SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat asal Sukabumi HA Sopyan BHM laksanakan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sagaranten, Rabu (23/6/2021).
Kedatangan HA Sopyan ke RSUD milik Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Pemkab Sukabumi) ini merupakan rangkaian kegiatan kunjungan dapilnya (Kundapil) selama beberapa hari di Kota/Kabupaten Sukabumi. Dalam kunjungan tersebut, politisi Partai Gerindra ini diterima langsung oleh Direktur RSUD Sagaranten dr Hikmat Gumelar beserta jajaran.
Kepada sukabumiupdate.com, HA Sopyan mengungkapkan dirinya mendapatkan banyak aspirasi dari pihak RSUD Sagaranten, khususnya mengenai kebutuhan alat kesehatan (alkes). "Dari pemantauan saya langsung dan penjelasan pihak manajemen, kondisi RSUD Sagaranten sangat membutuhkan perhatian dan prioritas dalam hal pemenuhan alkes," kata HA Sopyan, Kamis (24/6/2021).
Menurutnya kehadiran RSUD Sagaranten sangat strategis bagi pelayanan kesehatan masyarakat di beberapa kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi, di antaranya Kecamatan Sagaranten, Curugkembar, Cidadap, Cidolog, Tegalbuleud, Pabuaran, dan Kecamatan Purabaya.
"Bahkan dari beberapa wilayah kecamatan perbatasan Kabupaten Cianjur pun memanfaatkan layanan di RSUD Sagaranten," terang dia.
Baca Juga :
Karena itu mantan anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dua periode ini berpendapat, dengan jangkauan pelayanan yang semakin luas, sudah sepatutnya pemenuhan kebutuhan alkes RSUD Sagaranten menjadi perhatian dan prioritas pemerintah daerah.
"Semua aspirasi tersebut akan saya salurkan melalui mekanisme legislatif, baik melalui mitra fraksi Gerindra di DPRD Kabupaten Sukabumi maupun mekanisme bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat," jelasnya.
"Kebetulan urusan kesehatan itu menjadi bidangnya Komisi V kalau di DPRD Jawa Barat. Jadi saya akan salurkan ke rekan-rekan anggota fraksi di komisi V untuk diperjuangkan bersama-sama," imbuhnya. HA Sopyan pun meminta pihak RSUD agar tetap memberikan pelayanan semaksimal mungkin, meskipun daya dukung sarana prasarana masih terbatas.
"Pelayanan prima tetap harus diupayakan, lewat salam, sapa, dan senyum serta memberikan informasi yang sejelas-jelasnya kepada setiap pasien juga merupakan pelayanan yang tak ternilai bagi masyarakat," tandasnya.