SUKABUMIUPDATE.com - Polisi belum merilis motif di balik aksi coba bunuh diri yang dilakukan di depan Balai Kota Bandung, Rabu (4/8/2021). Dari keterangan saksi, pria tersebut adalah Gan Bondille, Ketua Harian Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Jawa Barat, yang melakukan protes perpanjangan PPKM dengan membawa bendera putih.
Kesaksian anggota PMI Ranting Astana Anyar, Andi Yoga Pratama (31 tahun), yang menggotong korban saat akan dirujuk ke RSHS Kota Bandung. "Dapet foto KTP atas nama Gan Bodille kelahiran 1982," kata Andi di lokasi kejadian.
Andi melanjutkan sempat mengecek kondisi korban saat akan digotong. "Tadi pas dicek alhamdulillah masih ada denyut nadi, tekanan oksigen masih ada, lukanya tadi di sini (leher) dan perut diduga karena pisau, sekarang di RSHS," ujarnya.
Saksi mata, Eneng (53 tahun), mengaku sedang duduk tidak jauh dari tempat kejadian saat pria itu coba bunuh diri. Ia sedang makan di bangku trotoar sekitar Balai Kota Bandung.
Menurutnya, aksi itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB. Ia menyadari ada kejadian itu ketika penolong korban berteriak minta tolong.
"Gak terlalu ngeliat pas nusuknya, cuma pas temannya ngomong "bunuh diri bunuh diri", lalu minta tolong ke satpam," katanya.
Eneng mengaku ia mengira kejadian itu adalah sebuah perkelahian antar teman, sebab katanya ada orang lain yang sedang menolong korban. "Saya langsung ke situ (lokasi), takutnya berantem eh tahunya itu temannya mau nolong (korban)," ujarnya
Eneng juga membenarkan ada luka sayat di bagian leher dan perut korban. Dari pengamatannya di lokasi, ia pun menemukan sebilah pisau berukuran kecil.
"Ada (pisau) ada pisau kecil, tadi sempat lihat lukanya di leher dan perut kaya ada darah juga," ungkapnya.
"Pokoknya tiba-tiba ada (lelaki mencoba bunuh diri) di tengah jalan, terus temannya ngomong tolong, tolong, ini mau bunuh diri," tambahnya.
Saksi mata lainnya datang dari satuan pengaman atau Satpam Balai Kota Bandung, Shandy. Ia menjelaskan, ia tahu adanya aksi percobaan bunuh diri karena berawal dari permintaan tolong seseorang di tengah jalan.
"Tadi ada yang minta tolong, pas di cek sudah terkapar di jalan, sudah tergeletak, saya samperin, (tadinya) saya kira kecelakaan lalu lintas," katanya.
Ketika meninjau korban, ia membenarkan adanya luka sayat di leher pada lelaki berstatus sebagai Ketua Harian AKAR Jabar itu.
"Lehernya ada sayatan, sudah keluar darah, lukanya lumayan dalam. Ada yang bilang ke saya, kalau ini mah bunuh diri," jelasnya.
Shandy tidak mengetahui identitas korban secara detail. Akan tetapi, dari hasil penglihatannya di lokasi, korban menggunakan baju putih, celana blue jeans, dan membawa tas.
"Pake baju putih, celana levis bawa bendera (putih), terus bawa tas selendang," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, silahlam hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
SUMBER: AYOBANDUNG.COM/SUARA.COM