SUKABUMIUPDATE.com - Jajaran tenaga kesehatan di Cianjur Jawa Barat terguncang dengan kematian salah satu rekan kerja mereka, Neng Imas Mulyani (42 tahun). Ibu dua anak yang berprofesi sebagai perawat dengan status ASN ini tewas ditangan suaminya sendiri ditusuk senjata tajam, pada Senin (24/5/2021).
Hari ini, pemerintah daerah melalui Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, menyampaikan belasungkawa dengan mendatangi langsung keluarga korban. "Saya atas nama pribadi dan pemerintah menyatakan turut berduka cita atas kehilangan petugas kesehatan yang memiliki kepribadian baik ini. Semoga almarhumah diterima di sisi Allah SWT," ujar Mulyana kepada wartawan, Selasa (25/5/2021).
Menurut Mulyana, soal penyebab kematian korban saat ini sudah dalam penanganan pihak kepolisian. Dia mengaku sengaja datang untuk membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan.
"Semoga semua bisa sabar menerima musibah ini," kata Mulyana.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antarlembaga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Cianjur, Edi Suranto, menyampaikan prihatin dan berduka cita. Dia mengutuk perbuatan tersangka terhadap korban.
"Almarhumah seorang perawat yang baik, seorang ASN yang berdedikasi. Kami merasa berduka cita sekaligus kehilangan seorang rekan seprofesi yang baik," kata Edi.
Baca Juga :
Edi berharap pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan menghukum pelaku sesuai aturan. "Kami menyayangkan perbuatan pelaku terhadap korban. Harusnya segala sesuatu bisa diselesaikan dengan bicara, bukan dengan kekerasan," tuturnya.
Saat ini jenazah korban masih berada di Kamar Mayat RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan otopsi. Seperti diberitakan sebelumnya, korban diduga dihabisi suaminya sendiri yang menolak bercerai.