Razia Perut Lapar, Cara Kritis Mahasiswa Sukabumi Protes Kebijakan Pemerintah

Selasa 05 Maret 2024, 16:33 WIB
“Not for charity this is protes“ adalah aksi protes yang digagas sekelompok mahasiswa universitas nusa putra, bagi-bagi makanan ke warga yang hidup di jalanan (Sumber: istimewa)

“Not for charity this is protes“ adalah aksi protes yang digagas sekelompok mahasiswa universitas nusa putra, bagi-bagi makanan ke warga yang hidup di jalanan (Sumber: istimewa)

OPINI - Mahasiswa seringkali menjadi kekuatan utama dalam memperjuangkan perubahan sosial dan politik. Salah satu bentuk protes yang digagas oleh sekelompok mahasiswa universitas nusa putra yang diketuai oleh Anggi agustian dan penggeraknya Irpan maulana, mahasiswa program studi S1 hukum.

Kegiatan bagi-bagi makanan ini sebagai ekspresi solidaritas dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Kegiatan ini semakin konsisten dilakukan setiap minggunya bertepatan pada sabtu malam minggu, tengah malam.

Mereka bercengkrama dengan mereka yang tidur di emperan beralaskan sehelai kardus bekas dan dinginnya angin malam yang menyelimuti perut yang butuh asupan makanan. Team not for charity this is protes, melakukan aksi sederhana ini sebagai sarana untuk menyuarakan ketidakpuasan terhadap tindakan pemerintah yang kurang memperhatikan nasib saudara kita yang hidup di jalanan dengan perut yang kelaparan.

Not for charity this is protes “ melalui pembagian makanannya mencerminkan adanya ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya, ketidakadilan sosial, bahkan kebijakan yang merugikan masyarakat. kami sebagai team not for charity this is protes menyelenggarakan pembagian makanan di tempat-tempat yang melambangkan ketidaksetaraan, seperti di depan gedung pemerintahan dan di tempat tempat yang terpinggirkan.

Tindakan ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menciptakan ruang untuk dialog dan kesadaran akan isu-isu yang relevan. Melalui pemberian makanan, not for charity this is protes secara simbolis menyuarakan kepada pemerintah akan tanggung jawab mereka untuk memastikan akses makanan yang cukup bagi semua warga terkhusus di Sukabumi.

Aksi bagi-bagi makanan mahasiswa sukabumi untuk warga miskin di jalananAksi bagi-bagi makanan mahasiswa sukabumi untuk warga miskin di jalanan

Aksi protes lewat pembagian makanan berharap menjadi salah satu strategi yang efektif untuk menyuarakan ketidakpuasan dan memobilisasi dukungan massa terhadap pemerintahan yang seolah menutup mata terhadap lingkungan sekitar. Dengan kreativitas dan keberanian team not for charity, diharapkan aksi ini akan terus hidup dan tumbuh menjadi kekuatan yang memainkan peran penting dalam perjuangan untuk keadilan dan perubahan positif dalam masyarakat.

Dukungan dan saran sangat berarti bagi team not for charity this is protes, karena membantu tidak harus melulu dengan uang. Salah satu Langkah sederhana untuk mendukung aksi ini adalah dengan ikut berkontribusi melalui sosial media kami di : IG : @not_for_charity Yt: @notforcharity Atau akses dengan link.

Penulis: INTAN NABILA, team not for charity this is protes

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa