SUKABUMIUPDATE.com - Sama-sama disebut tabir surya, sunscreen dan sunblock keduanya dapat memberikan perlindungan yang diperlukan dari sinar ultraviolet (UV) matahari yang berbahaya.
Sunscreen terdiri dari bahan kimia yang menyerap sinar UV sebelum mencapai kulit Anda. Sementara sunblock berfungsi sebagai penghalang, mencegah sinar UV mencapai kulit.
Sebelum menggunakannya, pastikan untuk membeli Sunscreen atau Sunblock spektrum luas yang memiliki SPF 30 atau lebih tinggi dan tahan air.
Baca Juga: 5 Tantangan Berteman dengan Orang Keras Kepala dan Tips Menghadapinya
Apa Perbedaan Sunscreen dan Sunblock?
Perbedaan besar antara Sunscreen dan Sunblock adalah cara kerjanya. Sunscreen dari bahan kimia yang menyerap sinar ultraviolet (UV) sebelum mengenai kulit. Sebaliknya, Sunblock berfungsi sebagai penghalang, mencegah sinar UV mencapai Anda.
Dilansir dari Health.com, berikut sederet perbedaan Sunscreen dan Sunblock, yang telah ditinjau secara medis oleh Brendan Camp, seorang Dokter Spesialis.
Sunscreen vs Sunblock
Sebenarnya, Sunscreen dan Sunblock tidak bekerja dengan cara yang sama, tetapi keduanya melindungi kulit dari sinar UV yang berbahaya.
Tabir surya secara harfiah menghalangi sinar UV dengan membentuk perisai fisik. Di sisi lain, tabir surya menyerap sinar UV sebelum kulit melakukannya.
Baca Juga: Kenapa Introvert Lelah Interaksi dengan Banyak Orang? Ini 5 Alasannya!
Kata "tabir surya" digunakan untuk merujuk pada tabir surya kimia, yang mengandung bahan kimia yang menyerap sinar UV matahari sebelum mengenai kulit Anda. Anda memiliki tabir surya kimia jika bahan aktifnya adalah oxybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, atau octinoxate. Anda juga dapat mengenali produk-produk skincare ini karena relatif mudah dioleskan ke kulit dan tidak meninggalkan residu putih.
Sunscreen atau Sunblock, tidak bekerja dengan cara yang sama seperti tabir surya kimia. Bahan aktif dalam tabir surya biasanya adalah seng oksida atau titanium dioksida. Tabir surya melindungi Anda dari sinar matahari dengan membelokkan sinar matahari alih-alih menyerapnya.
Baca Juga: 6 Makanan Tinggi Serat untuk Melancarkan Pencernaan, BAB Lancar Cegah Sembelit!
Sunscreen dan Sunblock juga memiliki metode pengaplikasian yang berbeda.
Tabir surya hanya bekerja jika kulit menyerapnya, jadi Anda perlu mengoleskannya. Anda dapat mengoleskan tabir surya begitu saja karena tabir surya berfungsi sebagai penghalang fisik.
Tabir surya perlu dioleskan 20 menit sebelum terpapar sinar matahari agar kulit dapat menyerap produk dan membuatnya efektif. Namun, tabir surya menempel di kulit dan tidak perlu diserap; oleh karena itu, tabir surya berfungsi setelah dioleskan.
Anda harus mengoleskan tabir surya secara merata. Sinar UV dapat mengenai bagian kulit mana pun yang terpapar, sekecil apa pun.
Meskipun tabir surya dapat meninggalkan bekas putih pada kulit, banyak tabir surya kini diformulasikan agar tidak meninggalkan residu sama sekali. Hal ini membuat tabir surya akan hilang sepenuhnya.
Meski cara kerjanya tidak sama, Sunscreen dan Sunblock sama-sama melindungi dari kerusakan berbahaya, seperti sengatan matahari, keracunan matahari, atau kanker kulit.
Baca Juga: 7 Ciri Orang Putus Asa Karena Lelah Menghadapi Ujian Hidup
Efek Samping Tabir Surya
Jika Anda menggunakan tabir surya dengan benar, efek sampingnya minimal. Namun, memilih produk yang tepat untuk jenis kulit adalah hal yang paling penting, terutama jika Anda memiliki kulit sensitif. Seperti halnya apa pun yang dioleskan ke kulit, ada kemungkinan iritasi atau reaksi kulit.
Dermatitis kontak iritan adalah salah satu jenis reaksi di mana kulit menjadi meradang atau teriritasi setelah mengoleskan tabir surya.
Beberapa tabir surya juga mengandung minyak yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Tabir surya lainnya mungkin terasa perih atau gatal jika Anda memiliki kulit yang sangat sensitif. Jika Anda memiliki kulit sensitif, pertimbangkan untuk menggunakan tabir surya yang bebas pewarna, parfum, dan pewangi.
Baca Juga: 7 Sikap Introvert yang Membuatnya Istimewa dan Menarik