9 Cara Mengatasi Kulit yang Mudah Iritasi, Pejuang Sensitive Skin Yuk Simak!

Selasa 27 Agustus 2024, 09:45 WIB
Ilustrasi. perawatan. Cara Mengatasi Kulit yang Mudah Iritasi, Pejuang Sensitive Skin Yuk Simak! (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)

Ilustrasi. perawatan. Cara Mengatasi Kulit yang Mudah Iritasi, Pejuang Sensitive Skin Yuk Simak! (Sumber : Pexels/Andrea Piacquadio)

SUKABUMIUPDATE.com - Mengatasi kulit yang mudah iritasi membutuhkan perawatan yang lembut dan perhatian ekstra.

Pasalnya, kulit yang mudah iritasi harus diperhatikan dengan baik agar tidak semakin parah. Biasanya kulit iritasi identik dengan jenis kulit sensitif.

Berikut beberapa cara yang dapat membantu meredakan dan mencegah iritasi pada kulit, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Cara Mengatasi Kulit yang Mudah Iritasi

1. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Lembut

Hindari Bahan Kimia Keras: Pilih produk perawatan kulit yang bebas dari pewangi, pewarna, dan bahan kimia keras. Bahan-bahan ini dapat memperparah iritasi kulit.

Gunakan Sabun yang Ringan: Gunakan sabun atau pembersih yang diformulasikan untuk kulit sensitif, seperti yang mengandung bahan alami dan bebas sulfat.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

2. Pelembap yang Tepat

Gunakan Pelembap Secara Teratur: Aplikasikan pelembap yang lembut dan bebas pewangi setelah mandi atau mencuci muka. Pilih pelembap yang mengandung bahan seperti ceramide, aloe vera, atau oatmeal, yang dikenal menenangkan kulit.

Pilih Pelembap yang Hipoalergenik: Pastikan pelembap yang Anda gunakan memiliki label "hipoalergenik," yang dirancang untuk mengurangi risiko alergi dan iritasi.

3. Hindari Pemicu Iritasi

Pakaian yang Nyaman: Pilih pakaian yang terbuat dari bahan alami seperti katun, yang lembut di kulit dan memungkinkan sirkulasi udara. Hindari kain sintetis yang dapat menyebabkan gesekan dan iritasi.

Jaga Suhu Ruangan: Hindari suhu yang terlalu ekstrem, baik panas maupun dingin, karena dapat memperburuk kondisi kulit yang sensitif.

Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebihan: Lindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan tabir surya ber-SPF tinggi dan mengenakan pakaian pelindung.

Baca Juga: 2 Sisi Potensi Laut Sukabumi: Gempa Megathrust Selat Sunda & Magnet Wisata Bocimi

4. Perhatikan Kebiasaan Mandi

Gunakan Air Hangat: Mandi dengan air yang terlalu panas dapat menghilangkan minyak alami kulit, membuatnya lebih rentan terhadap iritasi. Gunakan air hangat dan jangan terlalu lama mandi.

Jangan Gosok Kulit: Saat mengeringkan tubuh, cukup tepuk-tepuk dengan lembut menggunakan handuk, daripada menggosoknya.

5. Jaga Kebersihan dengan Lembut

Hindari Pengelupasan Berlebihan: Pengelupasan kulit (eksfoliasi) dapat menyebabkan iritasi, terutama jika dilakukan terlalu sering. Jika Anda perlu mengelupas kulit, gunakan produk yang sangat lembut dan lakukan hanya sekali atau dua kali seminggu.

Cuci dengan Lembut: Gunakan air hangat dan pembersih yang lembut untuk mencuci wajah atau tubuh, dan hindari menggosok terlalu keras.

6. Perhatikan Produk Perawatan Rambut

Shampoo dan Conditioner yang Lembut: Gunakan produk perawatan rambut yang tidak mengandung sulfat atau alkohol, karena bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit kepala dan wajah jika bersentuhan.

Baca Juga: 4 Manfaat Tol Ciawi Sukabumi untuk Jawa Barat, Jalan Alternatif ke Bogor Jakarta

7. Jaga Kelembapan Udara

Gunakan Humidifier: Udara yang kering dapat menyebabkan kulit menjadi lebih mudah iritasi. Menggunakan humidifier di rumah dapat membantu menjaga kelembapan kulit.

8. Pertimbangkan Alergen dan Sensitivitas

Uji Coba Produk Baru: Sebelum menggunakan produk perawatan kulit baru, lakukan uji tempel di area kecil kulit untuk melihat apakah ada reaksi alergi.

Diet yang Sehat: Kadang-kadang, iritasi kulit bisa dipicu oleh makanan tertentu. Perhatikan apakah ada makanan yang menyebabkan flare-up dan pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.

9. Konsultasi dengan Dokter

Kunjungi Dermatolog: Jika kulit Anda terus mengalami iritasi meskipun sudah melakukan perawatan di rumah, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan saran dan mungkin pengobatan yang lebih spesifik.

Gunakan Krim Khusus: Dokter mungkin akan meresepkan krim atau salep yang mengandung kortikosteroid atau bahan aktif lain untuk mengatasi iritasi yang lebih parah.

Baca Juga: Penerimaan Pegawai Kontrak Posisi Tax Officer, Pendidikan Minimal S1

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, Anda dapat mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan iritasi kulit, serta menjaga kulit tetap sehat dan nyaman.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)