SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Pansus II DPRD Jabar Muhammad Jaenudin meminta gubernur memberikan perhatian kepada masyarakat yang masih memiliki rumah tidak layak huni. Pasalnya, DPRD menilai program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari Pemerintah Provinsi Jabar masih kurang dari sisi anggaran per rumah dan jumlah penerima program.
Baca Juga :
“Gubernur harus ada atensi khusus kepada masyarakat yang masih memiliki rumah tidak layak huni. Setiap Rutilahu itu kalau tidak salah Rp 17 juta, saya kira masih kurang. Baik dari sisi jumlah besaran bantuan maupun jumlah penerima di Jabar, semestinya lebih banyak lagi karena masih banyak rumah tidak layak huni di Jabar,” ujar Jaenudin kepada sukabumiupdate.com, belum lama ini.
Sebelumnya, pansus II DPRD Jabar lakukan kunjungan lapangan ke Desa Bengle, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang untuk meninjau pelaksanaan program pembangunan Rutilahu. Kamis, 14 April 2022.
Adapun pada tahun 2021 Kabupaten Karawang mendapatkan, bantuan pembangunan Rutilahu sebanyak 90 unit rumah dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat.
Jaenudin menuturkan, di Karawang itu Pansus mendapat masukan dari masyarakat yang mendapatkan program pembangunan rutilahu. Menurut dia, karena nilai anggaran per rumah masih kurang maka pembangunan Rutilahu menggantung.
“Kita mendapat masukan yaitu titiknya di Karawang, masyarakat yang masih menempati rumah tidak layak huni ketika diberi bantuan oleh pemprov, menggantung [pembangunannya] untuk genteng tidak cukup apalagi untuk keramik,” pungkasnya.