Bank Dunia Prediksi Inflasi Indonesia 3,6 Persen, Apa Dampaknya?

Sabtu 09 Juli 2022, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam laporan berjudul Indonesia Economic Prospects (IEP), Bank Dunia memproyeksikan bahwa inflasi di Indonesia akan tembus 3,6 persen pada tahun ini. Proyeksi dari Bank Dunia ini didasarkan pada lonjakan harga pangan dan energi yang terjadi selama satu tahun belakangan di Indonesia.

Dalam laporan tersebut, Bank dunia juga memprediksi bahwa inflasi di Indonesia akan tetap tinggi hingga tahun 2025.

Bank Dunia khawatir Bank Indonesia (BI) akan mengerek suku bunga acuan bila inflasi benar naik dan tembus 3,6 persen tahun ini. "Inflasi diproyeksikan meningkat menjadi 3,6 persen pada 2022 dan tetap tinggi hingga 2025," tulis Bank Dunia dalam laporan tersebut, Rabu 6 Juli 2022.

Lonjakan harga energi, kata Bank Dunia, membuat pemerintah menaikkan tarif listrik mulai Juli 2022. Tarif listrik resmi naik untuk golongan rumah tangga R2 dengan daya 3.500 VA sampai 5.500 VA, R3 dengan daya lebih dari 6.600 VA, dan kantor pemerintahan.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memproyeksikan inflasi di Indonesia mencapai 4,2 persen pada 2022. Perry mengatakan bahwa inflasi tersebut masih terkendali dibandingkan dengan beberapa negara lain.

“Bank Indonesia terus mencermati risiko tekanan inflasi ke depan dan berkoordinasi baik dengan pemerintah dan tim pengendalian inflasi di pusat dan daerah,” kata Perry dalm rapat dengan Komisi XI DPR, Selasa, 31 Mei 2022.

Lalu, apa sebenarnya inflasi?

Inflasi Adalah.....

Mengutip laman Bank Indonesia, inflasi merupakan sebuah kondisi ketika terjadi kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Perhitungan inflasi di Indonesia dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Dalam mengukur inflasi, BPS menggunakan indeks harga konsumen atau IHK dan didasarkan pada Classification of Individual Consumption by Purpose (COICOP). Pengelompokan tersebut terdiri atas tujuh kelompok pengeluaran, yaitu:

Bahan Makanan.

Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau.

Perumahan

Sandang

Kesehatan

Pendidikan dan Olahraga.

Transportasi dan Komunikasi.

Inflasi bisa timbul karena adanya tekanan dari sisi supply atau cost push inflation, dari sisi permintaan atau demand pull inflation, dan dari ekspetasi inflasi. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya cost push inflation adalah depresiasi nilai tukar, dampak inflasi luar negeri, peningkatan harga komoditi yang diatur oleh pemerintah, dan terjadinya negative supply shocks akibat adanya bencana alam dan terganggung rantai distribusi.

Dampak Inflasi

Bank Indonesia menyatakan bahwa inflasi tetap dibutuhkan bagi sebuah negara, tetapi inflasi ini harus terjadi di angka yang rendah dan syarat. Hal ini karena inflasi menjadi prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun, kalau inflasi menjadi sangat tinggi dan tidak terkendali akan terjadi beberapa kondisi seperti berikut ini:

Pendapatn riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup masyarakat turun.

Menciptakan ketidakpastiaan bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan.

Menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai rupiah.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)