SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari 50 pemuda yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan remaja masjid terpilih asal Kota/Kabupaten Sukabumi serta Kabupaten Cianjur mengikuti Seminar dan Workshop Literasi Digital Ramatloka. Kegiatan yang disponsori Kedutaan Besar Amerika Serikat ini diselenggarakan secara hybrid (luring-daring) selama dua hari, Sabtu-Ahad (23-24 Oktober 2021).
Sebanyak 10 orang peserta luring mengikuti kegiatan di Balai Kota Sukabumi, sementara sisanya mengikuti kegiatan via Zoom Meeting. Acara ini juga terselenggara hasil kerja sama International Visitor Leadership Program atau IVLP, Pikiran Rakyat dan Lembaga Media PMII Kota Sukabumi. Acara juga dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum secara virtual.
Ada enam narasumber yang memaparkan enam materi berbeda. Para pemateri yang dihadirkan merupakan pakar di bidangnya masing-masing, mulai pakar etika berteknologi, pemberdayaan pemuda dalam berinternet, membangun konten dan solusi digital, cara-cara menangkal hoaks, hingga tips-tips menjaga keamanan data pribadi dalam berinternet.
Senior Information Specialist Kedutaan Besar Amerika, Indar Juniardi, mengatakan pihaknya mendukung kegiatan ini sebagai komitmen peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia atau SDM di Indonesia, khususnya di Sukabumi dan Cianjur. Menurutnya, generasi penerus masa depan perlu dibekali pengetahuan seputar literasi digital di tengah derasnya arus informasi.
"Melalui kegiatan ini, para remaja dan pemuda di Indonesia, khususnya di Sukabumi dan Cianjur akan lebih bijaksana dalam berinternet, terutama di media sosial. Karena nanti para pemuda dan pemudi ini yang akan menjadi penerus perjalanan negeri, mereka yang akan menentukan arah bangsa ini, menjadi agen perubahan. Di tengah derasnya arus informasi, pemuda dan pemudi perlu dibekali pengetahuan tentang literasi digital," ungkap Indar, Ahad.
Melalui kegiatan tersebut, Indar berharap peserta yang telah mendapat pengetahuan seputar dunia literasi digital, bisa menyebarkan hasil pelatihannya kepada keluarga, teman, sahabat dan lingkungan sekitarnya. Kemudian menjadi duta-duta yang menyebarkan pesan positif dalam beraktivitas di media sosial.
"Jadi, para peserta setelah mengikuti workshop ini diharapkan dapat memberikan dan membagikan ilmu yang mereka peroleh kepada orang-orang di sekitarnya, banyak menebar pesan-pesan positif. Lebih bijaksana lagi dalam berinternet maupun dalam berinteraksi di dunia digital berbekal ilmu dan pengetahuan yang didapat," imbuhnya.
Dalam sesi pemaparan dan tanya jawab, Indar juga membeberkan berbagai program, terutama di bidang pendidikan di Amerika Serikat. Menurutnya, banyak program beasiswa untuk para pelajar maupun mahasiswa yang ingin mengenyam pendidikan di Amerika Serikat dengan segudang manfaat.
"Kuncinya, pertama harus mau belajar bahasa Inggris, karena itu bahasa yang digunakan di sana. Kedua, harus sering-sering berkunjung ke website resmi yang menyediakan beasiswa tersebut," kata Indar.