Chicken Skin pada Wajah: Penyebab dan Gejalanya yang Perlu Anda Ketahui

Sukabumiupdate.com
Selasa 08 Apr 2025, 09:51 WIB
Ilustrasi Permasalahan Kulit Wajah, Chicken Skin pada Wajah: Penyebab dan Gejalanya yang Perlu Anda Ketahui (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Permasalahan Kulit Wajah, Chicken Skin pada Wajah: Penyebab dan Gejalanya yang Perlu Anda Ketahui (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Chicken skin, atau yang secara medis dikenal dengan nama keratosis pilaris, adalah kondisi kulit yang umum terjadi dan menyebabkan munculnya benjolan kecil di permukaan kulit. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini bisa mengganggu penampilan dan kenyamanan. Banyak orang yang mengalami chicken skin pada wajah, tetapi tidak mengetahui penyebab dan gejalanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu chicken skin, penyebabnya, dan gejala-gejalanya yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Chicken Skin?

Chicken skin, atau keratosis pilaris, adalah kondisi kulit yang menyebabkan munculnya benjolan kecil berwarna merah, putih, atau kulit pada permukaan kulit. Benjolan ini biasanya muncul di area tubuh tertentu, seperti lengan atas, paha, punggung, dan terkadang di wajah. Pada wajah, chicken skin seringkali muncul di sekitar pipi atau dahi, dan bisa menyebabkan tekstur kulit menjadi kasar.

Kondisi ini terjadi karena folikel rambut terhalang oleh penumpukan keratin (protein keras yang ditemukan dalam kulit), yang menyebabkan benjolan kecil pada kulit. Meskipun tidak menular dan bukan merupakan penyakit serius, chicken skin bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Baca Juga: Dingin yang Menggigit: Kulit Gatal Karena Dingin Ini Cara Mengatasinya!

Penyebab Chicken Skin

Beberapa faktor dapat menyebabkan atau memperburuk keratosis pilaris pada wajah. Berikut adalah beberapa penyebab utama chicken skin:

1. Faktor Genetik

Genetika memainkan peran penting dalam perkembangan keratosis pilaris. Jika ada anggota keluarga yang memiliki kondisi ini, kemungkinan besar Anda juga bisa mengalaminya. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dermatology, keratosis pilaris sering kali ditemukan pada individu yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang sama.

2. Penumpukan Keratin

Chicken skin terjadi ketika keratin, protein yang melindungi kulit dan folikel rambut, menumpuk dan menyumbat pori-pori. Hal ini mengarah pada munculnya benjolan kecil yang kasar di kulit. Penumpukan keratin ini disebabkan oleh gangguan dalam proses pengelupasan sel kulit mati.

3. Perubahan Hormon

Perubahan hormon, terutama yang terjadi selama masa pubertas atau kehamilan, dapat memicu munculnya chicken skin pada wajah. Peningkatan produksi hormon, seperti estrogen, dapat memengaruhi kulit dan menyebabkan keratosis pilaris berkembang lebih cepat pada beberapa individu.

Baca Juga: Kenapa Kulit Gatal Saat Cuaca Dingin, Apa Penyebabnya?

4. Kulit Kering

Kulit kering juga dapat memperburuk gejala chicken skin. Ketika kulit kekurangan kelembapan, sel-sel kulit mati cenderung menumpuk di permukaan kulit dan menyumbat folikel rambut. Hal ini sering terjadi pada musim dingin atau di daerah dengan iklim kering.

5. Kondisi Kulit Tertentu

Beberapa kondisi kulit, seperti eksim atau dermatitis atopik, dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami chicken skin. Ini karena kulit yang rentan iritasi atau memiliki peradangan lebih mudah terpengaruh oleh penumpukan keratin di folikel rambut.

Baca Juga: 8 Penyebab Kulit Wajah Mudah Berjerawat, Awas Penumpukan Sel Kulit Mati!

Gejala Chicken Skin

Chicken skin memiliki beberapa gejala yang mudah dikenali, di antaranya:

1. Benjolan Kecil Berwarna Merah atau Putih

Gejala utama dari keratosis pilaris adalah benjolan kecil yang terasa kasar saat disentuh. Benjolan ini bisa berwarna merah, putih, atau berwarna kulit, tergantung pada warna kulit individu. Biasanya, benjolan-benjolan ini tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi kadang-kadang bisa terasa gatal.

2. Kulit Kasar dan Bersisik

Area yang terkena chicken skin akan terasa lebih kasar dibandingkan kulit di sekitar area tersebut. Jika Anda menyentuhnya, Anda mungkin merasakan tekstur kulit yang mirip dengan kulit ayam, yang menjadi alasan mengapa kondisi ini disebut "chicken skin".

3. Muncul di Bagian Tubuh Tertentu

Meskipun keratosis pilaris bisa muncul di mana saja, kondisi ini lebih sering ditemukan di area lengan atas, paha bagian depan, punggung, dan wajah. Pada wajah, benjolan biasanya muncul di area pipi, dahi, dan kadang-kadang di sekitar rahang.

4. Tidak Menyebabkan Rasa Sakit

Benjolan yang muncul akibat chicken skin umumnya tidak menyebabkan rasa sakit atau peradangan. Namun, jika kulit menjadi teriritasi atau jika terjadi infeksi, maka rasa sakit dan kemerahan bisa muncul.

Chicken skin atau keratosis pilaris adalah kondisi kulit yang umum dan tidak berbahaya, namun bisa mengganggu penampilan. Penyebab utama kondisi ini adalah penumpukan keratin pada folikel rambut, yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, perubahan hormon, kulit kering, dan kondisi kulit tertentu. Meskipun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya, pengelolaan yang tepat melalui perawatan kulit yang baik dapat membantu mengurangi gejalanya..

Baca Juga: 8 Penyebab Kulit Wajah Mudah Berjerawat, Awas Penumpukan Sel Kulit Mati!

Sumber : Mayo Clinic

Berita Terkait
Berita Terkini