Menginspirasi, Pentalingual Pesantren Al Umanaa Sukabumi Dihadiri Ratusan Pelajar SD

Selasa 06 Desember 2022, 14:49 WIB
Tidak hanya menyelenggarakan perlombaan saja, Gema Al Umanaa menyuguhkan berbagai wahana demi menggelar edukasi para peserta. Wahana yang menarik, belajar menjadi menyenangkan

Tidak hanya menyelenggarakan perlombaan saja, Gema Al Umanaa menyuguhkan berbagai wahana demi menggelar edukasi para peserta. Wahana yang menarik, belajar menjadi menyenangkan

WARGANET - Karya - karya hebat pada setiap anak harus terintegrasikan dalam mewujudkan generasi yang lebih kuat untuk masa depan. Dalam hal ini, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa menyelenggarakan Kompetisi Tingkat SD dengan wajah yang berbeda.

Perlombaan tingkat SD ini berbalut rangkaian acara edukasi yang menampilkan aksi karya anak anak hebat, juga menjadi wadah edukasi yang menyenangkan bagi mereka. [GEMA AL UMANAA] “Gelar Edukasi dan Aksi Al Umanaa” Itulah nama kompetisi ini disuarakan.

Menggemakan aksi berupa karya karya hebat yang ada pada diri setiap anak. Acara ini berlangsung pada Rabu, 30 November 2022, mengusung tema “Integrasi Karya Hebat untuk Generasi yang Lebih Kuat”. Nama acara ini, benar-benar bergema di berbagai wilayah yakni Sukabumi, Cianjur, Bogor bahkan memasuki kawasan Jakarta. Sehingga mampu mencapai 374 peserta dari 54 sekolah yang berpartisipasi dalam acara spektakuler ini.

Jenis-Jenis Perlombaan

Anak-anak SD dapat menyalurkan setiap potensinya dalam 4 rumpun dengan 14 cabang mata lomba. Rumpun Bahasa dengan lomba Menulis Cerpen, Mendongeng, Baca Puisi, dan Spelling Bee.

Rumpun Sains dengan lomba Olimpiade IPA, Olimpiade IPS, dan Olimpiade Matematika. Rumpun Seni dengan lomba Gambar Bercerita, Menyanyi Islami. Kemudian Rumpun PAI dengan lomba LCC PAI, Da’i Cilik, MHQ Putra, MHQ Putri, Kaligrafi, Imla. Peserta lomba ialah siswa SD jenjang kelas 4 sampai dengan 6.

Wahana Edukasi

Tidak hanya menyelenggarakan perlombaan saja, Gema Al Umanaa menyuguhkan berbagai wahana demi menggelar edukasi para peserta. Wahana yang menarik, belajar menjadi menyenangkan.

Wahana tersebut meliputi Mini Agrowisata yang terdiri dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang menjadi daya tarik bagi pengunjung, yakni terdiri dari 10 wahana berupa Ayam Mutiara, Ayam Kate, Ayam Kalkun, Ayam Kipas, Kura – Kura Sulcata, Ayam Brahma, Tanaman Stroberi, Hidroponik NFT dan DFT, Insektarium BSF, dan Green House Melon.

Perlombaan tingkat SD ini berbalut rangkaian acara edukasi yang menampilkan aksi karya anak anak hebat, juga menjadi wadah edukasi yang menyenangkan bagi mereka. [GEMA AL UMANAA] “Gelar Edukasi dan Aksi Al Umanaa” Itulah nama kompetisi ini disuarakan.Perlombaan tingkat SD ini berbalut rangkaian acara edukasi yang menampilkan aksi karya anak anak hebat, juga menjadi wadah edukasi yang menyenangkan bagi mereka. [GEMA AL UMANAA] “Gelar Edukasi dan Aksi Al Umanaa” Itulah nama kompetisi ini disuarakan.

Selain itu, terdapat Stand Sains Interaktif yang terdiri dari 7 stand yakni Buzz Wire Game (permainan listrik untuk melatih konsentrasi dan ketelitian), Eksperimen Kimia, Shoot The Target (Melatih ketelitian dan ketepatan), Sudoku (melatih logika dan matematika), Tetris “Problem Solving”, Memory Game (melatih daya ingat), Stand Pemilahan Sampah (bagaimana memilah sampah dengan baik). Tak hanya itu, para peserta juga dapat menjelajahi sudut prestasi Al Umanaa di Tunnel.

Prestasi bertujuan membangkitkan motivasi berprestasi dalam diri anak-anak. Pertunjukan Pentalingual Santri SMP & SMA Al Umanaa Boarding School Berkaitan dengan motivasi, saat Grand Opening dan Grand Closing. Gema Al Umanaa menampilkan Pertunjukan Pentalingual (Bahasa Arab, Inggris, Mandarin, Jerman dan Jepang) dari para santri kelas SMP & SMA Al Umanaa Boarding School.

Hal ini ditujukan untuk memicu siswa – siswi dalam pentingnya memiliki kemampuan berbagai bahasa. Dengan kegiatan Gema Al Umanaa ini, diharapkan siswa siswi dapat mengenali potensi yang dimilikinya untuk mengintegrasikan karya berupa prestasi demi mewujudkan generasi yang lebih kuat di masa mendatang.

Di samping acara yang spektakuler, ada satu hal yang menjadi perhatian utama dari para peserta dan tamu yang hadir dalam acara ini. Hal ini dirasakan sejak awal acara berlangsung hingga acara berakhir. “Hospitality” namanya.

Tanggapan yang diberikan dalam acara kompetisi ini berfokus pada kepuasan pelayanan Al Umanaa terhadap para pengunjung. Hal ini berdasar dari akhlakul karimah yang ditanamkan kepada para santri sedari berpondok di Al Umanaa, hingga pada akhirnya membentuk adab yang baik.

“Service yang memuaskan dan memuliakan tamu yang datang sungguh sangat baik.” Ucap Ibu Sri Purwaningsih, S.Pd., M.Pd, Ketua MGMP Bahasa Indonesia Wilayah Kabupaten Sukabumi yang diundang menjadi salah satu juri di mata lomba Gema Al Umanaa.

Hospitality dalam lingkup ini bukan sebagai sebuah bisnis, melainkan keramahtamahan menjadi modal utama yang Rasulullah ajarkan kepada umatnya untuk memuliakan tamu. Berkaitan dengan hal itu, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa membuka kunjungan bagi para tamu setiap harinya.

Hal-hal yang berkaitan dengan Al Umanaa bisa ditanyakan melalui telepon 0813 – 1231 – 5943, atau berkunjung langsung ke Jl. Pelabuhan II Km. 10, Kp. Cikaret, RT 002/ RW 014, Kebonmanggu, Kec. Gunungguruh, Kab. Sukabumi 43156.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel25 November 2024, 07:00 WIB

Resep Membuat Lapis Legit, Kue Tradisional Jadul yang Populer Sejak Zaman Belanda

Kue Lapis Legit juga dikenal dengan nama Spekkoek dalam bahasa Belanda karena diperkenalkan oleh para penjajah Belanda di Indonesia.
Resep Kue Lapis Surabaya 4 Telur, Stok Camilan Manis di Rumah untuk Keluarga. Foto: IG/barecamagazine
Science25 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 November 2024, Awal Pekan Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 25 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir pada 25 November 2024. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)