SUKABUMIUPDATE.com - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan kronologi bentrok antar ormas PP dan BPPKB di Gekbrong perbatasan Sukabumi, Minggu 926/9/2021). Peristiwa pembakaran posko BPPKB yang videonya viral di media sosial dipicu kematian anggota PP dalam bentrok yang terjadi sebelumnya.
Polres Cianjur langsung mengamankan lokasi dan melakukan olah TKP. Sejumlah kendaraan dan senjata tajam diamankan dari Gekbrong, lokasi bentrok berdarah antara anggota Pemuda Pancasila Sukabumi dan Barisan Persaudaraan Potensi Keluarga Banten Bersatu atau BPPKB Cianjur.
"Tadi pukul 15.30 WIB, terjadi bentrokan fisik antara anggota kedua ormas tersebut. Bentrokan menyebabkan 1 orang anggota PP meninggal dunia, dan 1 anggota BPPKB terluka," jelasnya.
Bentrokan ini memicu aksi lanjutan yang pembakaran posko BPPKB yang ada di lokasi kejadian oleh ormas PP. "Kami juga mengamankan satu unit sepeda motor milik ormas PP yang rusak di lokasi kejadian," tegas AKBP Doni.
Ia memastikan bahwa saat ini penyidik langsung melakukan pengumpulan informasi untuk mengungkap identitas para pelaku. "Kami juga bersama Polres Sukabumi Kota tengah melakukan langkah-langkah antisipasi bentrok susulan."
Menurut Doni ratusan personel kepolisian dari Polres Cianjur dan Polres Sukabumi Kota sudah berada di batas wilayah untuk mengamankan pergerakan anggota kedua ormas. Pengamanan juga dilakukan di posko atau sekretariat kedua ormas tersebut.
Menurut Kapolres Cianjur, sementara bentrokan berdarah yang berujung pengrusakan itu dipicu oleh perseteruan kedua ormas di Sumedang. "Dipicu bentrokan di Sumedang. Imbas dari perseteruan antara kedua ormas itu di Sumedang," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Endang anggota PP tewas akibat bentrokan tersebut. Korban adalah warga Kampung Cikadu Desa Sukalarang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.