SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat HA Sopyan BHM meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) segera mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus COVID-19 di perusahaan-perusahan padat karya.
Menurut HA Sopyan, lonjakan kasus COVID-19 turut berdampak kepada iklim industri padat karya di Jawa Barat. Padahal, kata HA Sopyan gairah perusahaan mulai bangkit kembali di tengah pandemi COVID-19.
"Kalau kasus terkonfirmasi COVID-19 di perusahaan padat karya meningkat tentunya akan berpengaruh pada kegiatan produksinya. Dan bisa saja membuat perusahaan lockdown," kata HA Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (27/7/2021).
Namun jika sampai ada kebijakan merumahkan karyawan karena perusahaan padat karya tertentu tidak bisa beroperasi disebabkan penerapan PPKM, ia meminta manajemen perusahaan tetap membayarkan hak karyawannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Ini sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Pengupahan pada Industri Padat Karya Tertentu dalam Masa Pandemi COVID-19," ujar HA Sopyan.
Mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi ini juga mengatakan untuk mencegah terjadinya ledakan kasus COVID-19 di perusahaan-perusahaan padat karya, pemerintah daerah harus terus melakukan pemantauan penerapan protokol kesehatan secara rutin dan meningkatkan koordinasi dengan manajemen perusahaan dan serikat pekerja.
Selain itu, menurutnya perlu upaya bersama mendorong percepatan pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk perusahaan. Pasalnya, lanjut HA Sopyan hingga saat ini realisasi vaksinasi gotong royong untuk perusahaan masih belum maksimal.
"Sebaiknya Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus intens berkoordinasi dengan semua pihak, baik itu perusahaan, KADIN dan stake holder lainnya agar vaksinasi untuk dunia usaha bisa cepat pelaksanaannya sesuai harapkan," tandasnya.