SUKABUMIUPDATE.com - Tak hanya didalam negeri saja, badai PHK massal juga menyerang perusahan-perusahan teknologi dunia. Sebut saja Amazon dan Meta telah merumahkan karyawannya di awal tahun 2023.
Pemangkasan tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa itu disinyalir untuk mengantisipasi ancaman resesi ekonomi yang akan datang.
Peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi dan telah diprediksi oleh sejumlah pengamat. Di tahun 2022, perusahaan teknologi (tech companies) kelas kakap, seperti Tesla, Netflix, dan Shopify tak bisa lolos dari gejolak krisis moneter.
Baca Juga: Madura United vs Persib Bandung: Prediksi Skor, Susunan Pemain dan Head to Head
Belum genap sebulan pada tahun 2023, sembilan perusahaan berbasis teknologi juga harus memutuskan pemberhentian ratusan hingga ribuan pekerja. Lantas, apa sajakah perusahaan tersebut?
Perusahaan Teknologi Dunia yang Melakukan PHK di 2023
Melansir Tempo.co yang dikutip dari laman tech.co, berikut ini sembilan perusahaan teknologi dunia yang mengikuti tren PHK besar-besaran.
1. Alphabet
Alphabet Inc. merupakan induk dari perusahaan yang memproduksi mesin pencari (search engine), perangkat lunak, komputasi web, dan periklanan online.
Baca Juga: Kumpulan Kata-kata Ucapan Tahun Baru Imlek 2023, Bisa Dijadikan Caption Medsos
Google berada di bawah naungan perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin tersebut. CEO Alphabet, Stephen Verily melalui blog resmi perusahaannya telah memotong 200 staf dengan dalih fokus pada portofolio terbaru.
2. Amazon
Pada 5 Januari 2023, perusahaan milik Jeff Bezos juga memutus hubungan kerja terhadap 18.000 stafnya. Belum jelas mengapa e-commerce yang berpusat di Amerika Serikat tersebut menghilangkan ribuan pekerjanya.
Baca Juga: Persib Kehilangan 1 Pemain, Daftar Perpindahan Pemain Bursa Transfer Liga 1 hingga 17/1
Serta belum ada informasi resmi terkait posisi apa saja yang terdampak. Maka dari itu, Amazon juga masuk dalam daftar perusahaan teknologi dunia yang PHK 2023.
3. Coinbase
Setelah terkena fenomena crypto winter, pemimpin dunia kripto Coinbase juga terpaksa menghentikan hubungan kerja terhadap 950 karyawannya atau setara 20 persen dari seluruh tenaga kerja.
Sang CEO, Brian Armstrong mengatakan apabila PHK menjadi pertimbangan terbesar untuk mengurangi biaya operasional. Padahal pada Juni 2022 lalu, kompetitor Silvergate ini juga memecat 1.100 stafnya.
4. Goldman Sachs
Perusahaan jasa keuangan multinasional dan investasi yang terpusat di Amerika Serikat melaporkan sekitar 3.200 karyawannya kehilangan pekerjaan. PHK dilaksanakan di kantor New York, Hong Kong, dan London.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu You & I Oleh Diego Gonzales
CEO Goldman Sachs, David Solomon memperingatkan bahwa pemecatan massal terjadi berkat kondisi moneter yang menegang.
5. Meta
Perusahaan kepunyaan Mark Zuckerberg juga masuk dalam daftar perusahaan teknologi dunia yang PHK 2023. Pada 11 Januari 2023, perusahaan yang mengelola WhatsApp, Instagram, dan Facebook tersebut harus merelakan setidaknya 20 calon staf berprestasi.
Padahal perusahaan yang berganti nama tersebut sempat menjanjikan peran terbaik pada kandidat.
6. Microsoft
Usai desas-desus yang terus berhembus, Microsoft sungguh-sungguh memangkas 10.000 pekerjanya atau sekitar 5 persen dari total karyawan. CEO Microsoft, Satya Nadella mengirimkan email kepada staf yang terdampak.
Produsen perangkat lunak komputer tersebut mengkambinghitamkan perubahan prioritas pelanggan dan kondisi ekonomi makro sebagai dalang utama.
7. Salesforce
Daftar perusahaan teknologi dunia yang PHK 2023 selanjutnya adalah Salesforce. Baru empat hari berganti tahun, tepatnya pada 4 Januari 2023, memulai pemecatan kepada 8.000 staf.
Co-CEO Marc Benioff dalam sebuah konferensi menyebutkan bahwa pendapatan perusahaan merosot pasca pandemi. Hal tersebut berbanding terbalik ketika Covid-19 mengganas.
8. SmartNews
120 staf SmartNews harus gigit jari karena dipecat pada 13 Januari 2023 lalu. Artinya, sekitar 13 persen dari 900 pekerjanya yang harus angkat kaki dari perusahaan.
Layanan pemberitaan tersebut memangkas karyawan yang terletak di Amerika Serikat dan Cina. Pihak perusahaan kepada TechCrunch mengkonfirmasi bahwa kondisi ekonomi dunia yang morat-marit menjadi penyebabnya.
9. Twitter
Platform berjejaring di jagat maya yang baru dibeli Elon Musk juga memutus perjanjian kerja terhadap sekitar 10 karyawannya. Media sosial Twitter melanjutkan PHK di tahun sebelumnya khusus kantor di Dublin dan Singapura.
Baca Juga: Heboh Kades Demo Tuntut Masa Jabatan 9 Tahun, Berapa Sih Gaji Kepala Desa 2023?
Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter, Ella Irwin ingin mengatur manajemen SDM (sumber daya manusia) menjadi satu sumber saja.
Itulah daftar perusahaan teknologi dunia yang melakukan PHK terhadap karyawan di 2023. Masih di pertengahan Januari 2023, perusahaan raksasa yang menjadi produsen produk teknologi tak mau kalah untuk ikut tren PHK massal.
Sebagian dari mereka menganggap kondisi krisis ekonomi sebagai pemicunya.
Sumber: Tempo.co (Melynda Dwi Puspita)