SUKABUMIUPDATE.com - Dana Pendidikan penting disiapkan jauh sebelum anak resmi duduk di bangku sekolah. Tujuannya sederhana, agar pengelolaan Dana Finansial Pendidikan Anak lebih terstruktur dan alokasinya merata.
Pasalnya, Dana Pendidikan Anak tak jarang membuat orang tua kaget ketika biaya pengeluaran nya diluar ekspektasi. Bermodalkan pengalaman saja tentu tidak cukup, mengingat pergeseran tren kebutuhan antar generasi tak lagi sama.
Ya, setiap orang tua pastinya menginginkan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk membentuk masa depan anak yang lebih baik.
Baca Juga: Kenapa Namanya Sukabumi? Sebelum Like Earth Kekinian, Ini Cerita Historis Kota Mochi!
Mengutip Tempo.co, Head of Sales and Operation Development Tokopedia, Jonathan Tricahyo bersama Certified Financial Planner, Annisa Steviani, membagikan tips bagi masyarakat, khususnya orang tua, yang ingin menyiapkan dana pendidikan anak.
1. Persiapan Dana Pendidikan Anak Sedini Mungkin
“Gunakan skema menabung enam tahunan dimulai pada saat mengandung atau melahirkan. Proyeksikan tabungan untuk biaya masuk SD dan universitas. Biaya kuliah didahulukan agar waktu menabung lebih panjang,” kata Annisa dikutip Senin (13/2/2023).
“Enam tahun berikutnya, siapkan tabungan untuk masuk SMP dan SMA. Jika masih ada sisa, bisa digabung dengan tabungan awal yang diproyeksikan untuk kuliah anak,” tambah Annisa.
Baca Juga: Fakta Goa Kutamaneuh Sukabumi: Tempat Robin Hood Indo, Perampok Emas 70-an Bersembunyi
2. Survei Sekolah Idealnya Sejak Anak Lahir
Mulailah melakukan survei sekolah secepatnya, idealnya sejak anak lahir. “Berdiskusilah dengan pasangan dan satukan persepsi agar dapat merencanakan pilihan sekolah yang cocok dengan pola pengasuhan atau nilai yang dipegang keluarga,” kata Annisa.
3. Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan
“Perhitungkan juga biaya di luar uang pangkal masuk sekolah, misalnya ekstrakurikuler, praktikum, field trip dan banyak lagi. Pilihlah sekolah sesuai dengan kemampuan. Jangan sampai mengganggu cash flow bulanan rumah tangga,” kata Annisa.
4. Gunakan Layanan Biaya Pendidikan
Demi mempermudah masyarakat membayar dana pendidikan anak, termasuk di periode pembayaran kuliah seperti saat ini, Tokopedia menyediakan layanan Biaya Pendidikan, berkolaborasi dengan ribuan institusi pendidikan di Indonesia, dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas.
“Tokopedia mencatat peningkatan transaksi lewat layanan Biaya Pendidikan hampir 2 kali lipat selama 2022 dibanding 2021. Denpasar, Surakarta, Bandung, Palembang dan Surabaya menjadi beberapa wilayah dengan peningkatan transaksi biaya pendidikan paling tinggi,” kata Jonathan.
Baca Juga: Tampil Lebih PD Tanpa Perut Buncit, Ini 4 Tips untuk Mengecilkan Lemak Tubuh
5. Lakukan Investasi Jangka Panjang
Annisa mengatakan selain menabung, orang tua sebaiknya dengan investasi jangka panjang. Beberapa cara untuk menyiapkan investasi jangka panjang adalah melalui emas atau reksa dana. "Emas dan reksa dana secara historis bisa melawan inflasi dana pendidikan,” kata Annisa.
Jonathan menambahkan masyarakat bisa dengan mudah dan aman berinvestasi reksa dana. "Mulai dari Rp 10 ribu di Tokopedia Reksa Dana atau emas mulai dari Rp 5 ribu di Tokopedia Emas," katanya.
Sumber: Tempo.co