SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus melakukan percepatan program vaksinasi kepada masyarakat. Pasalnya, ribuan dosis vaksin Covid-19 terancam kadaluwarsa.
Dilansir dari Tempo.co, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan terdapat 180 ribu dosis vaksin Covid-19 terancam kadaluwarsa di Jawa Barat.
“Kami di semua mayoritas di provinsi ada yang mau kadaluwarsa. Rata-ratanya Astrazeneca dan Pfizer. Jawa Barat tidak sebanyak provinsi-provinsi di Jawa. Kami hanya 180-an ribu, yang lain ada yang 400 ribuan, ada yang berapa,” kata dia, Senin, 3 Januari 2022.
Ridwan Kamil mengatakan, seluruh vaksin Covid-19 tersebut terancam kadaluwarsa di bulan ini. Penggunaan vaksin tersebut akan dikebut. “Keputusannya adalah sambil mempercepat kepada yang usia 6-11 sebagai objek baru. Jika terlalu mepet kami akan berikan sebagai booster,” kata dia.
Namun, pemakaian sebagai booster, kata dia, hanya diperuntukkan pada kelompok masyarakat tertentu, seperti tenaga kesehatan, TNI, Polri.
Ridwan Kamil optimistis tidak ada vaksin di Jawa Barat yang terbuang karena kadaluwarsa. Menurutnya, kecepatan vaksinasi Jawa Barat sebenarnya 150-200 ribu per hari.
"Jadi saya sebenarnya punya optimisme Insya Allah, ya, mudah-mudahan tidak ada cerita barang kadaluwarsa terjadi di Jawa Barat dengan strategi ini. Dan Pak Luhut sudah memberikan izin untuk itu,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Jawa Barat sudah melewati target yang dipatok pemerintah, yakni 70 persen. “Vaksin kita per hari ini sudah 77 persen, Alhamdulillah melebihi target,” kata dia.
Sumber: TEMPO.CO