menerima uang dari proses pengadaan lahan tol bocimi seksi III, khususnya yang berada di Desa Selajambe, Kutasirna, dan Cibolang Kaler.
Baca Juga: Jalan Rusak, Kata DPRD Soal Akses Wisata di Geopark Ciletuh Sukabumi
Disini selain bangunan, lahan yang banyak ‘terpakai’ pembangunan tol bocimi adalah sawah dan kolam perikanan. Ketiga desa ini adalah salah satu kawasan sentra perikanan air tawar di Kabupaten Sukabumi, dan hampir 65 persen lahan yang terkena tol bocimi adalah kolam kolam perikanan.
Kolam dan sawah milik Idih (65 tahun), Ade (50 tahun ), Dedi (45 tahun), dan Kosim (40 tahun) sudah ‘dibeli’ oleh pemerintah untuk tol bocimi seksi III. Kata mereka pembayarannya tidak sama, karena ada ganti rugi lahan ada juga yang sama bangunan.
“Saya punya kolam kurang lebih 1 are, dibayar per meternya Rp 415 ribu,” ucap Kosim kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Dulu Dibakar Kini Disegel, JAI Ungkap Alasan Bangun Madrasah di Sukabumi
Menurut Kosim, warga lainnya yang punya kolam tak jauh dari aset miliknya mendapatkan uang hingga Rp 600 juta rupiah dari tol bocimi.
“Infonya pak haji di desa sebelah dapat uang Rp 2 Miliar dari tol bocimi karena lahan yang kena juga luas,” beber Kosim.
Walaupun berbeda, lanjut Kosim ini sudah kesepakatan bersama saat sosialisasi pembangunan tol bocimi seksi III. “Intinya harus ikhlas, dapetnya berapa berarti itu rezeki kita nggak bisa harus sama dengan orang lain,” lanjutnya.
Baca Juga: Sandal Licin dan Terluka, Cerita Lansia Penjual Gorengan Keliling di Sukabumi
Kosim sendiri masih bingung uang ganti lahan dari tol bocimi ini mau digunakan untuk apa. “Bingung, mau beli kolam lagi atau dipakai apa. Dipikir-pikir gak punya duit bingung, ketiban duit tol lebih bingung lagi, hahaha." beber pria ini sambil tertawa.
Nanang (60 tahun) sesepuh kampung Cimahi Cibolang kaler menyebut di desanya mayoritas yang dibeli tol bocimi adalah lahan pertanian dan perikanan, mencapai kurang lebih 70 persen, sisanya bangunan pemukiman dan lainnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tol penghubung Kabupaten Bogor dan Sukabumi, memiliki panjang 54 kilometer dan pembangunannya dibagi atas 4 seksi.Seksi 1 Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,35 kilometer (sudah beroperasi), seksi 2 Cigombong-Cibadak dengan panjang 11,9 kilometer (tahapan akhir).
Baca Juga: Tilang Elektronik, Wilayah Hukum Polres Sukabumi Kota Resmi Terapkan ETLE Mobile
Seksi 3 Cibadak-Sukabumi dengan panjang 13,7 kilometer (pembebasan lahan) dan seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dengan panjang 13,05 kilometer (perencanaan).
Reporter: Restu (Kontributor)