Di Sukabumi, 100 Tahun Lalu Bung Karno Membela Tjokroaminoto dari Serangan Haji Misbach

Jumat 24 Maret 2023, 11:34 WIB
Lukman Hakiem. (Sumber : Istimewa).

Lukman Hakiem. (Sumber : Istimewa).

SUKABUMIUPDATE.com - Pada 1918, seorang perempuan bernama Siti Soemandari menulis di koran Bangoen yang dipimpin oleh dr. Soetomo--pendiri Boedi Oetomo-- tulisan itu segera menimbulkan kegaduhan, karena dianggap menista Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Akibat kegaduhan yang meluas, redaksi Bangoen kemudian membuat Maklumat yang menyatakan bahwa pemuatan tulisan Soemandari adalah sebuah kekeliruan yang tidak disengaja, dan tidak mencerminkan sikap koran Bangoen.

Orang tua Soemandari di Jawa Timur, membuat surat terbuka di koran Bangoen atas kekhilafan putrinya yang menyinggung perasaan umat Islam. Tidak lupa orang tua Soemandari menegaskan bahwa dirinya dan Soemandari adalah pemeluk agama Islam.

Dengan Maklumat redaksi Bangoen, permintaan maaf dari Soemandari dan orang tuanya, kemarahan umat ternyata tidak mereda.

Dalam situasi seperti itu, pemimpin utama Sarekat Islam, Oemar Said Tjokroaminoto turun ke gelanggang. Dia mendirikan Tentara Kanjeng Nabi Muhammad (TKNM) dan melakukan protes meeting di berbagai kota. Antara lain di Cirebon dan Surabaya.

Menurut catatan media massa saat itu, Protes meeting di Surabaya dihadiri oleh 10.000 orang. Suatu jumlah sangat besar untuk situasi masa itu.

Karena keberhasilan mengumpulkan 10.000 massa, Tjokroaminoto diberi gelar Raja Jawa Tanpa Mahkota.

Guna menggerakkan TKNM, Tjokro membuka open Donasi. Rupanya dana yang terkumpul sangat banyak, bahkan berlebih.

Kelebihan dana itu oleh Tjokroaminoto dan pemimpin TKNM dibelikan mesin cetak, dan digunakan sebagai modal awal untuk mendirikan surat kabar di Surabaya.

Melalui koran itu, Tjokro memasyarakatkan gagasannya mengenai Indonesia berpemerintahan sendiri (zelf bestuur) seperti yang dia candngksn pada Kongres Nationale Sarekat Islam di Bandung pada 1916.

Akan tetapi, rupanya dari sini pula dimulai desas-desus tentang Tjokro yang dianggap menggunakan TKNM untuk kepentingan pribadi. Salah seorang yang keras mengkritik Tjokroaminoto ialah Haji Misbach dari Solo, salah seorang donatur TKNM.

Misbach yang orientasi politiknya cenderung ke kiri, memang seorang yang tajir. Ia punya Hotel Islam, ia menerbitkan koran Islam Bergerak.

Sampai lima tahun kemudian, desas-desus mengenai Tjokroaminoto yg memanfaatkan TKNM untuk kepentingan pribadinya belum mereda di kalangan internal SI.

Demikianlah, ketika pada Maret 1923, Sarekat Islam menyelenggarakan rapat umum terbuka di Sukabumi, ihwal Tjokro dan TKNM tidak luput dari pembahasan.

Dalam rapat terbuka itu, Haji Misbach memanfaatkan kesempatan untuk menyerang Tjokroaminoto. Segera sesudah Haji Misbach selesai bicara, tokoh muda Sarekat Islam Sukarno dari Bandung, naik ke panggung.

Dengan suaranya yang menggelegar, Sukarno mengkritik H. Misbach, senior pergerakan yang saat itu namanya sudah disejajarkan dengan Dr. Tjipto Mangunkusumo.

Sukarno yang usianya baru menjelang 22 tahun, menganggap Haji Misbach tidak fair dan tidak ksatria, karena menyerang Tjokroaminoto yang tidak hadir di tempat itu.

Massa menunggu dengan berdebar, reaksi aktivis senior yang dikritik secara terbuka oleh seorang aktivis beliau. Massa menduga, Haji Misbach akan marah.

Di luar dugaan, Haji Misbach meminta maaf dan berterima kasih kepada Sukarno yang telah mengingatkan kekhilafannya mengkritik Tjokroaminoto yang tidak hadir di Sukabumi.

Soekarno segera menghampiri Haji Misbach. Dua tokoh pergerakan yang usianya terpaut jauh itu berjabat tangan erat. Secara terbuka keduanya saling mengakui kekurangan dan kekhilafan.

Inilah sikap jiwa tokoh-tokoh pergerakan, para pendahulu kita. Mereka siap berbeda pendapat, tetapi mereka juga siap utk mengakui kekurangan diri.

Mudah-mudahan sikap jiwa terbuka sayang telah dicontohkan oleh para pendahulu kita, menginspirasi kita di dalam mengarungi masa depan Indonesia yang tantangannya tidak semakin ringan dan karena itu makin memerlukan sikap jiwa yang lapang yang terjauh dari keinginan untuk menangnya sendiri.

Cicurug, 20 Maret 2023.

Oleh: Lukman Hakiem
Peminat Sejarah yang tinggal di Cicurug

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa