SUKABUMIUPDATE.com - Wanita Jepang memang terkenal dengan kulit wajah yang mulus dan awet muda. Hal ini bukan hanya karena faktor genetik, tetapi juga karena kebiasaan dan rutinitas perawatan kulit yang telah mereka lakukan selama berabad-abad.
Namun, kecantikan yang dimiliki oleh wanita Jepang bisa kamu dapatkan juga. Selain dengan perawatan skincare, kamu juga bisa mengikuti rutinitas wanita jepang yang membuat wajahnya bersih, mulus, glowing dan awet muda.
Berikut ini ada delapan rutinitas harian mudah yang dipraktikkan banyak wanita Jepang, dihimpun dari savvytokyo.
1. Eksfoliasi dengan Kacang Azuki
Sejak zaman Nara (710-794), wanita Jepang menggunakan azuki (kacang merah) untuk mendapatkan kulit yang tampak sehat serta sebagai bagian dari diet sehat.
Cara menggunakannya dengan cara digiling menjadi bubuk halus atau scrub yang agak kasar. Kacang azuki juga sebagai pengobatan alami yang luar biasa bagi penyakit jerawat atau komedo, atau yang ingin mengurangi garis-garis halus.
Kacang azuki ini mengandung antioksidan yang tinggi dan mengandung zat pembuat busa alami yang dikenal sebagai saponin yang membantu membersihkan dan mengencangkan pori-pori.
Zat ini memiliki efek langsung saat digunakan karena membantu menghilangkan kotoran dan sel kulit mati dengan lembut, membuka pori-pori, dan mencerahkan kulit dengan merangsang sirkulasi darah.
2. Mempertahankan Pola Makan Seimbang
Secara tidak langsung apa yang kita konsumsi ke dalam tubuh kita akan berhubungan langsung dengan penampilan luar kita juga. Makanan tradisional Jepang biasanya dibuat dengan prinsip ichijyu sansai (satu sup dengan tiga hidangan sayuran ditambah nasi dan ikan).
Makanan seimbang ini kaya akan vitamin dan asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi produksi racun dalam tubuh yang dapat menyebabkan kondisi kulit yang meradang dan penuaan dini.
Wakame (rumput laut) dan kaiso (kelp), yang ditemukan dalam banyak hidangan Jepang (dan supermarket) kaya akan yodium dan keratin keduanya sangat penting untuk kesehatan kulit, kuku, dan rambut yang berkilau dan kuat.
Ikan kaya akan protein dan lebih rendah lemak daripada daging merah, sementara porsi kecil berbagai sayuran akan memasok vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan. Jepang juga merupakan rumah bagi banyak makanan super seperti konjak, kinako, miso, dan natto.
Makanan-makanan ini mudah diperoleh dan murah dibandingkan dengan makanan super di negara lain.
3. Menutrisi Kulit dengan Bekatul
Wanita Jepang terkenal dengan kulit mereka yang cerah, halus, dan awet muda. Salah satu rahasia kecantikan mereka adalah penggunaan bekatul, yaitu lapisan kulit padi yang kaya akan nutrisi. Bekatul mengandung banyak vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan kulit.
Bahan ini mengandung lebih dari 70 antioksidan dan nutrisi penting lainnya, bubuk dedak padi telah digunakan dalam lulur, perawatan wajah, dan bahkan perawatan tubuh. Bubuk ini membantu melawan tanda-tanda penuaan, mengatasi kulit bernoda, dan membuat kulit kencang, lembut, dan berseri.
Masker Dedak Padi Buatan Sendiri
Masker ini sebenarnya sudah dijual secara luas di toko obat atau online shop, namun Anda juga bisa membuatnya sendiri dirumah.
- Pertama sediakan panci kecil dan rebus tiga sendok makan besar beras merah selama beberapa menit atau sampai airnya menjadi sedikit keruh.
- Saring berasnya tetapi pastikan untuk menyimpan airnya karena ini akan menjadi bagian dari perawatan wajah.
- Tambahkan satu sendok makan susu ke dalam beras dan aduk rata.
- Selanjutnya, campurkan dengan satu sendok makan madu.
- Campuran tersebut harus cukup lengket untuk menempel di wajah Anda saat dioleskan.
- Oleskan masker beras pada kulit yang bersih dan kering dan biarkan hingga kering.
- Untuk membersihkannya, gunakan air beras yang Anda sisihkan.
Ini tidak hanya membantu melembabkan kulit tetapi juga meningkatkan sirkulasinya. Air beras juga dapat membantu mencerahkan bintik hitam atau kerusakan akibat sinar matahari.
4. Teh Hijau
Kaya akan antioksidan, antibakteri, dan antiradang, teh hijau merupakan bagian penting dari gaya hidup orang Jepang. Wanita Jepang juga memasukkan teh hijau dalam rutinitas kecantikan mereka mulai dari mencampurkan ekstraknya dalam berbagai losion dan tonik hingga menambahkan daun teh hijau ke garam mandi dan bahkan menambahkan bubuk pekat ke dalam perawatan kompres tubuh dan masker rambut.
Bentuk bubuk daun teh hijau, matcha, dikenal karena kandungan polifenol katekinnya yang tinggi, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Kandungan tanin yang tinggi juga dikenal dapat membantu mengencangkan kulit.
Bubuk teh hijau dapat menangkal kerusakan yang disebabkan oleh sinar UV, mengaktifkan kembali sel-sel kulit yang mati, mengurangi peradangan (terutama pada kulit yang rentan berjerawat) dan membantu menyeimbangkan warna kulit.
5. Rutinitas Mandi Onsen di Pemandian Air Panas
Mandi di Jepang lebih dari sekadar rutinitas pembersihan: ini adalah ritual kecantikan. Onsen (sumber air panas) dan sento (pemandian umum) tersebar di seluruh pusat kota, resor, dan bahkan tempat terbuka yang tidak dijaga.
Mereka menawarkan banyak kesempatan bagi orang untuk berendam, menggosok tubuh, dan bersantai di air alami yang kaya nutrisi dan mineral. Namun, ofuro (mandi) di rumah bukan pancuran juga merupakan bagian penting dari kehidupan sehari-hari setiap wanita Jepang.
Mandi uap sebelum tidur tidak hanya akan membuat Anda merasa rileks, tetapi juga akan membantu sirkulasi darah, mencegah kekakuan bahu dan nyeri punggung, mengendurkan otot, dan mencegah pembengkakan kaki.
Untuk efek ekstra melembabkan dan menyegarkan kulit, rendam tubuh Anda dengan minyak atau garam alami. Uap juga merupakan cara yang bagus untuk detoksifikasi, yang selanjutnya membantu membersihkan pori-pori dan membuat kulit tampak cerah.
Mandi uap akan mempercepat produksi melatonin alami tubuh, hormon yang tidak hanya membuat tidur malam lebih nyenyak, tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang luar biasa.
6. Menggunakan Minyak Tsubaki
Wanita Jepang sejak berabad-abad lampau telah menggunakan minyak tsubaki (kamelia) untuk perawatan kulit, rambut, dan kesehatan tubuh mereka secara keseluruhan. Minyak ini lebih sering ditemukan dalam produk perawatan rambut.
Minyak ini memiliki kandungan asam lemak omega-9 (juga dikenal sebagai asam oleat), protein esensial, dan gliserida yang sangat tinggi. Hasilnya adalah kombinasi yang sempurna untuk rambut sehat berkilau, tebal, dan halus.
Minyak tsubaki yang dapat dimakan telah digunakan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kolesterol, dan menyeimbangkan kadar gula darah. Minyak ini dapat dioleskan langsung ke kulit yang kering atau rentan berjerawat atau pada rambut.
Cara lain untuk menggunakannya adalah saat memasak hidangan goreng seperti tempura. Minyak goreng tsubaki jauh lebih ringan daripada minyak salad dan jauh lebih kaya akan vitamin.
7. Konsumsi Vitamin C
Vitamin C membantu menghilangkan oksidasi dan memecah melanin, pigmentasi alami yang kita dapatkan di kulit kita akibat penyamakan atau penuaan. Vitamin C juga berfungsi mencerahkan kulit dan membantu memberi Anda kulit yang benar-benar alami dan bercahaya.
Wanita Jepang terus-menerus mengonsumsi vitamin C melalui makanan, suplemen, minuman, buah dan sayur, serta produk kosmetik. Banyak buah dan sayur khas Jepang, seperti yuzu yang beraroma jeruk, kesemek Jepang yang manis, dan shiso yang beraroma (sejenis kemangi liar), sangat kaya akan vitamin ajaib ini.
Bahan-bahan lain yang kaya akan vitamin C seperti acerola, peterseli, paprika, brokoli, goya, dan kiwi tersedia di sebagian besar supermarket di Jepang.
8. Perlindungan dari Sinar Matahari Jepang
Seiring berjalannya waktu, paparan sinar matahari mempercepat tanda-tanda penuaan, disertai noda kulit seperti bintik matahari. Menghindari sinar matahari tidak hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga mengurangi risiko kanker kulit dan sengatan panas.
Wanita Jepang tidak hanya menggunakan alas bedak dan primer SPF berfaktor tinggi untuk mengaplikasikan tabir surya, mereka juga menggunakan tabir surya untuk pengaplikasian ulang saat bepergian dan bahkan pelembab bibir dan semprotan kulit kepala untuk melindungi area yang kurang diperhatikan.