Pasutri Bawa Anak Mudik Jalan Kaki dari Jateng ke Bandung Cuma Rekayasa

Selasa 11 Mei 2021, 11:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah pasangan suami istri atau pasutri Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang mengaku mudik jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah menuju Bandung bersama dua anaknya yang masih balita menjadi perhatian publik belakangan ini. Namun kekinian, narasi yang diceritakan Dani ternyata hanya rekayasa saja.

Dani sempat bertemu wartawan di Ciamis beberapa waktu lalu. Pada awak media, ia bercerita terpaksa jalan kaki dari Gombong ke Bandung lantaran tidak memiliki ongkos naik kendaraan. Dia hanya mengantongi uang Rp 120 ribu untuk bekal selama perjalanan.

Ia juga mengaku telah di-PHK oleh perusahaan konveksi tempatnya bekerja di Gombong sehingga terpaksa pulang ke Bandung.

Dani yang mengaku mudik jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah menuju Bandung, Jawa Barat, baru sampai Ciamis pada Jumat (7/5/2021) lalu. Pemberitaan tentang dirinya pun ramai di berbagai media online.

HR Online-jejaring Suara.com berusaha mencegat Dani di sepanjang Jalan Tasikmalaya. Pencarian kami sampai ke Ciawi. Namun, di Sindangkasih Kabupaten Ciamis, HR Online bertemu Wawan Gunawan, seorang satpam di sebuah SPBU.

Dari Wawan,didapatkan cerita yang berbeda dari kisah yang beredar selama ini. Rupanya Wawan pernah bertemu dengan rombongan keluarga tersebut dua kali.

“Saya menemukan orang tersebut udah dua kali pak. Kayaknya itu bukan orang mudik, itu modus, ya namanya zaman sekarang ya? Saya sering lihat orang itu, sering lihat jalan,” ujar warga Desa Gunung Cupu, Kecamatan Sindangkasih tersebut, Minggu (9/5/2021).

Saat bertemu dengan Dani, Wawan sempat bertanya tujuan dari Dani. “Saat itu mereka menjawab, ‘nggak, saya mau jalan-jalan saja’ bawa anak dua sama istrinya,” katanya.

Pertemuan pertama Wawan dengan Dani di Cikoneng saat Dani sedang mencegat kendaraan. Namun saat itu tidak ada kendaraan yang berhenti. Wawan kemudian bertemu kembali dengan Dani dan keluarganya di Sindangkasih.

“Bapak itu waktu berangkat dari arah Ciamis menujunya ke arah Bandung, bawa anak dua, bersama istri, persis itu seperti di foto,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah Dani dan keluarganya meminta uang dari warga, Wawan mengaku tidak mengetahuinya. Namun ia meyakini sering melihat Dani dan keluarganya jalan kaki sebelum musim mudik seperti saat ini.

Rekayasa Cerita Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung

Sementara itu fakta lainnya terungkap dari ketua RT tempat tujuan Dani mudik, yakni di Kampung Bojong Sayang, RT 03, RW, 01 Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Sumarna (50) Ketua RT 03, menyebutkan alamat tersebut bukan tempat tinggal Dani, melainkan ibu Dani yang memang sudah lama tinggal di sana. “Dani memang sudah lama enggak ada. Tapi satu minggu kebelakang masih ada (di rumah ibunya),” kata Sumarna.

Sumarna menuturkan Dani memang pernah bekerja di konveksi, namun bukan di Jawa Tengah, melainkan di daerah tempat tinggal ibunya tersebut. “Dia hanya singgah di sini, kerja di sini, yang tercatat itu hanya ibunya,” katanya.

Menurut Sumarna, sudah lama Dani dan keluarganya tidak ada di Bojong Sayang. Sepengetahuan Sumarna Dani pulang ke kampung halaman sang istri di Medan. “Ibunya sampai malu dengan kejadian ini,” kata Sumarna.

Sementara Ujang Kasoma (52), tetangga ibu Dani juga menuturkan cerita senada. Menurutnya Dani dan istrinya seringkali mengarang cerita. “Untuk mendapat materi, sering menjual rasa iba. Seminggu sebelumnya ada di sini, malah bertengkar dengan keluarganya,” tandasnya.

Sumber: SUARA.COM

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)