TikTok Shop Beroperasi Kembali dengan Akuisisi Tokopedia

Minggu 24 Maret 2024, 09:48 WIB
Leonita Siwiyanti. (Sumber : Istimewa)

Leonita Siwiyanti. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Kembalinya TikTok Shop dengan mengakuisisi lebih dari 75 persen saham Tokopedia menjadi sorotan utama di dunia e-commerce Indonesia. Langkah ini menandai tidak hanya pengembalian TikTok Shop setelah penutupan sebelumnya akibat larangan pemerintah, tetapi juga membawa konsekuensi luas bagi pasar digital nasional.

Integrasi antara TikTok Shop dan Tokopedia menghadirkan pengalaman berbelanja yang lebih terhubung dan terintegrasi bagi konsumen. Kolaborasi ini juga memperkaya kemampuan belanja online dengan pengaruh konten yang disediakan oleh TikTok. Semua hal tersebut dapat langsung diarahkan ke platform e-commerce Tokopedia untuk transaksi yang lebih mulus.

Kemitraan ini juga membawa implikasi yang signifikan terhadap persaingan di pasar e-commerce Indonesia. Dukungan yang solid kedua perusahaan ini dapat memengaruhi preferensi dan keputusan pembelian konsumen dengan kuat. Perubahan dinamika persaingan akan terjadi akibat kemitraan ini, baik bagi merek besar maupun pelaku usaha kecil dan menengah, yang mungkin merasakan tekanan persaingan yang lebih ketat.

Langkah Strategis TikTok: Mengapa Memilih Kembali Beroperasi?

Kembalinya TikTok Shop sejak tanggal dua belas Desember 2023 dengan mengakuisisi Tokopedia menciptakan dinamika baru dalam ekosistem e-commerce Indonesia. Penggabungan antara media sosial dan perdagangan digital bukan hanya tentang evolusi teknologi, tetapi juga tentang cara masyarakat berinteraksi dan berbelanja secara online.

Dalam beberapa tahun ke depan, akan menarik untuk dilihat bagaimana kemitraan ini membentuk tren dan pola perilaku konsumen, serta bagaimana perusahaan lain akan bereaksi terhadap perubahan lanskap yang semakin dinamis ini.

TikTok memiliki potensi besar dalam mengakses dan memengaruhi audiens yang sangat besar di seluruh dunia, terutama di kalangan generasi muda. Dengan gaya konten yang unik, pendek, dan interaktif, TikTok telah berhasil menarik perhatian jutaan pengguna di berbagai negara. Kembalinya TikTok ke pasar tertentu—seperti Indonesia—merupakan langkah strategis untuk memanfaatkan potensi pasar yang besar dan terus meningkat di negara-negara berkembang.

Selain itu, TikTok menyadari pentingnya penetrasi pasar yang kuat dalam ekosistem digital. Dalam konteks ini, integrasi dengan platform e-commerce seperti Tokopedia adalah langkah yang sangat masuk akal. Dengan menggandeng platform perdagangan digital terkemuka di Indonesia, TikTok dapat memperluas cakupan bisnisnya dan menawarkan pengalaman berbelanja yang lebih terintegrasi kepada pengguna. Hal ini juga menciptakan peluang baru bagi para pedagang dan merek untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih efektif.

Selain faktor pasar dan bisnis, keputusan TikTok untuk kembali beroperasi juga dipengaruhi oleh pertimbangan politik dan regulasi. Di beberapa negara, TikTok telah menghadapi tekanan dari pemerintah terkait keamanan data dan masalah privasi pengguna.

TikTok berusaha melakukan perubahan kebijakan privasi dan keamanan untuk mendapatkan kembali kepercayaan pemerintah dan masyarakat serta memungkinkan pertumbuhannya di pasar kritis Indonesia. Oleh sebab itu, Tiktok berusaha memperbaiki reputasi mereknya dengan lebih jelas dan mengkomunikasikan komitmennya terhadap keamanan, privasi, dan kreativitas kepada pengguna.

Kembalinya TikTok dengan langkah-langkah strategisnya untuk beroperasi di pasar seperti Indonesia merupakan hasil dari pertimbangan yang matang. Hal ini menunjukkan bahwa TikTok menganggap pasar Indonesia sebagai pasar yang penting dan strategis dalam rencana ekspansinya. Langkah ini juga mencerminkan komitmen TikTok untuk terus menjadi pemimpin dalam industri media sosial dan teknologi, sambil mematuhi standar keamanan dan privasi yang lebih tinggi.

Dampak kembali TikTok Shop di Pasar Digital Indonesia

Dampak pertama yang dapat diamati yakni peningkatan dalam interaksi dan keterlibatan pengguna di platform TikTok, yang kini dapat langsung diarahkan ke Tokopedia untuk pembelian. Hal ini mengubah lanskap media sosial dengan memasukkan unsur transaksi langsung, memperluas definisi media sosial dari sekadar platform interaksi menjadi platform perdagangan yang terintegrasi.

Di sisi perdagangan digital, kolaborasi ini membuka peluang baru dan menghadirkan tantangan bagi pelaku bisnis di Indonesia. Pertama-tama, para pedagang dan merek lokal memiliki akses yang lebih luas ke audiens TikTok yang besar. Terutama potensi meningkatkan visibilitas dan penjualan mereka.

Namun demikian, hal ini juga menimbulkan persaingan yang lebih ketat, karena ruang ekspansi menjadi semakin terbagi dan diperebutkan di antara para pelaku bisnis. Para pelaku kecil dan menengah mungkin menghadapi kesulitan bersaing dengan merek besar yang dapat memanfaatkan kemitraan TikTok-Tokopedia ini secara lebih efektif.

Hal ini berpotensi mengubah cara masyarakat mengonsumsi konten dan melakukan pembelian. Sebelumnya, interaksi di media sosial seringkali terbatas pada sekadar menonton atau berbagi konten tanpa kaitan langsung dengan pembelian produk. Namun, dengan integrasi TikTok Shop, konten yang menarik dapat langsung dihubungkan dengan produk yang dapat dibeli sekaligus mempercepat perjalanan dari minat menjadi pembelian.

Kolaborasi ini juga memengaruhi interaksi masyarakat di platform media sosial, karena TikTok dikenal memperkuat tren video pendek dan konten kreatif. Integrasi dengan Tokopedia memungkinkan pengguna berinteraksi tidak hanya dengan konten sesama pengguna, tetapi juga dengan konten promosi dari merek dan pedagang sehingga mengubah dinamika interaksi dengan peningkatan kesadaran merek dan interaksi produk.

Integrasi TikTok Shop dengan Tokopedia dapat mengubah pola perilaku belanja online, memicu pembelian impulsif, dan meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk yang dipromosikan di platform TikTok.

Dampak Positif Kolaborasi Tiktok Shop dan Tokopedia bagi UMKM

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satu manfaat utama yang dijanjikan yakni kemampuan untuk mempromosikan produk-produk Indonesia secara lebih luas melalui platform Tokopedia dan TikTok. Dengan demikian, UMKM dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan visibilitas produk secara efektif.

Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong hilirisasi UMKM dengan menyediakan dukungan dalam hal pemasaran, branding, dan praktik bisnis berkelanjutan. Dengan adanya bantuan ini, pelaku UMKM di Indonesia dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensinya, sehingga lebih siap bersaing dalam pasar yang semakin kompetitif.

Selanjutnya, kerjasama ini juga dapat mendukung usaha lokal untuk memperluas pangsa pasar mereka ke tingkat internasional. Dengan adanya akses ke platform yang lebih besar dan mendapatkan promosi dari TikTok Shop, UMKM Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk menembus pasar global dan meningkatkan eksposur produk mereka di kancah internasional.

Selain manfaat tersebut, kolaborasi ini juga diharapkan dapat membuka pusat pengembangan talenta digital di berbagai tempat di Indonesia. Dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku UMKM dalam hal pemasaran digital, pengelolaan merek, dan manajemen bisnis online, diharapkan dapat diciptakan generasi UMKM yang lebih andal dan inovatif dalam menghadapi era ekonomi digital.

Namun, di sisi lain, ada pandangan yang menyatakan bahwa eksistensi TikTok Shop dapat menjadi ancaman bagi UMKM di Indonesia. Beberapa pihak berpendapat bahwa produk-produk yang ditawarkan oleh TikTok Shop bisa jadi sangat murah, sehingga dapat mengganggu daya saing UMKM lokal yang mungkin sulit bersaing dalam hal harga.

Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang cermat untuk mengatasi potensi ancaman tersebut sambil tetap memanfaatkan manfaat kolaborasi antara TikTok Shop dan Tokopedia bagi pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Jadi, sejauh ini kolaborasi tersebut akan berdampak positif pada peluang bisnis UMKM dan tidak berdampak negatif pada bisnis mereka secara langsung. Pemerintah juga berpartisipasi dalam memperkenalkan dan mendorong pembayaran digital, sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital. Penggunaan pembayaran digital dapat meningkatkan efisiensi transaksi, meningkatkan inklusi keuangan, dan mengurangi penggunaan uang tunai.

Oleh karena itu, pelanggan akan memiliki akses yang lebih luas ke berbagai barang dan jasa dengan kondisi ini. Mereka juga dapat menikmati harga yang lebih kompetitif, pengalaman belanja yang lebih mudah, dan nyaman. Sehingga Tiktok dapat dirasakan dampak positifnya oleh para pebisnis UMKM serta sangat efektif dan efisien bagi para pelanggannya.

Penulis: Leonita Siwiyanti, Mahasiswa Doktoral Ilmu Manajemen FPEB Universitas Pendidikan Indonesia dan Dosen Program studi Manajemen Retail FE Universitas Muhammadiyah Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa