SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum atau DPU Kabupaten Sukabumi meminta warga dan pengguna jalan raya Semplak-Cipurut sabar. Rencana awal perbaikan pasca Idul Fitri 2022 gagal karena adanya eskalasi kenaikan bahan material.
Hal ini diungkapkan perwakilan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), Dinas Pekerjaan Umum (PU) wilayah 1 Sukalarang saat bermusyawarah dengan warga kampung Cikadu, Desa Sukalarang yang Jumat pagi kemarin blokir jalan sebagai bentuk protes.
Warga protes atas kondisi jalan rusak di sepanjang Jalan Raya Semplak-Cipurut. Video kondisi jalan tersebut akhir-akhir ini sering viral di media sosial, terutama saat hujan deras mengguyur.
Kapolsek Sukalarang AKP Asep Jenal Abidin menjelaskan Dinas Pekerjaan Umum sudah menyampaikan rencana perbaikan jalan tersebut. Bahwa ada kendala dengan rencana awal yang akan laksanakan setelah hari raya Idul Fitri 2022. Rencana tersebut batal karena biaya perbaikan harus masuk proses lelang, akibat adanya eskalasi kenaikan bahan material, yang berpengaruh pada nilai konstruksi.
"Dijelaskan bahwa proses lelang sudah ada pemenangnya. Tinggal menunggu turunnya SPK yang rencana pada tanggal 05 juli 2022 mendatang. Dinas PU berharap warga masyarakat bersabar dalam proses perbaikan jalan ini," ucap Asep kepada sukabumiupdate.com, Jumat petang kemarin.
Hasil musyawarah pihak warga Kampung Cikadu dan pihak Dinas PU Kabupaten Sukabumi dan Forkopimcam Sukalarang, berakhir dengan dibukanya kembali akses jalan yang sempat diblokir oleh warga.
Baca Juga :
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi sempat memperbaiki ruas jalan ini pada Selasa, 29 Maret 2022 silam. Perbaikan yang dilakukan bersifat darurat karena kondisinya sudah sulit dilewati oleh kendaraan saat itu.
“Dinas PU melakukan perbaikan jalan ruas Sukalarang-Bencoy, yang kemarin sempat Viral dan ini sifatnya pekerjaan darurat," ujar Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi Asep Japar kepada awak media di lokasi saat itu.
Menurut pria yang akrab disapa Asjap itu, penanganan darurat di ruas jalan Kabupaten tersebut untuk mengurangi kecelakaan pengguna jalan. Saat itu Asjap mengungkapkan rencana perbaikan permanen di jalan tersebut akan dilakukan Mei 2022 atau setelah Idul Fitri.