46 Ribu Pekerja di Jabar Jadi Korban Resesi, Pengusaha Tekstil Mau PHK Massal Lagi

Senin 31 Oktober 2022, 16:57 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengusaha tekstil khususnya pabrik garmen di Indonesia masih punya rencana melakukan PHK karyawan lagi, sebagai dampak resesi global. Di Jawa Barat tercatat sudah 46 ribu pekerja tekstil dan garmen di PHK terkait isu penurunan pendapatan perusahaan akibat resesi global


Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jemmy Kartiwa Sastraatmadja memprediksi bakal terjadi PHK massal di sektor industri tekstil. Tanda-tanda ini tercermin dari penurunan ekspor yang mencapai 30 persen pada Oktober 2022.


Gangguan ekspor itu mengakibatkan utilisasi industri tekstil menurun tajam sehingga berdampak terhadap pengurangan jam kerja. "Akhirnya terjadi pemutusan hubungan kerja," ucap Jemmy dikutip dari tempo.co.


Ia menjelaskan penurunan ekspor industri tekstil terjadi seiring pelemahan daya beli di Amerika Serikat dan Eropa. Dua kawasan itu memang masih menjadi tujuan ekspor tekstil terbesar bagi Indonesia.


Ancam resesi 2023 membuat pelaku usaha memprediksi berlanjutnya penurunan ekspor. Seiring dengan itu, ancaman gelombang PHK pun mengintai pada tahun depan.


Pelaku usaha melihat penyebab penurunan ekspor adalah melemahnya daya beli di Amerika Serikat dan Eropa. Kondisi ini membuat negara-negara penghasil produk tekstil lainnya, seperti Cina, Bangladesh, Vietnam, dan India, menyerbu pasar Indonesia. Akibatnya, terjadi persaingan antara produksi dalam negeri dan impor.


"Di satu sisi permintaan ekspor menurun, di sisi lainnya pasar dalam negerinya dibanjiri produk impor," tuturnya. Karena itu, Jemmy berharap pemerintah dapat menjaga pasar dalam negeri agar lebih menguntungkan produsen Indonesia.


Apalagi, kata dia, Indonesia dinilai mampu bertahan di tengah gelapnya ekonomi global karena resesi 2023 dan memiliki populasi terbesar keempat di dunia. Inflasi Indonesia pun diprediksi tak akan naik terlalu tinggi.


Masih dari tempo.co, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi berharap para pengusaha tidak menerapkan jalan pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah lesunya perekonomian global saat ini. Meski begitu, Anwar mengakui, jalur PHK adalah jalan terakhir bagi industri dalam menyikapi persoalan krisis. 


"Mudah-mudahan jalur terakhir itu tidak ditempuh, ini yang kita harapkan. Kita ada dialog bipartit, kalau menemui jalan buntu kita lakukan dialog tripartit," ujar Anwar di Jakarta Convention Center, Ahad, 30 Oktober 2022.


Menurut Anwar, permasalahan PHK bisa dihindari dengan cara komunikasi atau musyawarah antara pengusaha sebagai pemberi kerja dan para pekerjanya itu sendiri. Dalam dialog yang terjalin antar-pihak, para pengusaha dan karyawan tidak hanya bisa menyelesaikan masalah sampai tahap bipartit. 


Melainkan juga bisa sampai tahap tripartit dengan melibatkan pemerintah sebagai pihak ketiga. "Kami sampaikan PHK merupakan jalan akhir, dalam hal ini Kemenaker melalui Direktorat Jenderal PHI (Pembinaan Hubungan Industrial) kita melakukan mediasi," ucap Anwar.


Data Dinas tenaga kerja dan transmigrasi Provinsi Jawa Barat mengungkapkan sedikitnya 43 ribu pekerja tekstil dan garmen di 6 Kota Kabupaten di Jawa Barat mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kondisi itu terjadi karena dampak dari pandemi Covid-19 dan konflik Rusia -Ukraina yang membuat pasar produk garmen dan tekstil yakni Eropa dan Amerika mengalami krisis. 


Di Sukabumi, para pengusaha yang tergabung dalam APINDO segera mengirim rekomendasi ke pemerintah untuk membantu membendung trend penurunan produksi dampak resesi global. Apindo mencatat dalam 3 bulan terakhir, angka PHK buruh di Kabupaten Sukabumi sudah melebihi 12 ribu orang.


#SHOWRELATEBERITA


Sumber: Tempo.co 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)