SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari 700 Kg (kilogram) sampah diangkut dari jalur pendakian Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Ini hasil Operasi Bersih (Opsih) Gunung, jelang dibukanya pendakian untuk umum, setelah ditutup selama 1 (satu) bulan, sejak 31 Desember 2021 hingga 31 Januari 2022, dalam rangka Pemulihan Ekosistem.
Opsi gunung ini menjadi agenda rutin Balai Besar TNGGP khususnya di Bidang PTN Wilayah I Cianjur. Rute Opsih dilakukan di dua jalur pendakian; yaitu pintu masuk Cibodas - Panyancangan – Air Panas – Kandang Badak – Puncak Gunung Pangrango; dan pintu masuk Gunung Putri - Pos 1 – Legok leunca – Buntut Lutung – Simpang Maleber – Alun Alun Surya Kencana – Alun Alun Timur – Alun Alun Barat – Puncak Gede.
Kegiatan ini didukung mitra BBTNGGP, antara lain Volunteer (Montana dan GPO) Masyarakat Mitra Polhut (MMP), komunitas pecinta alam, pelajar, Pemegang Izin Usaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (IUPJWA) dan masyarakat sekitar pintu masuk pendakian dengan jumlah total peserta sebanyak 300 orang.
"Pelaksanaan opsih dengan para pihak ini bertujuan mengajak dan meningkatkan kepedulian serta partisipasi masyarakat terhadap upaya pelestarian TNGGP dengan cara membersihkan sampah pada jalur pendakian dan di beberapa titik yang ditinggalkan oleh pendaki yang belum sepenuhnya sadar betapa pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih," ungkap Wasja, Plt. Kepala Balai Besar TNGGP di Kantor BBTNGGP, Cibodas pada Jumat, 28 Januari 2022, saat melepas tim opsi gunung.
Baca Juga :
"Mitra dalam Opsih Gunung adalah perpanjangan tangan dari BBTNGGP dalam mensosialisasikan Peduli Bersih Gunung kepada masyarakat yang lebih luas lagi, serta mempromosikan kepada seluruh pendaki di Indonesia untuk menjadi Pendaki Cerdas agar dapat meningkatkan kepedulian lingkungan dan patuh terhadap peraturan yang berlaku," sambungnya.
Meskipun dengan kondisi cuaca yang hujan dan angin kencang, tim opsi gunung tetap semangat untuk menurunkan sampah. Total sampah yang diangkut dalam kegiatan ini 722 kg, dengan rincian 424,62 kg dari jalur pendakian Gunung Putri dan 298,2 kg sampah yang berasal dari jalur pendakian Cibodas.
Setelah dipilah, 700 lebih kg sampah ini terdiri dari; Botol air mineral (air mineral dalam kemasan) sebanyak 311,88 kg; B3 (Botol Kaca) sebanyak 70,26 kg; Sampah plastik sebanyak 190,56 kg; dan sampah lain-lain sebanyak 50,04 kg.
BBTNGGP dalam pengelolaan pendakian sudah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi masalah sampah yaitu melalui penyuluhan oleh petugas pada pintu masuk pendakian, pemeriksaan, dan pendataan barang bawaan pendaki termasuk barang bawaan yang menghasilkan sampah, serta pemasangan papan peringatan.