SUKABUMIUPDATE.com - Budaya adalah jati diri sebuah bangsa. Kalimat ini setidaknya dimaknai sepenuh hati oleh sebagian kalangan di Kota Sukabumi yang menjalankan kehidupan mereka dengan ciri yang kental budaya dan tradisi sunda. Mulai dari cara berpakaian, berprilaku, berkesenian bahkan sebagian kalangan mulai kembali memunculkan nilai-nilai spiritual sunda.
Secara otomatis gerakan ini turut mengangkat pamor busana tradisional yang sempat dianggap usang atau ketinggalan jaman. Setidaknya ini terlihat dari banyaknya kaum pria yang kembali menggunakan iket (penutup kepala).Juga penggunaan beragam aksesoris sunda lainnya.
Hebatnya lagi, gerakan ini juga diikuti oleh bangkitnya industri batik tulis lokal yang mengusung tema Kasukabumian. Misalnya saja yang dilakukan seperti yang dilakukan Batik Lokatmala.
Gerakan bangkitnya Budaya Sunda di Kota Sukabumi tidak berhenti pada dunia busana. Kearaifan lokal lainnyapun banyak kembali digali. Seperti dilakukan Yayasan Kipahare di kecamatan Baros, Kota Sukabumi yang secara khusus mengangkat sejarah sunda, atau Yayasan Giri Tresna Wangi yang lebih bergerak kepada Spiritual sunda.
Sementara kalangan anak mudanya tidak sedikit yang menggeluti seni musik Sunda secara serius. Sebut saja Komunitas Karasukan yang mengusung musik karinding, dan grup musik Sawarga yang tengah berusaha mengangkat pamor Kacapi Baduy ke pentas dunia.
Apa yang terjadi di Kota Sukabumi saat ini tentu harus disikapi positif oleh semua kalangan. Pemerintah kota patut bersyukur memilik masyarakat yang mau mengurus dan merawat tradisinya sendiri. Ruang ekspresi sebesar-besarnya harus diberikan kepada mereka, dan tidak perlu lagi ada kecurigaan.