Sidak Pasar Tradisional, Zulkifli Hasan Kaget saat Tahu Mahalnya Harga Bahan Pokok

Jumat 17 Juni 2022, 11:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hari pertama bertugas sebagai Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan langsung melakukan sidak ke salah satu pasar tradisional di Jakarta untuk melihat kondisi dan mengecek harga-harga kebutuhan bahan pokok, serta mendengarkan keluh kesah pedagang dan pembeli secara langsung.

photoZulkifli Hasan Lakukan Sidak ke Pasar Tradisional - (Facebook Zulkifli Hasan)</span

Kegiatan tersebut diunggal oleh facebook resmi Zulkifli Hasan pada 16 Juni 2022. 

Baca Juga :

"Buat saya, sebelum rapat-rapat, saat ini justru ini yang penting. Saya dengarkan langsung tadi keluhan pedagang, masyarakat pembeli, harga-harga bahan pokok harus segera kita kendalikan dan cari solusinya. Kasihan rakyat," ujar Zulkifli dalam narasi yang ditulisnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan harus menjadi yang paling depan untuk mengatur prinsip keadilan dalam perdagangan. 

“Atur regulasinya supaya adil. Pedagang dan pembeli harus jujur, seimbang, saling memberikan maslahat satu sama lain. Pembelinya bahagia. Pedagang bahagia,”

Dalam narasi tersebut, Zulkifli juga mengatakan bahwa kita perlu membicarakan tentang prinsip keadilan perdagangan, bukan hanya sekedar memikirkan ekonomi, untung dan rugi, serta angka-angka. 

Menurut Zulkifli, prinsip keadilan tersebut menjadi salah satu penyebab mengapa negara-negara maju masih menghadapi persoalan ekonomi.

“Tak kurang banyak ahli ekonomi di negara-negara maju, ahli perdagangan, namun tetap menghadapi masalah ekonomi, termasuk inflasi yang tinggi. Indonesia ini harus mengedepankan prinsip keadilan, orientasinya untuk kesejahteraan rakyat, pemerataan,” pungkasnya.

“Kita mulai dari sini. Saya ingin pedagang bahagia. Pembeli bahagia. Adil. Saling memberikan kebaikan satu sama lain." Tutup Zulkifli.

Mengaku Kaget

photoZulkifli Hasan Lakukan Sidak ke Pasar Tradisional - (Facebook Zulkifli Hasan)</span

Zulkifli Hasan mengaku kaget mendengar keluhan pembeli dan penjual terkait mahalnya harga saat melakukan kunjungan ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur. 

"Saya terus terang shock juga karena pembelinya ngeluh, yang jual juga ngeluh. Terasa sekali memang beban hidup itu meningkat," ujar Zulkifli di Pasar Cibubur, Kamis, 16 Juni 2022.

Pria kelahiran Lampung 31 Agustus 1962 ini dikenal juga sebagai politikus yang punya banyak pengalaman selama karir politiknya, bahkan pernah menyita perhatian dalam kasus suap alih fungsi lahan di Provinsi Riau.

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Zulkifli menjabat sebagai Menteri Kehutanan sejak 22 Oktober 2009 sampai dengan 1 Oktober 2014. 

Sebelum dilantik menjadi Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) periode 2019-2024 dan merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).

Respon Masyarakat Indonesia

Netizen Indonesia yang terkenal berisik di jagat maya pun tak luput memberikan perhatian atas diangkatnya Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan setelah Presiden Joko Widodo melakukan Reshuffle Kabinet RI kembali pada tahun 2022 ini.

Atas postingan yang diunggah di laman facebook Zulkifli Hasan, hingga hari ini (17/6/2022), tim sukabuupdate.com melakukan penelusuran dan melihat berbagai respon dari masyarakat Indonesia.

“Alhamdulillah semoga benar-benar bekerja untuk Rakyat Indonesia, bukan sekedar mencari pengharum. Selamat bertugas Pak Zulkifli Hasan semoga makin sejahtera Rakyat Indonesia.” tulis akun Wandi Kurniawan.

"Assalamualaikum pak, tolong pak harga-harganya dikondisikan dengan ekonomi sekarang, ibu-ibu yang ngerasain langsung pak, dampak ya ke hal-hal lain...tolong banget ya pak bikin kebijakan ekonomi yg rakyat bisa menikmatinya jgn yg berkuasa yg menikmati rezim ya, keputusan bpk mempengaruhi amal jariyah bpk kelak." tulis Ika Wulandari.

"Bang Zulhas, maaf ni bang.Ngapain lagi Abang ke pasar,bukankah baru2 ini Abang dr pasar Angso duo Jambi disambut oleh sdr ku Ansori Hasan. Paling tidak Abang sdh dapat info ttg pedagang dan petani. Segerakanlah solusinya bang, istirahatlah bermain2 ke pasar." tulis Wan Hendri

"Tolong pak benahi niaga pupuk yang bikin petani kolaps harga pupuk meroket 100 persen jangan cuman cari popularitas dgn sidak sidak ke pasar begituan udah kayak tengkulak aja." Tulis pemilik akun Dwi Priyanto.

Baca Juga :

  KONTRIBUTOR: DANANG HAMID

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)