SUKABUMIUPDATE.com - Stretch marks, atau yang dikenal dengan istilah striae, adalah kondisi kulit yang umum terjadi pada banyak orang. Biasanya, stretch marks muncul ketika kulit meregang terlalu cepat, namun ada berbagai faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya kondisi ini. Meskipun sebagian besar orang familiar dengan penyebab seperti kehamilan atau penurunan berat badan yang drastis, ada beberapa faktor yang mungkin tidak Anda ketahui yang juga dapat memicu munculnya stretch marks. Berikut adalah tujuh penyebab yang sering diabaikan.
1. Perubahan Hormon yang Signifikan
Hormon memiliki peran besar dalam terbentuknya stretch marks, terutama hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Ketika tubuh mengalami fluktuasi hormon yang besar, seperti pada masa pubertas, kehamilan, atau penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya pil KB atau steroid), produksi kolagen pada kulit dapat terganggu. Kolagen adalah protein yang menjaga elastisitas kulit. Ketika kolagen berkurang, kulit menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan stretch marks pun bisa muncul.
Baca Juga: Sinar Matahari Menyebabkan Kulit Belang? Simak Cara Alami Mengatasinya
2. Pertumbuhan Pesat pada Masa Remaja
Saat masa pubertas, tubuh mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Proses ini sering menyebabkan kulit meregang dan, pada beberapa individu, munculnya stretch marks. Misalnya, pada remaja yang tumbuh tinggi dengan cepat, terutama di area punggung, paha, atau dada, kulit tidak selalu bisa mengimbangi pertumbuhan yang cepat tersebut. Inilah mengapa banyak remaja mengalami stretch marks meski tidak melakukan perubahan berat badan yang signifikan.
3. Faktor Genetik
Faktor genetik memegang peranan penting dalam kemungkinan seseorang memiliki stretch marks. Jika orang tua Anda atau anggota keluarga lainnya memiliki stretch marks, kemungkinan besar Anda juga akan mengalaminya. Genetik memengaruhi bagaimana kulit Anda meregang dan seberapa elastis jaringan kulit Anda. Jadi, jika Anda memiliki riwayat keluarga yang rentan terhadap stretch marks, Anda juga berisiko tinggi.
4. Penggunaan Obat Steroid
Penggunaan obat steroid dalam jangka panjang, baik secara oral maupun topikal, dapat melemahkan jaringan kulit. Steroid mengurangi kemampuan kulit untuk menghasilkan kolagen dengan baik, sehingga menyebabkan kulit lebih mudah meregang dan terbentuk stretch marks. Ini sering terjadi pada orang yang mengonsumsi obat untuk kondisi medis seperti asma, artritis, atau alergi.
Baca Juga: Mencerahkan Kulit Kusam dengan Pala: Manfaat Pala dalam Scrub Wajah Alami
5. Kondisi Medis Tertentu
Beberapa kondisi medis tertentu dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami stretch marks. Misalnya, penyakit seperti sindrom Cushing (di mana tubuh memproduksi terlalu banyak kortisol) atau penyakit Marfan (yang mempengaruhi jaringan ikat) dapat menyebabkan kerusakan pada kulit dan munculnya stretch marks. Selain itu, diabetes juga dapat berperan dalam menyebabkan perubahan kulit yang lebih rentan terhadap stretch marks.
6. Peningkatan Berat Badan yang Cepat
Kenaikan berat badan yang cepat dalam waktu singkat, seperti yang terjadi saat Anda hamil atau mengonsumsi makanan yang sangat tinggi kalori, bisa menyebabkan kulit meregang. Terutama di area perut, paha, atau dada, kulit harus beradaptasi dengan perubahan ukuran tubuh yang cepat. Dalam beberapa kasus, pertambahan berat badan yang cepat ini bisa menyebabkan stretch marks, meskipun Anda belum mengalami penurunan atau peningkatan berat badan yang drastis sebelumnya.
7. Penggunaan Produk Kosmetik dengan Bahan Tertentu
Beberapa produk kosmetik, terutama yang mengandung bahan kimia keras atau retinoid, dapat memperburuk elastisitas kulit dan menyebabkan iritasi. Meskipun produk ini sering digunakan untuk merawat kulit, penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan yang tepat bisa membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan. Retinoid, misalnya, bekerja dengan meningkatkan produksi kolagen, namun jika digunakan secara berlebihan atau tidak sesuai, dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan lebih mudah mengalami peregangan.
Stretch marks memang merupakan kondisi yang umum terjadi, namun penyebabnya sangat bervariasi dan sering kali lebih kompleks dari yang kita duga. Dari perubahan hormon, pertumbuhan pesat, hingga faktor genetik, berbagai hal bisa menyebabkan munculnya stretch marks. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor penyebabnya agar kita bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan kulit dan mengurangi risiko stretch marks. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit jika Anda khawatir atau ingin mencari cara terbaik untuk mengelola kondisi ini.
Baca Juga: 10 Cara Merawat Kulit Sensitif Agar Ruam Tidak Semakin Parah
Sumber : Mayo Clinic