6 Perbedaan Facial dan Totok Wajah untuk Perawatan Kulit, Cocok yang Mana?

Selasa 08 Oktober 2024, 14:30 WIB
Ilustrasi. Perbedaan Facial dan Totok Wajah untuk Perawatan Kulit (Sumber : Freepik/@ kroshka__nastya)

Ilustrasi. Perbedaan Facial dan Totok Wajah untuk Perawatan Kulit (Sumber : Freepik/@ kroshka__nastya)

SUKABUMIUPDATE.com - Facial dan totok wajah adalah dua jenis perawatan kulit yang sering dilakukan di klinik kecantikan atau spa.

Facial dan totok wajah memiliki tujuan untuk meningkatkan kesehatan kulit wajah, tetapi metode, manfaat, dan fokus perawatannya berbeda.

Jika Anda penasaran lebih cocok mana facial atau totok wajah, coba pahami ulasan berikut, seperti dirangkum dari berbagai sumber!

Facial cocok untuk siapa saja yang ingin merawat kulit wajah mereka, terutama mereka yang memiliki masalah kulit seperti jerawat, kulit kering, atau tanda-tanda penuaan.

Baca Juga: Potensi Peredaran Hoaks Lokal di Pilkada 2024, Cek Fakta Sebelum Percaya!

Totok Wajah lebih cocok untuk orang yang mencari relaksasi dan ingin meningkatkan peredaran darah serta energi di wajah dan tubuh. Totok wajah juga baik untuk orang yang merasa lelah atau stres, dan ingin mendapatkan efek peremajaan alami.

Perbedaan Facial dan Totok Wajah

1. Tujuan untuk Perawatan Kulit

Fokus utama perawatan facial adalah membersihkan dan merawat kulit wajah secara menyeluruh. Facial bertujuan untuk membersihkan pori-pori, menghilangkan komedo, mengurangi jerawat, memberikan kelembapan, dan meremajakan kulit.

Proses facial biasanya menggunakan berbagai produk perawatan kulit seperti cleanser, scrub, masker, dan pelembap.

Sementara itu, Totok wajah lebih berfokus pada stimulasi titik-titik akupresur di wajah dengan tujuan memperlancar peredaran darah, merilekskan otot wajah, serta meningkatkan energi tubuh secara keseluruhan.

Totok wajah adalah teknik tradisional yang memadukan pijatan dengan sentuhan energi (chi).

2. Metode dan Proses

Proses facial melibatkan beberapa tahap, seperti pembersihan wajah, eksfoliasi, pemijatan ringan, penguapan, ekstraksi komedo, penggunaan masker, dan aplikasi produk pelembap.

Ada berbagai jenis facial yang disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan perawatan, misalnya facial untuk kulit berminyak, facial anti-aging, atau facial hydrating.

Sementara Totok wajah dilakukan dengan memijat titik-titik tertentu di wajah yang terkait dengan saraf dan meridian tubuh. Teknik ini dilakukan dengan tekanan jari pada titik-titik tersebut untuk merangsang sirkulasi darah dan energi di wajah.

Totok wajah umumnya tidak menggunakan produk perawatan seperti facial, namun dapat menggunakan minyak esensial untuk menambah sensasi relaksasi.

Baca Juga: Hardcore dan Metal Ternyata Beda! Genre Musik Rock Keras yang Epic & Unik

3. Manfaat Utama

Manfaat Facial

  • Membersihkan wajah dari kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih.
    Membantu mengatasi jerawat, komedo, dan masalah kulit lainnya.
    Menghidrasi dan memberi nutrisi pada kulit.
    Mengencangkan kulit dan memperlambat tanda-tanda penuaan.
    Menyamarkan noda hitam atau bekas jerawat.

Manfaat Totok Wajah

  • Melancarkan peredaran darah di wajah, membuat kulit lebih segar dan bercahaya.
    Mengurangi stres dan memberikan efek relaksasi pada wajah dan tubuh.
    Mengencangkan otot-otot wajah dan meningkatkan elastisitas kulit.
    Membantu meningkatkan energi tubuh dan meredakan ketegangan otot wajah.
    Dapat merangsang produksi kolagen secara alami.

4. Durasi dan Frekuensi

Sesi facial biasanya memakan waktu sekitar 60-90 menit, tergantung pada jenis perawatan yang dilakukan. Sebagian besar orang melakukan facial sekitar 1 kali sebulan untuk perawatan rutin kulit.

Sementara itu, sesi totok wajah lebih singkat, biasanya sekitar 30-60 menit, tergantung pada kebutuhan individu. Totok wajah dapat dilakukan lebih sering, misalnya setiap 1-2 minggu, terutama untuk menghilangkan stres dan meningkatkan relaksasi.

5. Produk yang Digunakan

Banyak produk kecantikan digunakan selama facial, termasuk pembersih, scrub, toner, masker, serum, dan pelembap. Setiap produk dipilih berdasarkan jenis kulit dan masalah kulit yang dihadapi.

Sedangkan untuk Totok Wajah, biasanya tidak menggunakan produk perawatan wajah seperti facial, namun kadang-kadang terapis menggunakan minyak esensial atau minyak pijat untuk meningkatkan efek relaksasi selama pemijatan.

Baca Juga: Hutan Pinus Gunung Pancar Bogor, Rekomendasi Tempat Healing di Jawa Barat

6. Hasil Perawatan Kulit

Hasil dari facial biasanya tampak secara langsung setelah perawatan, seperti kulit yang lebih bersih, segar, dan bercahaya. Namun, untuk masalah kulit yang lebih kompleks seperti jerawat atau penuaan, hasil yang signifikan memerlukan beberapa sesi perawatan.

Hasil totok wajah lebih terkait dengan keseimbangan energi dan relaksasi daripada perbaikan kondisi kulit secara langsung. Namun, peredaran darah yang lebih baik setelah totok wajah dapat memberikan efek kulit yang lebih segar dan cerah.

Facial berfokus pada perawatan kulit wajah untuk membersihkan dan memperbaiki kondisi kulit. Sedangkan Totok Wajah lebih menitikberatkan pada pemijatan titik akupresur untuk memperlancar sirkulasi darah dan energi, dengan efek relaksasi.

Facial dan Totok Wajah bisa saling melengkapi, tergantung pada kebutuhan perawatan kulit dan kesejahteraan fisik serta emosional Anda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi08 Oktober 2024, 21:43 WIB

Gempa Laut M4.9 Guncang Sukabumi: Kedalaman 11 KM, Cek Episentrumnya

Gempa laut magnitudo 4.9 guncang Sukabumi hingga Garut pada Selasa (8/10/2024) pukul 21:12:08 WIB.
Episenter gempa M4.9 di Laut Sukabumi. (Sumber : BMKG)
Sukabumi Memilih08 Oktober 2024, 21:24 WIB

Catat! Ini Tiga Tips Memilih Pemimpin dalam Pilkada Era Digital

Peneliti politik BRIN, Wasisto Raharjo menyebutkan ada tiga tips atau kiat yang bisa dijadikan bahan referensi bagi masyarakat untuk memilih calon pemimpin dalam pemilihan kepala daerah atau pilkada pada era digital saat
Tips atau kiat memilih pemimpin dalam Pilkada era digital | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:49 WIB

Dinas Sosial Gelar Bimbingan Teknis untuk Calon Pekerja Sosial Masyarakat Sukabumi

Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis dan sosialisasi guna meningkatkan motivasi serta potensi calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar Bimtek dan sosialisasi kepada calon Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) di Aula Kantor Kecamatan Palabuhanratu pada 17 September 2024 | Foto : Istimewa
Inspirasi08 Oktober 2024, 20:44 WIB

Dukung Kemandirian & Sinergi Pesantren, BSI Gelar Gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya di Yaspida

BSI gelar gathering Ponpes Se-Sukabumi Raya bahas pengembangan ekonomi syariah di Ponpes Darussyifa Al-Fithroh Perguruan Islam YASPIDA Sukabumi.
Yaspida Sukabumi jadi tuan rumah penyelenggaran gathering BSI se-Sukabumi Raya. (Sumber Foto: Yaspida)
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:33 WIB

Ada Opak hingga Coet Kayu Kelapa, Produk UMKM Lokal Di Rural ICT Camp Ciracap Sukabumi

Event Rural ICT Camp 2024 di wilayah Pantai Ujunggenteng yang digelar pada Senin, 7 Oktober 2024 dijadikan kesempatan untuk menampilkan sejumlah produk UMKM yang dikelola PKK desa di Kecamaran Ciracap, Kabupaten Sukabumi.
Kades Purwasedar, Defi Susandi saat memperlihatkan makanan ringan dari bahan baku pisang dan coet dari pohon kelapa | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi08 Oktober 2024, 20:11 WIB

Respons DPMPTSP Soal Polemik Pendirian Tower BTS Dekat Sekolah di Parungkuda Sukabumi

Berikut respons DPMPTSP Kabupaten Sukabumi soal polemik pendirian tower BTS dekat SMAN 1 Parungkuda yang masuk proses mediasi.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, saat menghadiri mediasi penolakan tower BTS yang didirikan di dekat SMAN 1 Parungkuda. (Sumber : SU/Ibnu)
Life08 Oktober 2024, 20:00 WIB

Menganggap Diri Lebih Baik, 12 Ciri Orang yang Keras Kepala dan Merasa Paling Benar

Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari.
Ilustrasi. Orang yang keras kepala dan merasa paling benar memiliki sejumlah ciri khas yang biasanya mudah dikenali dalam interaksi sosial sehari-hari. (Sumber : pixabay.com/@SarahLotscher)
Sukabumi08 Oktober 2024, 19:53 WIB

Kabar Duka, Eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi Meninggal Dunia

Eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi meninggal dunia di Rumah Sakit Borromeus Bandung, Selasa (8/10/2024) pukul 17.45 WIB.
Kabar duka, eks Ketua DPRD Kota Sukabumi Yunus Suhandi tutup usia. (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat08 Oktober 2024, 19:27 WIB

Bupati & Dinkes Sukabumi Sambut Positif Rencana Kerja Sama Layanan Radioterapi di RSUD

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Dinkes menyambut positif rencana kerja sama layanan radioterapi kanker dan cuci darah di RSUD Sekarwangi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan jajaran Dinkes saat menghadiri acara presentasi layanan Radioterapi Kanker dan Hemodialisa di RSUD Sekarwangi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel08 Oktober 2024, 19:00 WIB

Pantai Goa Langir di Wisata Banten, HTM Rp5.000 dan Hanya 1 Jam dari Palabuhanratu

Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi.
Pantai Goa Langir, yang terletak di Sawarna, Banten, adalah salah satu destinasi wisata pantai yang wajib dikunjungi. (Sumber : Google/Foto Suryo Adi).