SUKABUMIUPDATE.com - Resolusi Tahun 2023 umumnya ada saja yang menyisipkan rencana pernikahan dengan pasangan.
Apalagi, Tahun Baru 2023 kini tinggal menghitung hari saja.
Sayangnya, Ikatan Suci Pernikahan tidak dapat terjadi atas dasar angan-angan belaka bermodalkan tangan kosong.
Janji Suci Pasangan perlu ditunjang dengan anggaran dana yang cukup guna terhindar dari lilitan hutang pasca menikah.
Baca Juga: Pria Ini Batalkan Pernikahan Usai Ibunya Dibentak Calon Istri Perkara Uang 700 Ribu
1. Identifikasi Sumber Dana Pernikahan
Tabungan persiapan pernikahan sejatinya selalu jadi dasar penting sebelum resmi meminang pasangan hidup.
Namun, sebelum membuat tabungan persiapan pernikahan, sebaiknya identifikasi sumber keuangan harus lebih dulu ditentukan.
Hal ini karena ikatan suci pernikahan adalah momen ketika kedua keluarga pasangan bersatu atau tidak hanya dua insan saja.
Perencanaan dana pernikahan tentu harus melibatkan pihak keluarga dalam beberapa aspek mulai dari tanggal pernikahan, tamu undangan hingga tasyakuran pasca pernikahan.
Oleh karena itu, komunikasi dengan kedua pihak keluarga bukan hal yang salah. Tetapi justru meyakinkan apakah apakah keduanya keberatan untuk berkontribusi atau tidak.
2. Target Jumlah Dana Pernikahan
Langkah berikutnya terkait Persiapan Dana menikah adalah dengan menentukan jumlah yang dapat dikumpulkan bersama calon pasangan halal.
Cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengurangi jumlah pengeluaran untuk keperluan pribadi dan memangkas anggaran tabungan untuk hal-hal tidak terduga setiap bulannya.
Sisa dari pengurangan dana tersebut adalah jumlah yang dapat ditabung untuk biaya pernikahan. Secara tidak langsung, angka ini juga akan membantu para Halal Married-Couple untuk menentukan budget pernikahan jika dikumpulkan dalam waktu tertentu.
Baca Juga: Berencana Hadiri Pernikahan Teman? Bacalah Doa Ini Agar Dipenuhi Keberkahan
3. Perkiraan Tamu Undangan Pernikahan
Persiapan dana pernikahan tentu tidak lepas dari tamu undangan yang akan hadir ketika resepsi nanti.
Sebelum menentukan biaya sewa gedung atau tempat, katering dan souvenir, setiap pasangan harus lebih dulu menentukan perkiraan jumlah tamu yang akan diundang ke depannya.
Hal yang perlu diingat adalah dengan menggunakan rumus matematika secara kuantitas, yakni mengalikan dua jumlah tamu yang diundang dan mempertimbangkan faktor ketidakhadiran sebanyak 10%.
Berikut contoh rincian keperluan dana menjelang pernikahan:
- Total tamu undangan: 500 x 2 = 1.000
- Faktor ketidakhadiran: 10% x 1.000 = 900
Maka, perkiraan total jumlah undangan yang datang adalah 900 orang.
Angka hasil perhitungan dapat dijadikan acuan dalam menentukan besar dana yang harus dialokasikan ketika pernikahan resmi berlangsung.
4. Skala Prioritas Sumber Dana Pernikahan
Persiapan dana pernikahan juga harus diurutkan berdasarkan prioritas pemangkasan biaya.
Akan tetapi, tips yang keempat ini tak dapat dilakukan oleh pasangan pria atau wanita saja, melainkan harus keduanya.
Diskusi dengan pasangan menjadi hal yang penting untuk menentukan prioritas sumber pemasukan dan pengeluaran.
Contohnya adalah dari segi menu atau hidangan resepsi, jumlah tamu, upacara adat, baju pernikahan, gedung dan lain sebagainya. Urutan prioritas dana pernikahan akan mempermudah calon pasangan untuk memangkas biaya aspek lainnya.
Baca Juga: Nasib! Terlalu Sering Memancing Pria Ini Diceraikan Istri Setelah 10 Tahun Menikah
5. Menghitung Budget Menuju Pernikahan Impian
Langkah terakhir Tips Persiapan Dana Menuju Halal Married-Couple adalah menghitung budget yang diperlukan untuk mewujudkan pernikahan impian.
Cara yang dapat dilakukan yaitu bisa dalam bentuk tabel hitungan untuk memperjelas angka pemasukan dan alokasi belanja yang perlu dibayar.
Selain itu, calon Halal Married-Couple juga harus melakukan penyesuaian antara budget yang dimiliki dengan vendor-vendor pernikahan yang diinginkan.
Sumber : gramedia.com