5 Perbedaan Eksfoliasi dan Double Cleansing, Manfaat hingga Efek Sampingnya

Rabu 04 September 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi. Eksfoliasi biasanya dilakukan beberapa kali seminggu, sedangkan double cleansing biasanya dilakukan setiap malam. (Sumber : Pixabay/Ольга Бережна)

Ilustrasi. Eksfoliasi biasanya dilakukan beberapa kali seminggu, sedangkan double cleansing biasanya dilakukan setiap malam. (Sumber : Pixabay/Ольга Бережна)

SUKABUMIUPDATE.com - Eksfoliasi dan double cleansing adalah dua langkah dalam rutinitas perawatan kulit yang memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda.

Sayangnya, masih banyak yang tertukar dan menganggap bahwa double cleansing sama dengan eksfoliasi.

Maka dari itu yuk simak penjelasan mengenai perbedaan antara eksfoliasi dan double cleansing, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Perbedaan Eksfoliasi dan Double Cleansing

1. Eksfoliasi

Tujuan:

Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, yang dapat membantu mencegah pori-pori tersumbat, meratakan tekstur kulit, dan meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.

Baca Juga: 14 Macam Body Care yang Jarang Diketahui untuk Merawat Tubuh

Cara Kerja:

Eksfoliasi Fisik: Menggunakan scrub atau alat khusus (seperti brush atau sponge) yang mengandung partikel kecil untuk secara fisik mengikis sel-sel kulit mati.

Eksfoliasi Kimia: Menggunakan bahan kimia seperti asam alfa-hidroksi (AHA), asam beta-hidroksi (BHA), atau enzim yang bekerja dengan melarutkan "lem" antar sel-sel kulit mati, sehingga mereka lebih mudah terkelupas.

Frekuensi:

Eksfoliasi biasanya dilakukan 1-3 kali seminggu, tergantung pada jenis kulit dan sensitivitas kulit.

Manfaat:

Membantu mencerahkan kulit, menghaluskan tekstur kulit, dan mencegah jerawat dengan menjaga pori-pori tetap bersih.

Efek Samping:

Jika dilakukan terlalu sering atau terlalu agresif, eksfoliasi bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, atau pengelupasan berlebihan.

Baca Juga: Disebut Telmi Telat Mikir, 11 Hal Ini Bisa Menyebabkan Orang Berpikir Lambat

2. Double Cleansing

Tujuan:

Double cleansing adalah metode membersihkan wajah dua kali, dengan langkah pertama untuk menghapus makeup, sunscreen, dan kotoran berbasis minyak, dan langkah kedua untuk membersihkan sisa kotoran serta minyak berlebih yang tersisa di kulit.

Cara Kerja:

Langkah Pertama (Cleansing Oil/Balm): Menggunakan pembersih berbasis minyak (cleansing oil atau balm) untuk melarutkan makeup, sunscreen, dan kotoran berbasis minyak lainnya.

Langkah Kedua (Water-based Cleanser): Menggunakan pembersih berbasis air (gel, foam, atau cream cleanser) untuk membersihkan residu yang tersisa dan memastikan kulit benar-benar bersih.

Baca Juga: Resep Sayur Bening Kukuk Sederhana, Menu Sehat untuk Keluarga di Rumah

Frekuensi:

Double cleansing dilakukan setiap malam, terutama jika Anda memakai makeup, sunscreen, atau terpapar polusi sepanjang hari.

Manfaat:

Membantu memastikan kulit benar-benar bersih dari kotoran, makeup, dan minyak yang dapat menyumbat pori-pori, mengurangi risiko jerawat dan menjaga kulit tetap segar.

Efek Samping:

Jika produk skincare yang digunakan terlalu keras atau tidak sesuai dengan jenis kulit, double cleansing bisa menyebabkan kulit kering atau iritasi.

Baca Juga: Putriana Muzakiyah, Pelajar Sukabumi Tampil Memukau di Forum Internasional

Eksfoliasi adalah proses mengangkat sel kulit mati dari permukaan kulit, sementara double cleansing adalah metode membersihkan wajah dua kali untuk menghapus kotoran berbasis minyak dan air.

Eksfoliasi biasanya dilakukan beberapa kali seminggu, sedangkan double cleansing biasanya dilakukan setiap malam.

Eksfoliasi fokus pada peningkatan tekstur dan kesehatan kulit, sedangkan double cleansing fokus untuk memastikan kulit benar-benar bersih dari kotoran dan makeup.

Dengan menggabungkan kedua langkah ini dalam rutinitas perawatan kulit, Anda bisa mencapai kulit yang bersih, sehat, dan bercahaya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life19 September 2024, 19:00 WIB

5 Kisah Urban Legend yang Menyeramkan di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat.
Ilustrasi - Kelima kisah ini adalah bagian dari urban legend yang terus berkembang dan menakutkan banyak orang, terlepas dari zaman atau tempat. (Sumber : Instagram/@noraalexandra/@Freepik.com).