SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi COVID-19 menjadi pukulan yang cukup berat bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Gubernur Jabar (Jawa Barat) Ridwan Kamil atau Emil menyebut pelaku UMKM harus mampu bermigrasi menuju digital.
Menurutnya, digitalisasi merupakan salah satu upaya jawaban bagi UMKM untuk menghadapi tantangan agar bisa tetap bertahan saat pandemi COVID-19. "Digitalisasi merupakan salah satu upaya untuk menjawab tantangan akan surutnya bisnis UMKM imbas dari pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat saat ini," kata Ridwan Kamil dalam sebuah diskusi secara virtual marketplace, dikutip dari Antara Kamis (9/9/2021).
Baca Juga :
Ridwan Kamil menuturkan bahwa pertumbuhan ekonomi kreatif di Jawa Barat yang menerapkan digitalisasi mengalami pertumbuhan sebesar 40 persen di tengah pandemi.
Dikutip dari website Pemprov Jawa Barat Jabar, ekonomi kreatif (ekraf) menjadi salah satu mesin pemulihan ekonomi Jabar kedepan. Geliat sektor ini bakal berkontribusi besar terhadap perekonomian Jabar yang sempat terpuruk karena pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ekraf Jabar mencapai Rp191,3 triliun atau 20,73 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ekraf nasional.
Kontribusi ekspor ekraf Jabar mencapai 6,38 juta USD atau 31,93 persen dari total ekspor ekraf nasional. Jumlah usaha ekraf yang bergerak di Jabar mencapai 1,5 juta unit dengan menyerap tenaga kerja sekitar 3,8 juta.
Pemprov berharap Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar, yang dibentuk di tengah pandemi COVID-19, dapat melahirkan inovasi sebagai solusi permasalahan ekraf di Jabar.