Menatap Potensi Pilpres Putaran Kedua

Sabtu 10 Februari 2024, 11:26 WIB
Debat Pilpres ketiga antara Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo | Foto : Capture youtube KPU

Debat Pilpres ketiga antara Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo | Foto : Capture youtube KPU

SUKABUMIUPDATE.com - Mendekati hari Pemilihan Umum pada 14 Februari 2024, perhatian masyarakat Indonesia terfokus pada ketidakpastian mengenai peluang Pemilihan Presiden 2024, apakah akan berlangsung dalam satu putaran atau dua putaran? Meskipun sulit memberikan jawaban pasti pada saat ini, saya berpendapat bahwa Pilpres 2024 akan berpotensi dua putaran.

Data survei terbaru dari Poltracking Indonesia pada periode 1-7 Januari 2024 menunjukkan bahwa elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden masih berada di bawah 50 persen.

Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden semakin menarik dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan angka yang mengesankan, yakni 46,7 persen.

Baca Juga: Pj Wali Kota Sukabumi Hadiri Malam Perayaan Tahun Baru Imlek 2575

Meskipun demikian, pasangan lainnya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga memperlihatkan persaingan yang ketat dengan elektabilitas masing-masing 26,9 persen dan 20,6 persen.

Potensi Dua Putaran Pemilihan Presiden 2024

Meskipun pasangan Prabowo - Gibran unggul, kenyataan bahwa belum ada pasangan yang mencapai lebih dari 50 persen secara keseluruhan, membuka peluang adanya putaran kedua dalam Pilpres 2024. Hasil Survei tersebut memperkuat Pendapat saya bahwa Pilpres akan memasuki Putaran kedua.

Selain dari hasil survei, banyaknya warganet yang berpindah-pindah pilihan menunjukkan adanya tingkat ketidakpastian dan keraguan di kalangan pemilih. Dalam pandangan saya, sebagian besar fenomena ini dipengaruhi oleh debat capres-cawapres yang dapat mempengaruhi persepsi dan sikap warganet terhadap pasangan calon.

Baca Juga: Berburu Sunset Di Pantai Karang Panganten Ciracap Sukabumi

Debat capres-cawapres yang menjadi platform krusial untuk menyoroti perbedaan dan keunggulan masing-masing pasangan calon. Diskusi dan argumentasi yang terjadi selama debat dapat memberikan wawasan baru, memicu pertimbangan ulang dan bahkan mengubah pandangan pemilih.

Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa Debat Capres-Cawapres adalah salah satu faktor besar maraknya perpindahan pilihan di Media Sosial.

Selain itu, saat ini di media sosial sedang marak fenomena "salam 4 jari" yang mengisyaratkan pergabungan koalisi 01 + 03 di pilpres putaran kedua, saya menilai bahwa fenomena ini adalah bukti kesadaran akan potensi Pilpres dua putaran sudah meluas. Ini mencerminkan tingginya tingkat partisipasi dan keterlibatan masyarakat dalam dinamika politik, fenomena ini semakin memperkuat pendapat saya akan dilaksanakannya Pilpres Putaran Kedua.

Manfaat dan Tantangan Pemilihan Presiden Dua Putaran

Jika Pilpres memasuki putaran kedua tentunya akan membawa manfaat dan tantangan bagi Indonesia. Menurut pandangan saya, putaran kedua memberikan beberapa manfaat diantaranya kesempatan kepada pemilih untuk lebih teliti menilai kandidat, Potensi pertarungan yang lebih ketat antara dua pasangan calon memungkinkan pemilih untuk memahami dengan lebih baik visi, misi, dan program kerja yang mereka usung.

Baca Juga: Panwaslu Ciemas Sukabumi Rakor Bahas Pengawasan Distribusi Logistik Pemilu 2024

Selain itu, putaran kedua juga akan memberikan peluang bagi pasangan calon untuk memperbaiki dan mengkaji program kerja mereka berdasarkan umpan balik dari pemilih, dimana ini akan menciptakan ruang bagi pemilih untuk lebih menyelidiki detail rencana dan visi misi pasangan calon sebelum membuat keputusan akhir.

Namun, adanya putaran kedua juga akan memunculkan tantangan - tantangan yang perlu dicermati. Salah satu tantangan utama adalah ketidakpastian politik yang dapat berdampak negatif pada perekonomian. Ekonom senior Aviliani menyatakan kekhawatiran bahwa proses Pilpres yang berkepanjangan dan ketidakjelasan mengenai arah kepemimpinan dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor, mengakibatkan penurunan investasi, yang pada gilirannya dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Stabilitas politik dan kepastian kepemimpinan menjadi faktor krusial untuk mendukung kondisi ekonomi yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi pasangan calon dan pemerintah untuk berkomunikasi secara jelas mengenai visi dan misi ekonomi mereka serta memberikan kepastian kebijakan yang diperlukan untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Cerita Dibalik Lagu Every Breath You Take

Dalam konteks ini, pemilih juga memiliki peran yang sangat penting. Keputusan mereka dalam Pilpres terutama jika berlanjut ke putaran kedua, dapat memiliki dampak langsung pada stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi negara.

Oleh karena itu, kesadaran akan potensi Pilpres dua putaran perlu ditingkatkan dan pemilih harus memilih dengan bijak untuk menjaga stabilitas politik dan kesejahteraan ekonomi negara.

Dalam menghadapi Pilpres 2024, Indonesia perlu mempertimbangkan dengan cermat antara keuntungan ekonomi dan stabilitas politik untuk menentukan arah yang terbaik bagi negara. Keputusan pemilih dan kebijakan politik yang transparan akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ini, sehingga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi dapat tetap terjaga.

Opini saya sebagai penulis adalah bahwa masyarakat perlu terus diberdayakan dengan informasi yang akurat dan komprehensif untuk membuat keputusan yang bijak demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Penulis : Nanda Azzahra (NIM : J1401221004)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa