Mengenal Sleep Paralysis atau Ketindihan Dalam Dunia Medis

Selasa 12 Desember 2023, 14:22 WIB
Zahira Maghfirotunnisa, Mahasiswi Psikologi, Universitas Brawijaya (Sumber: istimewa)

Zahira Maghfirotunnisa, Mahasiswi Psikologi, Universitas Brawijaya (Sumber: istimewa)

Apakah kamu pernah mendengar istilah "ketindihan" saat tertidur? Kondisi dimana kamu sadar akan keadaan sekitar, namun badan sulit untuk digerakkan, dada terasa sesak, dan mata sulit terbuka. Jika hal itu pernah terjadi pada dirimu, kamu sedang mengalami sleep paralysis.

Sleep paralysis sebenarnya sudah lama diteliti dalam dunia medis. Namun, kurangnya pengetahuan dan informasi, banyak dari kita sering mengaitkan kejadian ini dengan hal-hal mistis yang disebabkan oleh “ketindihan” makhluk tak kasat mata. Anggapan ini diperkuat dari pengalaman orang-orang yang melihat bayangan hitam atau sosok menyeramkan, padahal kenyataannya apa yang mereka lihat adalah hasil dari halusinasi.

Lantas, mengapa sleep paralysis bisa terjadi? Agar lebih tau, Simak penjelasan singkat di bawah ini ya!

Apa yang dimaksud dengan sleep paralysis?

Sleep paralysis adalah sebuah kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk menggerakan tubuhnya, saat keadaan sadar atau saat bangun tidur. Kondisi ini hanya berlangsung secara singkat, sekitar beberapa detik hingga beberapa menit. Pada saat sleep paralysis terjadi, penderita akan merasa takut dan panik karena dada terasa sesak, sulit untuk membuka mata, bahkan sulit untuk berbicara. Umumnya sleep paralysis tidak membahayakan dan tidak memberi efek yang parah bagi tubuh, namun pengalaman ini bisa menimbulkan efek traumatis pada penderitanya.

Saat penderita mengalami sleep paralysis, tak jarang beberapa dari mereka akan mengalami halusinasi pada saat tertidur (hypnagogic hallucinations) atau pada saat bangun tidur (hypnopompic hallucinations). Berbagai jenis halusinasi bisa dirasakan oleh penderita sleep paralysis, mulai dari sensasi tubuh melayang, melihat sosok tertentu, hingga perasaan seperti dicekik. Sleep paralysis bisa terjadi oleh siapa saja, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak.

Proses terjadinya sleep paralysis

Saat kamu tidur, tubuh akan masuk ke fase pergantian antara tidur NREM (non-rapid eye movement) dan tidur REM (rapid eye movement). Tubuh menjadi sangat rileks saat memasuki fase tidur NREM, hal ini bisa terjadi karena tubuh mengalami proses pemulihan. Setelah fase tidur NREM telah selesai, proses tidur akan dilanjutkan ke dalam fase tidur REM yaitu siklus tidur yang paling dalam. Pada fase ini, otot tubuh "dimatikan" dan terjadi sebuah mimpi. Kamu akan mengalami sleep paralysis jika sebelum fase tidur REM selesai, kamu sudah bangun dan tersadar. Tubuh masih dalam keadaan setengah tidur dan setengah sadar karena otak belum siap untuk mengirimkan sinyal untuk bangun. Sehingga sleep paralysis merupakan bagian dari fase tidur yang belum sempurna, Itulah mengapa kamu akan merasakan tubuh kaku, sulit bernapas, tidak bisa bicara saat mengalami sleep paralysis.

Apa yang Harus kita lakukan saat Sleep Paralysis Terjadi?

Usahakan dirimu untuk tetap tenang dan tidak boleh panik karena sleep paralysis akan berakhir dengan sendiri nya. Perasaan panik saat sleep paralysis, akan menambah rasa tertekan dan tidak nyaman. Lalu, apa yang bisa kita lakukan jika hal ini terjadi?
Ambil napas dalam-dalam jika dadamu terasa sesak.
Buang napas secara perlahan.
Gerakkan ujung jari tangan atau kaki secara paksa agar kamu tetap dalam kondisi terjaga.
Paksakan bagian badan mana pun yang sekiranya bisa kamu gerakkan sebagai upaya agar badan kamu sadar sepenuhnya.

Cara Mencegah Terjadinya Sleep Paralysis
Pertama, tidur dengan waktu yang cukup. Pemicu terjadinya sleep paralysis bisa terjadi karena buruknya kualitas tidur. Oleh karena itu, agar kualitas tidurmu menjadi lebih baik, usahakan untuk tidur yang cukup. Biasakan untuk tidur tidak terlalu larut pada malam hari dan bangun pada pagi hari karena pada idealnya tidur yang berkualitas adalah tidur yang tercukupi selama 6 sampai 8 jam perhari.

Kedua, lakukan Meditasi. Meditasi dapat membantu merelaksasi pikiran dan otot. Saat pikiran dan otot rileks, tekanan pada dada dapat berkurang, otot tidak terasa kaku, dan kemungkinan halusinasi pada saat tidur dapat berkurang. Meditasi juga membantu mengendalikan pikiran buruk yang dapat mengganggu kondisi mental dan kualitas tidur.

Ketiga, Ubah Posisi Tidur. Sleep paralysis biasanya terjadi pada seseorang yang tidur dalam posisi terlentang. Jika kamu sering tidur dalam posisi tersebut, mungkin sebaiknya kamu bisa mencoba untuk mengubah posisi tidur, seperti, tidur menyamping atau tengkurap, asalkan bukan dalam posisi terlentang.

Keempat, Hindari Stres yang Berlebihan. Gangguan tidur atau sleep paralysis bisa terjadi karena kamu sedang mengalami stress berlebih. Cara meminimalisir rasa stress bisa kamu lakukan dengan tindakan sederhana seperti merelaksasikan pikiran dengan aroma terapi, mendengarkan musik bervolume rendah yang menenangkan atau berendam air hangat sebelum tidur.

Kelima, Buat Suasana Tempat Tidur Senyaman Mungkin. Membuat tempat tidur dengan suasana nyaman bisa menjadi pilihan untuk mencegah terjadinya sleep paralysis. Gunakan bantal dan kasur sesuai dengan postur tubuhmu untuk kenyamanan tidur, pencahayaan lampu kamar yang redup juga bisa menciptakan suasana tidur yang tenang dan nyaman. Dan ketika menjelang tidur, usahakan untuk tidak menggunakan alat elektronik, seperti, ponsel dan TV.

Sudah jelaskan? Penyebab sleep paralysis itu tidak ada sangkut pautnya dengan fenomena “ketindihan” makhluk tak kasat mata atau hal mistis dan mitos lainnya, penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan sleep paralysis, proses terjadinya sleep paralysis, penyebab, hingga tips mencegahnya telah dijabarkan. Sehingga sudah jelas ya, Fenomena Sleep Paralysis bisa terjadi karena tidak sempurnanya fase tidur seseorang.

Penulis: Zahira Maghfirotunnisa, Mahasiswi Psikologi, Universitas Brawijaya

Daftar Rujukan:
Situ, F. (2016). SLEEP PARALYSIS (Ketindihan) .
Yuda, B. D., Putri, G. G., Ramadhan, N., & Asfari, N. A. (2023). Sleep Paralysis Ditinjau dari Perspektif Neuropsikologi: . Jurnal Flourishing, 3(6), 224-226.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate