SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Cibolang Kaler Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi merasa program petani milenial pemerintah Provinsi Jawa Barat kurang sosialisasi. Hal ini terungkap dalam reses II tahun 2022 anggota DPRD Jabar, Hendar Darsono.
Dalam forum bertemu masyarakat di daerah pemilihan Jumat, 11 Maret 2022 di gedung MI YATSHI, Jalan Raya Cibolang No. 530 RT 016 RW 003 itu, warga menilai informasi program petani milenial minim. Padahal, banyak warga yang berminat khususnya kalangan muda yang selama ini sudah memulai untuk bertani.
Baca Juga :
"Jadi dalam reses titik kelima di Desa Cibolang Kaler itu, warga bertanya kepada saya soal program petani milenialnya Pemprov Jabar," jelas Hendar Darsono anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Jabar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (24/3/2022).
Menurut Hendar, warga cukup antusias dengan program ini namun bingung mencari informasinya kemana? "Ini langsung disampaikan kepada dinas terkait karena kebetulan mitra kerja kami di Komisi II DPRD Jabar," ucapnya.
Program Petani Milenial sendiri digagas pemprov dengan cita-cita mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jawa Barat yang memiliki inovasi, gagasan, dan kreativitas. Melalui pemanfaatan teknologi digital, petani milenial akan menggerakkan kewirausahaan bidang agrikultur yang menjadikan wajah pertanian menjadi lebih segar dan atraktif untuk bisa berkelanjutan di Jawa Barat.
Selain soal petani Milenial, warga Cibolang Kaler juga menyampaikan sejumlah aspirasi lain dalam reses Hendar Darsono ini. Mulai dari pembangunan Sekretariat DKM Masjid Jami, Permohonan Permodalan Usaha Petani Ikan Koi, dan Pembangunan Rehab RKB MI Yatshi.