SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Stasiun Geofisika Bandung mencatat 95 kali gempa bumi mengguncang Jawa Barat atau Jabar dan sekitarnya selama Maret 2022. Dari 95 gempa, hanya 14 kali yang dirasakan, dengan magnitudo terbesar pada 16 Maret 2022 di Sukabumi.
Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan gempa di Sukabumi itu terjadi pukul 10.00 WIB pada 7,94 Lintang Selatan dan 106,94 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa 5.5 magnitudo ini dirasakan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur, dengan skala intensitas IV MMI.
Gempa tersebut juga dirasakan di Garut, Pandeglang, Bayah, dan Panimbang, dengan skala intensitas III MMI. Kemudian di Lebak Selatan dan Cilegon II-III MMI. Selanjutnya dirasakan di Jakarta, Banjar, Bandung Barat, Purwakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, dan Serang dengan skala intensitas II MMI.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa di Sukabumi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Dari peta distribusi episenter gempa periode Maret 2022, Teguh menyebut 69 gempa terjadi di laut dan tersebar di selatan Pulau Jawa, akibat subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia. Sedangkan 19 gempa terjadi di darat dengan kedalaman dangkal sebagai aktivitas sesar lokal. Kemudian, 7 gempa terjadi di darat, namun diakibatkan subduksi pertemuan lempeng tektonik Indo-Australia dan Eurasia.
"Gempa bumi terjadi dengan kedalaman bervariasi mulai 1 hingga 370 kilometer. Sedangkan magnitudo gempa terbesar yang tercatat adalah 5.5 dan magnitudo terkecil adalah 1.8," kata Teguh dalam keterangan tertulisnya kepada awak media, Senin (4/4/2022).