Potensi Lobak sebagai Komoditi Ekspor di Kabupaten Sukabumi

Jumat 02 Juni 2023, 23:27 WIB
Potensi Lobak sebagai komoditi ekspor di Kabupaten Sukabumi | Foto : Pixabay

Potensi Lobak sebagai komoditi ekspor di Kabupaten Sukabumi | Foto : Pixabay

Lobak adalah tumbuhan yang masuk ke dalam famili cruciferae. Umbi Lobak berbentuk seperti wortel, tetapi bagian dalam dan kulitnya berwarna putih. Tanaman lobak merupakan tanaman asli Tiongkok dan telah banyak dibudidayakan di Indonesia.

Tanaman yang mudah tumbuh baik di dataran rendah maupun di pegunungan. Tanah yang baik untuk tanaman Lobak adalah tanah gembur, mengandung humus (subur), lapisan atas tanah yang tidak mengandung kerikil (batu-batu kecil), dan derajat keasaman tanah 5-6. Waktu penanaman yang cocok adalah saat musim hujan atau awal musim kemarau. Untuk penanaman pada musim kemarau, tanaman harus cukup air.

Kabupaten Sukabumi adalah daerah yang sesuai bila ditanam lobak, karena lobak ini dapat ditanam di dataran rendah ataupun tinggi serta tanah di Kabupaten Sukabumi juga memiliki unsur tanah yang subur, apalagi lobak ini memiliki potensi untuk ekspor sehingga dapat sebagai sumber pendapatan daerah yang dapat membantu untuk percepatan pembangunan.

Menurut Marwani, pembangunan dan pemberdayaan sektor pertanian berdampak kuat terhadap pelaksanaan misi Pemerintah Kabupaten Sukabumi 2021- 2026 sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi, yaitu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi bisnis pertanian dan pariwisata berkelanjutan. Pemberdayaan lobak di Kabupaten Sukabumi dapat dilakukan di daerah Kecamatan Kalibunder, karena dengan kondisi tanah yang subur, dataran tinggi serta sebagai salah satu daerah penghasil sayuran lainnya ini juga sangat sesuai bila di tanami lobak. Sehingga ada beberapa hal yang dapat dilakukan dalam budidaya lobak ini.

Lobak ditanam dari biji, tidak perlu mengimpor biji dari luar negeri karena biji cukup dari bibit yang ditanam sendiri, karena tanaman ini mudah berbunga dan bisa berbiji. Biji ini bisa langsung ditanam di kebun tanpa disemai terlebih dahulu, dibutuhkan 5 kg benih untuk menanam seluas 1 hektar. Menurut teori, dibutuhkan 4 kg biji dengan daya kecambah 75% untuk luas 1 hektar. Sebelum dilakukan penyemaian biji, lahan yang akan ditanami terlebih dahulu digarap. Tanah digali sedalam 30-40 cm kemudian diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 10 ton/ha.

Setelah meratakan tanah, dibuat alur dengan jarak 30 cm. Alur sebaiknya dibuat membujur dari barat ke timur, agar sinar matahari mencapai tanaman sebanyak mungkin. Kemudian, biji ditaburkan tipis-tipis secara merata di sepanjang alur lalu ditutup dengan lapisan tipis tanah. Biji akan tumbuh dalam empat hari. Setelah 2-3 minggu tanam, mulailah penyiangan pada sore hari. Saat gundukan
dibuat, tanah dinaikkan di sepanjang barisan tanaman. Saat tanah mengering, tanaman menjadi lebih tipis. Caranya adalah membuang tanaman yang kerdil dan membiarkan yang subur. Setelah penjarangan, jarak antar tanaman 10-20 cm.

Pada umumnya petani jarang menggunakan pupuk buatan. Namun, lobak harus dipupuk untuk hasil yang memuaskan. Pupuk buatan yang harus diberikan adalah urea dan TSP dengan perbandingan 1:2 sebanyak 6 g per tanaman setiap harinya. Pupuk diterapkan pada kedua sisi batang dengan jarak 5 cm. Jadi, dibutuhkan 100 kg urea dan 200 kg TSP untuk 1 hektar. Pupuk harus diberikan bersamaan dengan tanah yang didangir.

Tanaman lobak sangat penting untuk dilindungi dari kutu daun yang dapat menyerangnya. Hama ini dapat dikendalikan dengan insektisida seperti Kelthane 0,2% atau Decis 2,5 EC 0,2-0,3%. Lobak bisa dipanen saat umbi sudah cukup besar, sekitar dua bulan. Penundaan panen mengakibatkan umbi menjadi berkayu dan tidak enak (capus-kapus). Ketika ini terjadi, umbi lobak tidak laku. Tanaman yang dirawat dengan baik dan sehat dapat menghasilkan 15-20 ton umbi per hektar. Bahkan ada jenis lobak yang bisa menghasilkan umbi seberat 0,5-1 kg per tanaman, dan umbinya juga enak dimakan.

Saat ini, produksi lobak umumnya dilanjutkan untuk konsumsi lokal. Lobak dapat digunakan sebagai obat penyakit ginjal dan demam. Selain itu, lobak juga dapat mengeluarkan lendir dari kerongkongan, sehingga sangat baik untuk obat batuk. Lobak, terutama umbinya, dapat dimakan mentah atau diasamkan (acar), namun biasanya diolah sebagai campuran sup.

Dalam mengekspor lobak ke pasar Internasional perlu mempertimbangkan beberapa hal diantaranya, seperti memilih lobak yang berkualitas untuk dapat masuk ke pasar ekspor internasional, Oleh karena itu, petani harus memilih varietas lobak yang cocok untuk diekspor.

Beberapa varietas lobak yang sering dipilih untuk ekspor adalah lobak putih dan lobak merah. Kemudian, petani harus menentukan tujuan pasar ekspor serta syarat ekspor, Petani harus mengetahui persyaratan untuk mengekspor lobak ke negara tujuan, seperti standar mutu, pengemasan dan sertifikasi produk, yang harus dipenuhi sebelum memasuki pasar. Beberapa negara juga memiliki persyaratan khusus untuk penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya. Oleh karena itu, petani harus membiasakan diri dengan hati-hati dengan peraturan dan persyaratan untuk mengekspor lobak ke negara tujuan.

Selanjutnya, mempersiapkan lahan dan benih untuk proses penanaman Lobak, Sebelum memulai budidaya Lobak, petani harus menyiapkan lahan sesuai dengan karakteristik lobak. Lobak biasanya tumbuh di tanah yang gembur dan kaya nutrisi. Selain itu, petani juga harus menyediakan bibit lobak yang berkualitas dan sehat. Kemudian, perawatan dan pemeliharaan lobak, setelah benih ditanam, petani harus merawat lobak dengan perawatan dan pengelolaan yang baik. Lobak membutuhkan perawatan intensif seperti kelembaban, pemupukan serta hama dan penyakit.

Setelah itu, pemanenan dan pengolahan lobak, setelah mencapai panen, petani harus memanen dan menangani lobak dengan benar. Lobak yang sudah dipanen harus segera dicuci dan dibersihkan dari kotoran dan tanah. Setelah itu lobak harus dipotong dan daunnya dipisahkan dari akarnya. Kemudian lobak harus dikemas dalam kantong plastik atau wadah yang sesuai. Terakhir, persiapan kemasan dan proses pengiriman,

Pengemasan yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas lobak selama pengiriman. Petani harus memilih kemasan yang tepat, seperti kantong plastik atau wadah dengan ukuran yang tepat. Pengemasan harus cukup kuat untuk melindungi Lobak dari guncangan
dan kerusakan selama pengiriman.

Setelah lobak dikemas dengan benar, petani harus memastikan bahwa dokumen ekspor seperti surat persetujuan ekspor (SPE) dan sertifikat phytosanitary dilengkapi. Lobak tersebut kemudian siap dikirim ke pelabuhan untuk diekspor ke negara tujuan. Ekspor lobak merupakan peluang bisnis yang menjanjikan bagi para petani. Namun untuk berhasil dalam ekspor lobak, petani harus memenuhi
persyaratan terlebih dahulu.

Pengiriman lobak ke pasar internasional terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, salah satunya dari negara Sakura yaitu Jepang. Pemintaan ekspor yang tinggi pada lobak mampu memberikan nilai jual yang tinggi pula pada satuan harga lobak. Kabupaten Sukabumi dapat menjadikan kesempatan ini dari segi pertanian untuk menambah pendapatan daerah dengan cara mengarahkan para
pemuda atau petani untuk membudidayakan lobak dan memberikan penyuluhan agak kita mampu untuk bersaing dengan negara lain.

Penulis : Mitha Octaviani Putri (Mahasiswi Program Studi Agribisnis Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)