4 Cara Menekan Inflasi di Kabupaten Sukabumi, Sekda Ade: 2023 Insya Allah Aman

Jumat 13 Januari 2023, 11:42 WIB
Kendalikan inflasi, Sekda Kabupaten Sukabumi cek stok dan harga bapokting di pasar (Sumber: dokpim)

Kendalikan inflasi, Sekda Kabupaten Sukabumi cek stok dan harga bapokting di pasar (Sumber: dokpim)

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus berupaya menekan laju inflasi daerah, khususnya keberadaan bahan pokok penting di pasar. Evaluasi sepanjang tahun 2022 dilakukan untuk menemukan formula yang tepat dalam menekan laju inflasi 2023.

Evaluasi ini digelar pemerintah provinsi bersama seluruh pemerintah kota dan kabupaten di Jawa Barat, Kamis 12 Januari 2023 secara virtual. Sekda Ade Suryaman memimpin tim pengendalian inflasi daerah Kabupaten Sukabumi dalam rakor tersebut di Pendopo Sukabumi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Barat M. Taufiq B Santoso, dalam rakor tersebut membahas dampak keseluruhan dari inflasi di 2022 di seluruh wilayah tatar pasundan.

Baca Juga: Data Diskumindag 13 Januari: Cek Sejumlah Harga Bapokting di Kota Sukabumi

"Kita perlu mengevaluasi inflasi di 2022 agar di 2023 bisa terus ditekan lajunya. Salah satu yang kita lakukan lewat rakor mingguan ini," ungkap Taufiq dilansir portal resmi Pemkab Sukabumi, Jumat (13/1/2023).

Ia juga mengungkap sejumlah strategi mengendalikan inflasi di Jawa Barat. Mulai dari, operasi pasar, gerakan penghematan energi, gerakan tanam pangan cepat panen, kerjasama antar daerah, mengintensifkan jaring pengaman sosial, hingga membangun kepedulian sosial.

"Selain itu, tidak lupa mengintensifkan koordinasi dan pelaporan perkembangan di setiap daerah. Kita perkirakan inflasi di 2023 lebih rendah dibanding 2022," ucapnya.

Baca Juga: Cerita Mas Heris, Jualan Bakso di Sukabumi Dari Harga 10 Sen Per Mangkok

Untuk itu setiap daerah bisa menindaklanjuti langkah pengendalian inflasi dengan berbagai cara. Seperti berkoordinasi dengan BPS untuk mengetahui perkembangan inflasi bulanan dan tahunan.

Selain itu, berkoordinasi juga dengan pihak terkait untuk menstabilkan harga dan ketersediaan stok komoditas. "Optimalkan juga tugas-tugas TPID dan satgas pangan. Pengendalian inflasi harus menjadi prioritas daerah," ungkapTaufiq.

"Inflasi di 2023 bisa ditahan dengan memastikan lancarnya distribusi seiring dengan normalisasi mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi. Selain itu memastikan meningkatnya target produksi produk pangan utama, dan penurunan harga emas global seiring pemulihan ekonomi global," bebernya.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Stabil, Sekda: Inflasi Kabupaten Sukabumi di Bawah Rata-rata

Masih dari portal resmi Pemkab Sukabumi, Sekda Ade Suryaman dalam kesempatan tersebut ini mengatakan pemerintah daerah berupaya menekan laju inflasi tahun 2022 dengan 4 upaya. Mulai dari pasar murah, bantuan BBM, bantuan sosial, hingga gerakan masyarakat menanam.

"Semua itu sudah kita lakukan, termasuk koordinasi hingga sidak pasar. Secara keseluruhan di delapan pasar yang ada di Kabupaten Sukabumi semuanya relatif stabil. Insya Allah untuk Kabupaten Sukabumi tahun 2023 aman," tegas Ade.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa