SUKABUMIUPDATE.com - Kabar naiknya harga pertalite yang semakin berhembus kencang menuai beragam reaksi dari masyarakat Sukabumi. Mereka rata-rata keberatan apabila pertalite yang saat ini dijual Rp7.650 per liter dikabarkan bakal naik.
Warga, Reddy Chidayat (36 tahun) mengungkapkan setiap hari beraktivitas menggunakan motor untuk pergi kerja atau bepergian.
Baca Juga :
Sehingga, pegawai honorer di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Kota Sukabumi itu merasa keberatan apabila pertalite naik. Pasalnya, biaya transportasinya akan membengkak.
"Kalau benar sudah naik tentunya membuat biaya transportasi jadi lebih banyak, kalau [pertalite] Rp 10 ribu per liter itu sudah dekat dengan harga pertamax, mungkin kalau di pedagang eceran bisa seharga dengan pertamax," ujar Reddy.
Hal senada diungkapkan Kosasih (57 tahun). Dia menyatakan memiliki sebuah mobil kemudian 2 motor dan seluruh kendaraannya itu mengkonsumsi pertalite.
"Saya kan pengguna pertalite, untuk mobil biaya konsumsi BBM-nya itu bisa Rp 50 ribuan per hari sedangkan buat motor Rp 15 ribu saja cukup. Sekarang kalau harganya Rp 10 ribu per liter bakal lebih banyak lagi pengeluaran dan pastinya bakal menguras dompet kalau setiap hari mengisi," ujarnya.
Sopir angkot jurusan Bhayangkara-RS Bunut-A.R Hakim, Dede Saepuloh (41 tahun) berharap pemerintah tak jadi menaikan harga pertalite.
Menurut dia, setiap kali harga BBM naik maka imbasnya harga barang pun naik khususnya sembako. "Entah apa yang dipikirkan oleh pemerintah, sopir angkot itu sekarang keadaannya sudah susah jangan dibuat susah lagi," ujarnya.
REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI