LAPORAN WARGANET - Ini kisah seorang penjual nasi goreng di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang terenyuh dengan pemulung tua yang selalu melintasi lapak dagangannya di wilayah kecamatan Caringin.
Penasaran, mang nasgor pun mengantarkan si kakek pemulung menemui keluarganya yang tinggal di gubuk bilik kecil tengah hutan, tanpa listrik dan hidup berhimpitan, 12 orang.
Mereka tinggal tak jauh dari jalan desa Talaga Kecamatan Caringin. Berikut penuturan lengkap, Muhammad Fazri Nur Rizky kepada sukabumiupdate.com.
Hallo min
Sedikit mau cerita min , saya setiap hari dagang nasi goreng min , setiap saya dagang itu ada pemulung namanya pak Didin beliau sudah sepuh. Miris lihatnya min karena setiap mulung itu berdua sama anak kecil yang berumur sekitar 9 tahun, sekolah kelas 3 SD.
Malem tadi sekitar pukul 11.30 saya suruh duduk dulu untuk makan. Di sela mereka makan itu saya juga bertanya lebih dalam min bagaimana kondisinya. Mereka ini ternyata tinggal di tengah hutan dan tempat tinggalnya menurut saya tidak layak.
Sekitar jam 12.30 WIB, saya abis dagang langsung nganter pulang ke rumahnya. Itu foto tampak bagian depannya , saya senter pake lampu motor karena disana memang tidak ada pencahayaan sama sekali.
Di tengah hutan ditambah tidak ada listrik sama sekali, lampu pun tidak ada, disana mereka tinggal kurang lebih ada 12 orang. Istri, anak, ponakan dan cucu.
Tujuan saya pengen bantu tapi apalah daya saya juga dari kalangan menengah kebawah min. Mungkin dengan berbagi cerita ini ada yang rela gotong royong membantu beliau.
Pemilik akun instagram @fzri_achmad ini bersedia mengantarkan siapapun yang ingin membantu keluarga pak Didin. “DM saja akun saya. Nanti saya antar ke lokasinya,” jelas Fazri.
Penulis: Muhammad Fazri Nur Rizky (Tukang Nasi Goreng)