SUKABUMIUPDATE.com - Pengerjaan proyek double track atau jalur ganda Kereta Api (KA) Bogor-Sukabumi terus dikebut. Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) wilayah Jawa bagian Barat, Erni Basri mengatakan uji coba jalur ganda ini rencananya akan dilakukan pada 20 Maret 2022.
“Baru nanti tanggal 28 Maret mulai pengoperasiannya untuk satu spoor dulu. Saat ini pengerjaan kita sudah 99,1 persen, tinggal beberapa pengerjaan saja yang on progress. Kita kejar selesai sebelum tanggal 20 ini,” kata Erni kepada Tempo di Stasiun Paledang, Kota Bogor. Senin, 7 Maret 2022.
Erni menjelaskan saat ini pihaknya sudah menyelesaikan total pengerjaan pembangunan PSN Double Track, sejauh 26,6 Kilometer Spoor (Kmsp) pada proyek dengan total 57,450 Kmsp itu.
Baca Juga :
Rinciannya, menurut Erni, saat ini pembangunan jalur ganda Kereta Api lintas Bogor-Sukabumi tahap 1 untuk wilayah Cigombong hingga Cicurug sepanjang 7,5 Kmsp dan Paledang hingga Cigombong sepanjang 19,1 Kmsp sudah selesai dikerjakan.
Secara teknis proyek sudah selesai 100 persen
“Secara teknis pengerjaan sebetulnya sudah 100 persen, namun karena ada prosedur dan pemantapan keselamatan kita masih lakukan pengecekan maksimal," kata Erni.
Menurut Erni, ada sepekan untuk melakukan evaluasi setelah uji coba sebelum KA penumpang dioperasikan di jalur ganda Bogor-Sukabumi tersebut.
Untuk diketahui, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri menyampaikan sebelumnya bahwa proyek pengerjaan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sepanjang 57,450 Kmsp dibagi menjadi dua tahap. Untuk tahap pertama, pengerjaan dilakukan dari Paledang sampai Cicurug dengan panjang 26,6 Kmsp. Segmen kedua akan dilanjutkan mulai Cicurug sampai Sukabumi sepanjang 30,2 Kmsp.
Setelah uji coba dan pengoperasian satu kereta, BTP wilayah Jawa Bagian Barat akan memastikan pada 28 April 2022 jalur ganda Paledang-Cicurug bisa beroperasi. Juga, terusan Cicurug-Sukabumi kembali bisa beroperasi perkeretaapiannya, yakni kembali beroperasinya kereta Api Pangrango.
Selanjutnya, pada 2023 akan dikembangkan Stasiun Paledang serta merevitalisasi stasiun-stasiun lintasan Bogor-Sukabumi. "Dan sisa pembangunan Jalur Ganda 30,2 Kmsp dari Cicurug-Sukabumi, kita juga lanjutkan,” kata Erni.
Baca Juga :
Revitalisasi Stasiun Paledang
Kota Bogor, selain memiliki stasiun pemberhentian ujung yakni stasiun Bogor, ternyata memiliki stasiun lain yakni Stasiun Paledang. Bahkan, stasiun tersebut berada hanya sepelemparan batu dari stasiun Bogor.
Rencananya, stasiun yang dibangun sejak tahun 2011 itu akan kembali beroperasi seiring segera beroperasinya jalur ganda Bogor-Sukabumi.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian atau BTP wilayah bagian Barat Jawa, Erni Basri mengatakan Stasiun Paledang akan direvitalisasi. Erni mengatakan, pembangunan Stasiun Paledang akan dilakukan total untuk ke depan melayani penumpang KRL jurusan Bogor-Sukabumi. Diantaranya, sarana dan prasarana stasiun akan ditingkatkan termasuk bangunan stasiun akan dibuat dua lantai.
“Setelah kita menyelesaikan pengerjaan pembangunan jalur ganda lintasan kereta Bogor-Sukabumi, kedepan kita akan fokuskan pembangunan terhadap sarana perkeretaapian utamanya membangun stasiun Paledang sebagai stasiun pemberangkatan dari Bogor ke Sukabumi dan pemberhentian kereta dari arah sebaliknya,” kata Erni kepada Tempo di Stasiun Paledang, Kota Bogor. Senin, 7 Maret 2022.
Skybridge hubungkan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor
Erni mengatakan selain di revitalisasi bangunan utama stasiun, ke depan akan dibangunkan juga skybridge penghubung antar stasiun Bogor dan Paledang. Artinya, Erni menyebut, ke depan penumpang atau pengguna Kereta Api tidak harus keluar masuk stasiun Bogor untuk bisa mengakses kereta menuju Sukabumi atau ke Jakarta. Bahkan, Skybridge nya akan dikoneksikan juga dengan alun-alun Kota Bogor.
“Tentu bangunannya akan dibuat modern, menyesuaikan konsep pembangunan skybridge Stasiun Paledang ini. Nanti desain nya seperti apa dan instrumennya gimana itu kita koordinasikan. Yang pasti, ini nanti akan terintegrasi dengan stasiun Bogor. Lalu penumpang juga tidak harus keluar masuk stasiun Bogor karena kita akan bangun skybridge untuk peningkatan pelayanan terhadap penumpang,” tandas Erni.
SUMBER: M.A Murtadho/ TEMPO