Data BPS Mencatat Konsumsi Rokok di Sukabumi Lebih Tinggi dari Beras

Sabtu 17 Desember 2022, 16:57 WIB
Ilustrasi pixabay: Data BPS menyebut warga Kabupaten Sukabumi lebih banyak belanja rokok dibanding beras

Ilustrasi pixabay: Data BPS menyebut warga Kabupaten Sukabumi lebih banyak belanja rokok dibanding beras

SUKABUMIUPDATE.com - Tingkat konsumsi rokok warga Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ternyata lebih tinggi dari pada belanja beras. Bahasa datanya seperti ini, konsumsi rokok atau makanan jenis tembakau dan sirih di Kabupaten Sukabumi itu presentasinya dibandingkan pengeluaran warga untuk belanja konsumsi jenis padi-padian atau beras.

Data ini diambil dari BPS atau Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (17/12/2022). Mencatat rata-rata pengeluaran penduduk Kabupaten Sukabumi per kapita per bulan, terutama untuk konsumsi rokok dan beras.

Angka-angka ini dirilis BPS pada 2 Mei 2022. Salah satunya memotret rata-rata pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita per bulan di Kabupaten Sukabumi 2021.

Baca Juga: Selama Pandemi, CISDI: 1 dari 4 Perokok Aktif Beralih ke Rokok yang Lebih Murah

Sebelum membahas lebih jauh soal rokok dan beras, kita urai satu persatu elemennya. Dari apa yang disebut pengeluaran per kapita?

Mengutip laman sirusa.bps.go.id. Pengeluaran rata-rata per kapita merupakan biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan. Baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga.

Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi secara umum membagi dua jenis konsumsi, makanan dan non makanan. Jenis makanan terdiri dari umbi-umbian, kacang-kacangan, bumbu-bumbuan, minyak dan lemak, bahan minuman, buah-buahan, telur dan susu, daging, sayur-sayuran, makanan/minuman jadi, padi-padian, tembakau dan sirih. Sedangkan konsumsi non makanan seperti; perumahan, pajak, jasa, asuransi, pesta dan lain-lain.

Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Petani Tembakau: Sri Mulyani Tega, Kami Tambah Kejepit!

Secara keseluruhan, BPS mencatat proporsi kemampuan belanja penduduk Kabupaten Sukabumi per kapita per bulan tahun 2021 sebesar Rp 1.018.782. Dari angka tersebut sebesar 57,63% atau sebanyak Rp.587.138 digunakan untuk konsumsi makanan, sedang sisanya 42,37% atau sebanyak Rp. 431.644 untuk memenuhi kebutuhan konsumsi non makanan.

Kemampuan pengeluaran tersebut naik dari tahun 2020, yang hanya sebesar Rp. 918.757. Dimana konsumsi makanan 59,91% atau sebesar Rp. 550.412. dan konsumsi non makanan 40,09 % atau sebesar Rp. 368.345.

Jika diamati dalam rentang 2020-2021, pengeluaran konsumsi makanan lebih besar dibanding belanja konsumsi non makanan. Terutama pada tiga kategori, yaitu makanan/minuman jadi, tembakau dan beras.

Baca Juga: Di Balik Desa Maroko yang Viral, Ternyata Sejarahnya dari Emak-emak Perokok

Dari komposisi pengeluaran per jenis makanan, konsumsi 'makanan dan minuman jadi' adalah yang paling tinggi yaitu; Tahun 2020 sebesar 28,52% atau Rp. 156.996. Dan tahun 2021 sebesar 26,74% atau Rp. 157.003.

Urutan konsumsi kedua adalah tembakau. Pada tahun 2020 konsumsi tembakau mencapai 17,22 % atau sebesar Rp. 94.778. Dan Tahun 2021 naik 1% menjadi 18,52 % atau sebesar Rp. 108.732.

Di urutan ke tiga, adalah konsumsi padi-padian dengan porsi 13,80% atau sebesar Rp. 81.049 pada tahun 2021. Sedangkan tahun 2020 sekitar 14,39% atau sebesar Rp. 79.231.

Baca Juga: Kurangi Resiko Kena Kanker, 4 Mahasiswa Ini Modifikasi Filter Rokok

Konsumsi tertinggi pada jenis non makanan adalah belanja perumahan dan alat rumah tangga dengan 52,89 % atau Rp. 228.304 pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2020 54.20% atau sebesar Rp. 199.652 per kapita per bulan.

Sedangkan peringkat kedua tertinggi pada jenis konsumsi non makanan adalah belanja jasa, yaitu sebesar 23,35% tahun 2021. Dan 23,66% pada tahun 2020.

Peringkat terendah adalah belanja pajak dan asuransi sebesar 5,79% pada 2021 sedangkan tahun 2020 4,81%. Terakhir belanja pesta tahun 2021 sebesar 2,18% sedangkan tahun 2020 sekitar 3,09% per kapita per bulan.

Writer: Bah Rowi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi