Menyusuri Jalanan Berkelok untuk Pengalaman dan Pemandangan Elok di Selatan Sukabumi

Selasa 12 Maret 2024, 16:54 WIB
Akses jalan menuju Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Capture Video Youtube @Syarip937

Akses jalan menuju Geopark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Capture Video Youtube @Syarip937

Di tepian Selatan Jawa, di antara gemerlap ombak dan deburan angin, terdapat sebuah surga tersembunyi yaitu Pantai Ujung Genteng. Pantai dengan pasir putih yang bersih dan indah disertai dengan fauna laut yang beragam. Namun, keindahan pantai ini bukanlah satu- satunya daya tarik miliknya. Tersembunyi di balik semak belukar, ada sebuah penangkaran penyu yang menjadi bagian penting dari upaya konservasi di daerah ini.

Salah satu kekayaan dan daya tarik yang dapat dipamerkan oleh Pantai Selatan Sukabumi, Jawa Barat adalah Penangkaran Penyu Pangumbahan. Sebuah istana bagi penyu-penyu yang cantik sebelum kembali berlabuh ke lautan lepas. Mari ikuti perjalanan petualanganku ke dalam dunia yang penuh cantik dan penuh haru.

Melalui jalan berkelok-kelok, perjalanan kami diperkirakan akan memakan waktu sekitar lima hingga enam jam menggunakan mobil. Setelah menyiapkan perbekalan dan barang bawaan, kami pun memasuki mobil dengan semangat yang menggebu.

Kami siap untuk menaklukkan jalan berkelok-kelok yang menantang. Roda mobil kami bergesekan dengan aspal yang tidak jarang disertai lubang lubang. Mengikuti satu belokan tajam demi satu belokan tajam yang ada tepat di lereng bukit. Pepohonan rindang di tepi jalan memberikan sedikit keteduhan di tengah teriknya matahari yang bersinar terang. Walaupun jalanan berkelok-kelok dan memacu adrenalin kami, namun pemandangan alam yang memukau membuat setiap tikungan layak untuk dinikmati.

Setengah perjalanan telah kami lalui, kami berhenti sejenak di puncak bukit untuk menikmati pemandangan spektakuler yang terbentang di bawah kami. Laut biru yang luas memantulkan sinar matahari pagi, sementara hamparan pepohonan hijau melambai-lambai di bawah angin sepoi-sepoi. Tidak lupa kami abadikan momen indah itu dengan berfoto bersama dengan juga berswafoto.

Baca Juga: Suka Makanan Manis Tapi Punya Masalah Gula Darah? Ini 8 Tips Menikmatinya

Perjalanan kami bukan hanya tentang tujuan akhir, tetapi juga tentang momen-momen indah di sepanjang jalan. Setelah beberapa jam perjalanan yang sedikit menantang adrenalin, kami akhirnya tiba di Pantai Ujung Genteng. Udara segar pantai menyambut kedatangan kami, dan deru ombak yang menghantam pantai memenuhi telinga kami dengan melodi alam yang menenangkan.

Kami menemukan penginapan yang nyaman di dekat pantai dan menyusun rencana untuk mengunjungi penangkaran penyu esok hari. Sambil menikmati makan malam di restoran pantai yang ramai, kami berbagi cerita tentang petualangan kami di jalan berkelok-kelok. Nikmatnya makanan hasil tangkapan nelayan yang sangat segar dipadukan dengan bumbu- bumbu yang sangat medok membuat kami semakin terlena dengan indahnya Pantai Ujung Genteng.

Pagi yang cerah menyambut kami ketika kami memulai perjalanan ke penangkaran penyu. Udara di sekitar terasa segar, dan aroma laut yang menyegarkan mengusik indra penciumanku. Sang petugas penjaga penangkaran, menyambut kami dengan ramah. Beliau adalah pemandu pertamaku dalam mengenal dunia penyu yang mengagumkan ini. Kami memulai perjalanan dengan menyusuri jalan setapak yang berliku dan diapit oleh pepohonan rindang. Sang pemandu menceritakan tentang upaya-upaya pelestarian yang dilakukan di sini untuk melindungi spesies penyu yang terancam punah. Kami semakin penasaran dengan apa yang akan kujumpai di balik semak-semak ini.

Tak lama kemudian, kami tiba di tepi pantai yang tenang, dan di sana, penyu-penyu hijau yang langka sedang sibuk menggali lubang untuk menaruh telur-telur mereka. Penyu- penyu yang itu dengan telaten menggali pasir dan kami sangat terkagum-kagum melihatnya.

Sang pemandu menjelaskan dengan penuh semangat tentang siklus hidup penyu dan betapa pentingnya untuk melindungi tempat ini sebagai habitat alami mereka. Setelah puas melihat kehidupan penyu-penyu tersebut, tibalah kami di momen haru yang sangat ditunggu-tunggu. Saat ini di penangkaran penyu diisi dengan momen yang penuh haru yaitu pelepasan anak penyu yang baru menetas kembali ke lautan.

Di tepi pantai yang bersih, kami semua berkumpul untuk menyaksikan momen haru ini. Sang pemandu membagikan sejumlah anak penyu kepada kami, dan dengan hati yang berdebar serta perasaan haru yang mendalam kami meletakkan mereka di pasir pantai. Saat ombak menyentuh tubuh mereka, mereka segera bergerak maju, menuju ke arah laut yang luas.

Mataku berkaca-kaca melihat perjuangan kecil ini, tetapi juga penuh haru karena mereka memiliki kesempatan untuk memulai hidup baru di perairan yang belum tercemar. Dalam perjalanan pulang kembali ke penginapan, aku merenungkan betapa pentingnya upaya pelestarian ini. Di tengah keindahan alam yang menakjubkan ini, ada tanggung jawab besar yang harus dipikul untuk melindungi spesies-spesies yang rentan. Dan di pantai Ujung Genteng, semangat pelestarian itu hidup dan berkobar, menuntun langkah menuju masa depan bagi para penyu-penyu.

Hari-hari kami di Pantai Ujung Genteng berlalu begitu cepat, tetapi kenangan yang kami bawa pulang akan terus hidup dalam ingatan kami. Saat kami memulai perjalanan pulang, lagi-lagi kami merenung dan terenyuh betapa pentingnya pelestarian lingkungan dan tanggung jawab kami sebagai manusia untuk menjaga kelestarian alam.

Perjalanan pulang kami melalui jalan berkelok-kelok memberikan kesempatan terakhir untuk menikmati keindahan alam sekitar. Meskipun perjalanan ini telah berakhir, semangat pelestarian yang kami temukan di Pantai Ujung Genteng akan terus membimbing langkah-langkah kami di masa depan.

Penulis : Amanda Putri Fakhrana (Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media Sekolah Vokasi IPB University)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa