Status Siaga Bencana, Pemkab Sukabumi Siapkan Anggaran BTT Rp 50 Miliar

Jumat 21 Oktober 2022, 12:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp 50 miliar untuk penanganan bencana di tahun ini. 

Asisten Daerah Setda Kabupaten Sukabumi, Ardiana Trisnawiana menyatakan di dalam penanganan bencana ada leading sektor yang menangani, pertama BPBD kemudian dibantu oleh Damkar untuk penyelamatan dan kebakaran kemudian di dalam pengamanan diterjunkan Dishub dan Satpol PP.

Unsur tersebut, kata Ardiana dikoordinasikan dengan lintas organisasi seperti Basarnas, TNI/Polri. 

Ardiana menyatakan di dalam penanganan kedaruratan bencana, Pemkab juga mempersiapkan anggaran di BTT.  "BTT tahun ini Rp 50 Miliar untuk semua bencana, itu yang diluar Damkar,” ujar Ardiana usai mengikuti apel gelar pasukan siaga bencana tahun 2022 di Mapolres Sukabumi, Palabuhanratu Jumat (21/10/2022).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan Saputra mengatakan BPBD sudah melakukan kajian risiko bencana Kabupaten Sukabumi. Menurut dia, ada beberapa titik yang diwaspadai dan hal tersebut sudah diinformasikan kepada stakeholder lain diantaranya TNI dan Polri.

“Titik-titik inilah yang menjadi kewaspadaan kita. Kita tahu memang Kabupaten Sukabumi ini potensi bencananya luar biasa. Dari mulai tsunami, longsor, banjir, pohon tumbang dan sebagainya. Tentu ini menjadi atensi semua pihak, karena sebagaimana kita tahu bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kita bersama,” kata Wawan.

Wawan mengatakan dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, rata-rata berpotensi terjadi bencana. Data dari Pusdalops BPBD sampai 15 Oktober 2022 total sudah ada 649 kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi. Dari jumlah bencana yang terjadi, 40 persennya merupakan longsor.

Maka dari itu, masyarakat diminta untuk meningkatkan waspada, sebab BMKG menyatakan curah hujan yang sangat tinggi akan terjadi sampai Januari 2023.

“Tidak menutup kemungkinan bertambah lagi, seiring memang ramalan cuaca BMKG sampai Januari 2023. Dan kelihatan beberapa hari terakhir ini laporan dari wilayah meningkat, untuk longsor terutama,”jelasnya. 

Untuk status, saat ini Kabupaten Sukabumi berada di level siaga bencana hingga Desember 2022.

"Sesuai dengan surat edaran yang disampaikan bahwa kita berada dalam posisi siaga. Kita juga tentu menyampaikan imbauan kepada masyarakat melalui kecamatan, melalui desa, kita sampaikan bahwa masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan," kata wawan.

Polres Sukabumi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi, menggelar apel gelar pasukan siaga bencana, di Mapolres Sukabumi, Jumat (21/10/2022). | Foto: Istimewa
Polres Sukabumi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi, menggelar apel gelar pasukan siaga bencana, di Mapolres Sukabumi, Jumat (21/10/2022). | Foto: Istimewa


Wakapolres Sukabumi, Kompol R Bimo Moernanda menyatakan apel gelar pasukan siaga bencana tahun 2022 diikuti personel gabungan TNI/Polri dan berbagai instansi terkait. 

"Hari ini kami memastikan semua pasukan dan peralatan yang akan digunakan untuk penyelamatan dalam menghadapi bencana sudah siap, baik untuk penyelamatan di darat, laut dan hutan dipastikan sudah disiapkan semua," ujar R. Bimo.

Menurutnya, ketika terjadi bencana personel dan peralatan rescue sudah siap dengan satu komando agar secepatnya mendatangi lokasi serta mengevakuasi, kemudian melakukan apa yang harus dilakukan. 

"Kesiapsiagaan ini sangat diperlukan agar dampak bencana alam itu tidak terlalu merugikan bagi masyarakat banyak, baik kerugian berupa harta maupun nyawa," kata Bimo. 

Pihaknya berharap Kabupaten Sukabumi selalu siap dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya bencana. Untuk itu, seluruh elemen yang ada, baik itu aparat TNI, Polri, dan Unsur terkait lainnya harus selalu siaga. 

"Kami juga mengimbau masyarakat yang berada di lereng-lereng gunung, karena curah hujan saat ini tinggi, rawan pohon tumbang maupun bencana longsor. Maka dari itu, ketika ada tanda-tanda akan terjadi bencana segera menghindar ke lokasi yang dinilai lebih aman serta segera melaporkannya," tandasnya.

#SHOWRELATEBERITA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa