Dongeng Ibu untuk Anaknya

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ibu, ayo mendongeng! Agar anak-anak kita pinter mendongeng. Agar cucu-cucu kita senang dongeng!

Begitulah nasehat Kartini kepada ibu-ibu yang ada di kampungnya. Di Jepara sana!

Mendongeng kelihatannya pekerjaan sederhana. Sebelum tidur, ibu-ibu di kampung suka mendongeng kepada anak-anaknya. Seperti dongeng “Kancil menyeberangi sungai penuh buaya” dan “Kancil balapan lari dengan keong”.
Kisah pertama. Konon, kancil ingin menyebrang sungai yang banyak buayanya. Ia pun memanggil semua buaya, lalu dimintanya berderet sampai sebrang sungai.
Kancil akan memberinya hadiah. Ia akan menghitung buaya satu persatu.

Buaya pun menurut. Kancil pun menyeberang sungai dengan menggunkan punggung buaya.
“Terima kasih buaya. Kalian baik sekali. Aku bisa menyebrang sungai.”

“Itulah hadiahku. Ucapan terima kasih,” kata kancil sambil menundukkan kepala. Buaya pun melongo. Tapi tak marah.
Kisah kedua. Karena kancil merasa larinya cepat, ia sering menertawakan keong yang jalannya lambat.

“Keong, kalau kau dapat mengalahkanku adu lari cepat, aku berlutut menyembahmu,” kata kancil sombong. Ia pikir, mana mungkin keong yang jalannya beringsut mau mengalahkan kancil yang larinya cepat. Kancil lupa, ini zaman medsos.
Mendapat tantangan itu, keong langsung memberitahu temannya melalui WA Group, agar berderet di sepanjang sungai.

Adu lari pun mulai. Setiap kancil menempuh jarak satu kilometer, ia menanyakan keong sampai di mana. Keong menjawab, sudah menempuh jarak dua kilometer. Kancil kaget. Ia mempercepat larinya. Tapi begitu tanya pada keong, ia selalu berada di depannya. Terus menerus seperti itu. Sampai kancil kelelahan. Ia menyerah. Kancil pun tunduk dan menyembah keong.

Dongeng pertama mengajarkan kepada anak-anak agar pinter menyusun strategi untuk mengecoh lawan. Ini penting untuk anak-anak kalau kelak jadi petinju, pemain bola, atau pemain tenis. Sedangkan dongeng kancil kedua, menasehati anak-anak agar tidak sombong.

“Lihat tuh kancil yang larinya cepat. Ternyata adu lari dengan keong yang jalannya beringsut di sungai kalah,! kata Shally kepada anak-anaknya menjelang tidur.

“Makanya jadi orang jangan sombong. Nanti menyesal seperti kancil yang menyembah keong,” ujar ibu dua anak itu. Anak-anak Shally pun mengangguk. Senang. Mereka pun membyangkan, bagaimna pintarnya keong memberi tahu teman-temannya di WA Group untuk mengecoh kancil. Lucu juga membayangkan kancil yang kelelahan seperti penyanyi Maryam Thawil usai nembang lagu Magadir.

Dongeng, ternyata tak hanya bagus untuk pendidikan moral dan karakter. Tapi juga bagus untuk mengasah imajinasi dan kecerdasan anak.

Mendongeng melatih imajinasi anak. Otak anak terlatih untuk menggambarkan sesuatu yang tak terlihat mata dan tak terdengar telinga.
Mendongeng memberikan latihan imajinasi yang sangat baik untuk membangun kecerdasan anak; baik secara visual, linguistik, maupun artistik. Tergantung bagaimana menyajikan dongengnya.

Bila ibu cara mendongengnya bagus – misal memberikan ilustrasi yang baik mengenai situasi alam atau karakter tokoh-tokoh dongengnya seperti kondisi zaman now – niscaya hal itu akan berpengaruh pula pada imajinasi anak.

Menurut Dr. Robi Muhammad, pakar medsos, dosen FISIP UI, di zaman now anak-anak sudah tak bisa lepas dari gadget. FB, WA, dan Instagram sudah menjadi menu sehari-hari. Jadi cerita kancil pun perlu menyertakan “dunia medsos” agar connect dengan imajinasi anak-anak era gadgetanium.

Prof. Robin Dunbar, guru besar antropologi biologi di Universitas Oxford, Inggris, dalam penelitiannya menunjukkan bahwa manusia sejak zaman purba sangat terpengaruh cerita dongeng atau cerita fiksi. Menurut Dunbar, cerita epos, dongeng, dan mitologi memainkan peranan sangat penting dalam membentuk corak suatu bangsa.

Aristoteles pun pernah mengungkapkan manfaat cerita fiksi, dongeng, dan sastra dalam kehidupan.
“Penonton yang menyaksikan drama menyedihkan seperti Oedipus Sang Raja,” kata Aristoteles, “akan mengalami katarsis”. Katarsis adalah perasaan lega plong, puas, dan nikmat.

Pernyataan Aristoteles 2500 tahun lalu itu, kini dibuktikan kebenarannya oleh Prof Robin Dunbar. Ia pernah melakukan penelitian antropologi-biologi dengan mengajak anak-anak menonton film dan drama fiksi. Hasilnya, anak-anak itu hormon endorfin-nya meningkat. Endorfin adalah senyawa kimia yang menimbulkan perasaan senang.

Lebih jauh Dunbar menjelaskan, dongeng dan cerita fiksi juga mewariskan kebajikan dan menanamkan nilai-nilai luhur. Dan itu sangat penting dalam proses pembentukan karakter dan kohesivitas sosial anak.

Dongeng dan cerita fiksi, tulis Dunbar, memberikan ikatan imajiner terhadap pendengar dan penontonnya sehingga kelak menjadi acuan dalam pembentukan karakter hidupnya. Karena itu, kata Dunbar, karakter suatu bangsa dapat direkayasa melalui dongeng dan cerita fiksi.

So, jangan mengecilkan ibu-ibu yang suka mendongeng kepada anak-anaknya. Masa depan sebuah bangsa, lanjut antropolog itu, sangat ditentukan cerita dongeng dan fiksi tersebut.

Gadget sudah menjadi kebutuhan anak zaman now. Benar, melalui gadget anak bisa mengunggah Strawberry Shortcake, Masha and The Bear, dan Upin Ipin. Tapi, tetaplah ibu harus mendampinginya.

Masha yang lucu dan bandel, misalnya, perlu dijelaskan kembali oleh ibu kepada anak-anaknya. Kenapa? Apa akibatnya? Jangan sampai sang anak meniru persis kelakuan Masha yang sering menjengkelkan beruang baik itu.

Peran ibu, tetaplah tak bisa digantikan gadget dalam mendongeng. Ibu menghangatkan jiwa anak. Melindungi anak. Menyamankan anak.

Gadget? No way! Peran ibu terhadap anak tak tergantikan apa pun, siapa pun.

Kahlil Gibran – penulis Sang Nabi - menyatakan:
Ibu adalah segalanya

Dialah penghibur dalam kesedihan
Pemberi harapan dalam penderitaan
Pemberi kekuatan dalam kelemahan
Pemberi pengampunan dalam kesalahan
Dialah sumber cinta, belas kasih, dan simpati

Itulah ibu. Sosok paling berharga dalam kehidupan manusia. Ia tak tergantikan.

Selamat Hari Ibu!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)
Life21 November 2024, 18:00 WIB

Doa Selamat Perjalanan, Amalkan Saat Bepergian Keluar Rumah Agar Selamat Sampai Tujuan

Dengan membaca doa selamat perjalanan, kita memohon perlindungan Allah dari segala macam bahaya dan kesulitan yang mungkin kita hadapi selama aktivitas di luar rumah.
Bacaan Doa Selamat Perjalanan, Yuk Amalkan Sebelum Pergi Untuk Beraktivitas (Sumber : Freepik.com /@fanjianhua).