SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengalokasikan anggaran sebesar Rp 600 juta untuk penyewaan helikopter. Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai alokasi sejumlah itu wajar jika dilihat dari sisi kebutuhan.
"Jabar itu sangat luas, menjangkau wilayah tidak bisa semuanya dijangkau mobil. Bisa delapan sampai sembilan jam. Wajar saja dari sisi kebutuhan," kata Kang Emil dikutip dari Antara melalui suara.com, Kamis, 5 Agustus 2021.
Menurut Emil, selama ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat sering meminjam ke Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana jika membutuhkan helikopter saat kepala daerahnya melakukan kunjungan kerja ke daerah terpencil yang sulit oleh diakses oleh kendaraan bermotor.
"Itu kan tetep juga ada ongkos yang harus dibayar. Kita mengurangi potensi menggunakan yang namanya heli swasta, memang mahal," kata dia.
Saat melakukan kunjungan kerja ke daerah terpencil, Emil mengaku pernah difasilitasi oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat dan TNI untuk naik helikopter. "Ini juga masuk dalam refocussing, di angka yang disebutkan sudah ter-refocusing 70 persen untuk penanganan pandemi. Tidak terkecuali disisir satu satu," kata dia.
Emil mengatakan anggaran tersebut disediakan hanya digunakan jika benar-benar dibutuhkan dan yang harus dipahami penggunaan alat transportasi jenis helikopter ini biasanya digunakan kalau ada kondisi darurat.
Sebelumnya laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau SiRUP LKPP menampilkan anggaran operasional penyewaan helikopter untuk Wakil Guburnur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mencapai Rp 600 juta.
Berdasarkan penelusuran di laman SiRUP LKPP, nilai pagu untuk pengadaan langsung penyewaan helikopter bagi mobilitas Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum senilai Rp 75 juta dan total delapan paket perencanaannya yang dimulai pada Februari 2021 hingga September 2021, sehingga total pagu anggaran Rp 600 juta.
Baca Juga :
Dihubungi melalui telepon oleh wartawan di Bandung, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan penjelasan terkait anggaran total Rp 600 juta sewa helikopter untuk operasionalnya. Menurutnya, alasan menggunakan layanan transportasi udara saat beraktivitas di lapangan ialah untuk memudahkan menjangkau masyarakat.
"Jadi khusus masalah helikopter yang dianggarkan untuk operasional saya dengan sistem sewa ini yang pertama, kami sudah berpikir tentang efisiensi karena helikopter ini butuh, karena memang wilayah Jabar itu luas," kata Wagub Uu.
Wagub Uu menjelaskan Provinsi Jawa Barat meliputi 27 kota/kabupaten, 5.312 desa, dan ribuan kelurahan, yang memerlukan kecepatan dan ketepatan di saat harus datang ke daerah karena ada beberapa daerah yang belum terkoneksi dengan baik.
Menurut dia, anggaran yang dialokasikan masih tersimpan dan berbentuk dana cadangan, sehingga hanya dikeluarkan saat harus menyewa helikopter. "Dan jika tidak dipakai nanti jadi Silpa, nanti dipakai pada perubahan yang akan datang atau penyusunan anggaran yang akan datang, ini bisa di-refocusing untuk kebutuhan yang lain," kata dia.
Sumber: Suara.com