Celoteh Para Sopir di Sukabumi, Soal Penerapan Aturan Beli Solar Pakai QR Code

Sabtu 28 Januari 2023, 12:24 WIB
Ilustrasi angkutan umum pengguna solar. Para sopir merespon kebijakan penerpan belanja solar pakai QR Code termasuk di Sukabumi (Sumber: istimewa)

Ilustrasi angkutan umum pengguna solar. Para sopir merespon kebijakan penerpan belanja solar pakai QR Code termasuk di Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Mulai 26 Januari 2023, seluruh SPBU di Sukabumi Jawa Barat mulai menerapkan syarat aplikasi QR code untuk pembelian bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) jenis solar. Lalu seperti apa respon para sopir di Sukabumi yang biasa mengkonsumsi solar.

PT Pertamina (Persero) menerapkan uji coba pembelian BBM solar subsidi di setiap SPBU di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi menggunakan QR Code dari aplikasi MyPertamina. Ini disampaikan Area Manager Communication, Relation dan CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan.

Implementasi penggunaan QR code ini akan dilakukan bertahap khusus pengguna BBM solar dan hanya berlaku untuk kendaraan roda empat. QR code ini, lanjut dia, tidak dibatasi dengan penggunaan dengan ponsel saja, namun pengendara juga dapat mencetak QR code dan ditempel di kendaraannya.

Baca Juga: BBM Jenis Solar Dibatasi Mulai 1 Februari 2023, Kendaraan Wajib Pakai Biodiesel B35?

Dengan kebijakan ini tidak berarti yang belum mendaftar atau menggunakan aplikasi MyPertamina tidak akan dilayani. Tetap dilayani namun Pertamina memberlakukan pembatasan bagi pemilik kendaraan yang belum menggunakan MyPertamina.

Sesuai Surat Keputusan BPH Migas kendaraan pribadi 20 liter per hari, kendaraan umum 60 liter per hari, angkutan barang 80 liter per hari, dan juga angkutan barang yang roda lebih dari enam itu hanya 200 liter per hari.

Pasca diterapkannya aturan ini, Andri (30 tahun) karyawan senior SPBU Lodaya Karangtengah Cibadak Kabupaten Sukabumi, menegaskan aturan tersebut sejauh ini berjalan lancar.

Baca Juga: Mulai Berlaku, Beli BBM Solar di Sukabumi Pakai QR Code MyPertamina

Lalu apa respon para sopir ‘peminum solar’? Heri (54 tahun), pengendara mobil angkutan sembako usai mengisi BBM di SPBU Lodaya karang tengah cibadak mengomentari kebijakan tersebut. Dia mengaku sempat bingung saat ditanya QR Code, karena selama ini sebelumnya dilayani dengan pencatatan plat nomor kendaraan oleh petugas SPBU.

“Saya ikut saja aturannya gimana, biar tertib kalau beli solar, Walaupun agak ribet, kalo untuk orang yang kurang paham teknologi,” ucapnya kepada sukabumiupdate, Sabtu (28/01/2023)

Sementara itu, angkutan lain yang tidak ingin disebutkan namanya, juga menyampaikan hal yang sama, bingung saat ditanya QR Code. “Saya nggak punya QR Code jadi terpaksa sementara ini hanya memiliki jatah 20 liter perhari. Sekarang baru daftar, HP saya model lama tidak bisa dibuat daftar, jadi tadi didaftarkan petugas di SPBU,” tuturnya.

Baca Juga: Paling Banyak Solar, 1,42 juta Liter BBM Disalahgunakan Selama 2022

Heri dan sejumlah sopir lain yang sehari-hari belanja solar di SPBU memberikan pertanyaan atas kebijakan ini. “Bagaimana dengan keterbatasan kemampuan saat akan mengisi solar namun tidak punya QR code? Aturannya tanpa QR code hanya 20 liter perhari, gimana kalo solar habis di jalan? Sedangkan jatah 20 liter per hari. Memang ada bahan bakar seperti Pertamina dex, dexlite, tapi itu harganya melebihi harga solar,” bebernya.

Reporter: Restu (Magang)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa