SUKABUMIUPDATE.com - Bermain game merupakan hiburan yang relatif disukai banyak orang. Kesenangan bermain game tanpa kontrol diri, bisa berakibat fatal jika sampai tingkat kecanduan game, apalagi pada anak.
Menyalin tempo.co. kecanduan game bisa dialami siapa saja, baik itu anak-anak, remaja, sampai orang orang dewasapun bisa kecanduan game. Sebenarnya bermain game merupakan hal yang menyenangkan dan dapat menghilangkan stress.
Namun, jika dilakukan secara berlebihan dan tanpa berhenti, kebiasaan ini malah akan berdampak buruk. Salah satu contoh seperti game online. Kecanduan game online bisa diartikan menjadi gangguan mental yang bisa ditandai dengan dorongan untuk bermain game hingga berjam-jam bahkan melupakan beberapa aktivitas, hal ini menyebabkan penderita mengalami masalah psikologis.
Dalam beberapa hal dampak dari kecanduan game dapat dilihat dari beberapa gejala seperti:
1. Memiliki keinginan untuk terus bermain game setiap waktunya.
2. Merasa murung, stres, atau pun marah ketika tidak bisa bermain game.
3. Memerlukan banyak waktu untuk bermain game agar merasa lebih baik.
4. Menghabiskan sebagian besar waktunya sekedar untuk bermain game tanpa melakukan aktivitas lain seperti, makan, belajar, ataupun bekerja.
5. Mengalami masalah seperti di rumah, sekolah maupun tempat kerja, karena kebiasaannya yang sering bermain game.
6. Memiliki kebiasaan berbohong kepada orang lain karena mendorong untuk bisa selalu bermain game.
7. Menghambur-hamburkan uang untuk membeli kuota internet ataupun game.
8. Selain itu mengalami gejala fisik, seperti mudah lelah, sakit kepala atau migrain. nyeri punggung, mata berkunang-kunang, dan tentu saja merusak kesehatan mata.
Kecanduan seperti ini tentu saja harus diatasi, apalagi orang tua yang memiliki anak-anak yang kecanduan game karena akan memiliki dampak yang lebih besar lagi. Lalu bagaimana cara mengatasi kecanduan game tersebut?
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah kecanduan game tersebut, bagi orang tua mungkin bisa menggunakan cara sebagai berikut:
1. Mulai membatasi waktu bermain game.
Jika anak menghabiskan waktu yang terlalu lama untuk game, maka orang tua bisa mencoba cara ini dan diterapkan secara perlahan. Jika, anak bermain game selama dua jam berturut-turut, maka cobalah batasi menjadi satu jam saja dengan mengalihkan anak ke kegiatan belajar sambil bermain diluar rumah.
2. Mencari hobi baru.
Orang tua bisa mencoba untuk mengajak anak atau mengedukasi anak agar mencari hobi-hobi baru yang bisa membuatnya teralihkan dari game, seperti menggambar ataupun bermain permainan bukan game.
3. Meletakkan perangkat game di luar kamar tidur.
Jika anak bermain game menggunakan perangkat game, sebaiknya perangkat tersebut bisa diletakkan di luar kamar seperti di ruang keluarga. Selain bisa membatasi permainan anak, orangtua juga bisa mengawasi anak saat bermain game.
4. Mendampingi anak saat bermain game.
Dengan mendampingi anak-anak saat bermain game, orang tua bisa mengingatkan anak untuk berhenti bermain game dan melakukan aktifitas lain serta bisa memulihkan game yang mengandung edukasi untuk anak.
5. Tetapkan konsekuensi jika aturan tidak ditaati.
Konsekuensi yang dimaksud bisa seperti memberi hukuman ringan untuk anak. Seperti jika anak bermain game hingga lebih dari waktu yang telah dibatasi, orang tua bisa menghukum dengan menyita game, meskipun tetap lakukan secara perlahan sampai kecanduan game tersebut bisa berkurang secara perlahan.
SUMBER: ASMA AMIRAH/TEMPO.CO