Enam Juru Gali Terowongan Belanda Sakit, Wali Kota Cari Orang Expert

Rabu 01 September 2021, 02:00 WIB
Kondisi terowongan jaman Belanda. Enam petugas juru gali yang sempat masuk ke dalam terowongan kuno yang diduga dibangun di masa kolonial Belanda mendadak jatuh sakit.

Kondisi terowongan jaman Belanda. Enam petugas juru gali yang sempat masuk ke dalam terowongan kuno yang diduga dibangun di masa kolonial Belanda mendadak jatuh sakit.

SUKABUMIUPDATE.com - Enam petugas juru gali yang sempat masuk ke dalam terowongan kuno yang diduga dibangun di masa kolonial Belanda mendadak jatuh sakit. Sebelumnya, enam petugas itu sempat masuk ke terowongan yang ditemukan di bawah Jalan Nyi Raja Permas, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Belum diketahui diagnosa penyebab sakitnya enam petugas tersebut, masih misterius. Rekan-rekan petugas penggali terowongan era Belanda itu percaya, jika keenam rekannya sakit akibat gangguan dari makhluk tak kasat, mata penunggu terowongan kuno era Belanda.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membenarkan, jika enam petugas yang sempat turun dan menggali terowongan kuno era Belanda itu sakit. "Betul, keenam petugas yang menggali terowongan kuno era Belanda itu jatuh sakit usai menggali terowongan itu," singkatnya kepada awak media Rabu (1/9/2021).

Kendati demikian, Bima mengaku belum bisa memastikan apa penyebab jatuh sakitnya keenam petugas penggali terowongan kuno era Belanda tersebut. "Kami sudah minta dokter untuk memeriksa keenam petugas itu. Apakah mereka sakit karena kurang oksigen atau ada hal lainnya yang membuat mereka sakit," ujarnya.

Akibat kejadian itu, Pemkot Bogor meminta kepada orang-orang profesional di bidangnya untuk kembali melakukan penggalian terhadap terowongan kuno era Belanda itu. Konon terowongan kuno era Belanda itu terdapat bungker peninggalan era kolonial Belanda.

"Karena penggalinya sakit jadi kami hentikan sementara. Kami juga sedang mencari orang-orang expert di bidang ini. Saya sudah minta kepada beberapa pihak untuk menyelidiki terowongan kuno era Belanda ini. Termasuk dengan pihak Universitas Pakuan dan IPB University," tuturnya.

photoPemerintah Kota Bogor saat meninjau lokasi penemuan terowongan kuno era Belanda. - (Ayobandung.com/Dok. Pemkot Bogor)</span

Pihaknya juga akan melindungi sejumlah pihak untuk menyelidiki terowongan kuno era Belanda. Termasuk dengan melibatkan sejarawan dan pakar-pakar lainnya di bidang ini.

Pasca-penemuan terowongan kuno era Belanda di Jalan Nyi Raja Permas, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah pada Jumat 27 Agustus 2021 kemarin. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor langsung melakukan kajian untuk memastikan secara detail kegunaan terowongan kuno era Belanda tersebut.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, kajian ilmiah tersebut dilakukan untuk mengetahui secara detail fungsi terowongan kuno era Belanda tersebut. "Harus kami pastikan fungsi terowongan kuno era Belanda ini apa. Apakah fungsinya sebagai saluran air atau ada fungsi lainnya. Saya sudah meminta kepada Universitas Pakuan dan pihak IPB University untuk melakukan kajian tentang penemuan ini," katanya, Minggu 29 Agustus 2021.

Selain untuk memastikan fungsi terowongan kuno era Belanda itu, kajian tersebut juga dilakukan sebagai salah satu landasan untuk melakukan revitalisasi terowongan kuno tersebut. "Kami sudah punya kajian soal drainase di Kota Bogor. Dengan adanya temuan ini tentunya kami harus mengkaji kembali apakah mungkin terowongan kuno ini bisa kami gunakan kembali atau seperti apa kedepannya," ujarnya.

Tidak sampai disitu, kajian ilmiah itu juga bertujuan untuk mengetahui hulu dan hilir terowongan kuno era Belanda tersebut. "Tentunya dengan temuan ini kami harus lakukan penyesuaian untuk mengetahui dari mana titik awal dan akhir terowongan kuno ini. Kami juga ingin tahu apakah terowongan kuno ini bisa kami fungsikan kembali atau tidak," tutupnya.

SUMBER: AYOBANDUNG.COM/SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Science19 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 Januari 2025, Sedia Payung Sebelum Keluar Rumah

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 19 Januari 2025. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas